S. Pririzki, Navita Sari, Bella Agustin, Yohanes Razaf Eriko Simbolon
{"title":"PENERAPAN MODEL SEMIVARIOGRAM EKSPERIMENTAL PADA CURAH HUJAN BULANAN DI INDONESIA","authors":"S. Pririzki, Navita Sari, Bella Agustin, Yohanes Razaf Eriko Simbolon","doi":"10.33019/fraction.v1i2.20","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam kehidupan sehari-hari, faktor cuaca menjadi pengaruh besar dalam melakukan semua aktivitas. Besarnya pengaruh kondisi curah hujan, membuat pelaku kegiatan ahrus mengetahui pola curah hujan yang akan datang. Maka dari itu, perlu dilakukan pengukuran terhadap data curah hujan di Indonesia. Namun, dalam pengukuran data curah hujan, tidak semua titik dapat terukur. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan alat ukur dan stasiun pada setiap provinsi yang ada. Sehingga dibutuhkan suatu metode untuk dapat menaksirkan suatu nilai dalam titik yang tidak terukur. Dalam penelitian ini menggunakan model semivariogram eksperimental. Model ini memiliki tiga jenis model yang digunakan, yaitu model exponential, spherical dan gaussian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan bulanan di semua stasiun yang ada Indonesia yaitu sebanyak 169 stasiun. Pada penelitian ini model terbaik adalah model Exponential karena nilai nugget effect (Co) yang dipunya sebesar 2.418. Berdasarkan peta kontur yang ada, kondisi dari rata-rata curah hujan tersebar dengan rata-rata curah hujan yang kurang dari 14 mm. Hanya saja untuk beberapa daerah seperti pada Kalimantan Utara memiliki rata-rata curah hujan yang tinggi. Untuk daerah yang memiliki rata-rata curah hujan rendah terletak pada Nusa Tenggara Timur.","PeriodicalId":306332,"journal":{"name":"Fraction: Jurnal Teori dan Terapan Matematika","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fraction: Jurnal Teori dan Terapan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33019/fraction.v1i2.20","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Dalam kehidupan sehari-hari, faktor cuaca menjadi pengaruh besar dalam melakukan semua aktivitas. Besarnya pengaruh kondisi curah hujan, membuat pelaku kegiatan ahrus mengetahui pola curah hujan yang akan datang. Maka dari itu, perlu dilakukan pengukuran terhadap data curah hujan di Indonesia. Namun, dalam pengukuran data curah hujan, tidak semua titik dapat terukur. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan alat ukur dan stasiun pada setiap provinsi yang ada. Sehingga dibutuhkan suatu metode untuk dapat menaksirkan suatu nilai dalam titik yang tidak terukur. Dalam penelitian ini menggunakan model semivariogram eksperimental. Model ini memiliki tiga jenis model yang digunakan, yaitu model exponential, spherical dan gaussian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan bulanan di semua stasiun yang ada Indonesia yaitu sebanyak 169 stasiun. Pada penelitian ini model terbaik adalah model Exponential karena nilai nugget effect (Co) yang dipunya sebesar 2.418. Berdasarkan peta kontur yang ada, kondisi dari rata-rata curah hujan tersebar dengan rata-rata curah hujan yang kurang dari 14 mm. Hanya saja untuk beberapa daerah seperti pada Kalimantan Utara memiliki rata-rata curah hujan yang tinggi. Untuk daerah yang memiliki rata-rata curah hujan rendah terletak pada Nusa Tenggara Timur.