{"title":"PENGARUH TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK INTI GUGUS TULIP III PADANG TAHUN 2018","authors":"Yuanita Ananda","doi":"10.36341/jka.v2i2.622","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nYuniati's research (2018) in TK At Taqwa Mekarsari Cimahi showed that 17 puzzle intervention groups found that most of the children before being given puzzle type educational games, medium fine motoric (64.7%), the rest were (35.3% ) respondents have low fine motor development. The purpose of the study was to determine the effect of puzzle play therapy on fine motor development in pre-school children in Inti Tulip III Padang Kindergarten in 2018. This type of research is pre-experiment with one group pretest-posttest approach. The sample in this study were 15 children. The sampling technique used total sampling .. Data collection by observation on August 25, 2018. Data were analyzed by univariate and bivariate using paired samples T-test statistical test. The results of the study mean fine motor development before being given therapy to play puzzles in kindergarten Tulip III Core Group Padang mean 7.87 standard deviation 1.246. The mean fine motor development after being given therapy to play puzzles in kindergarten. Inti Tulip III Padang Group with a mean value of 9.93 standard deviation of 1.534. There is an effect of the child's fine motor development before and after therapy is playing puzzle in kindergarten Tulip Group III Padang in 2018 with p-value (0,000).. The conclusion of the research about playing puzzle therapy can affect fine motor skills in children. It is suggested that playing puzzle therapy can be applied at the kindergarten Tulip Group III. And it is hoped that this research can be developed with other therapies to see the fine motor development of pre-school children. \nKeywors: Puzzle Play Therapy and Fine Motor Development \n \nABSTRAK \n \n Penelitian Yuniati (2018) di TK At Taqwa Mekarsari Cimahi didapatkan hasil bahwa 17 orang kelompok intervensi puzzle, didapatkan bahwa sebagian besar anak sebelum diberikan permainan edukatif jenis puzzle, motorik halusnya sedang yaitu (64,7%), selebihnya adalah (35,3%) responden memiliki perkembangan motorik halus rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi bermain puzzle terhadap perkembangan motorik halus pada anak pra sekolah di TK Inti Gugus Tulip III Padang Tahun 2018. Jenis penelitian ini pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel pada penelitian ini adalah 15 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.. Pengumpulan data dengan cara observasi pada tanggal 25 Agustus 2018. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik paired samples T-test. Hasil penelitian rerata perkembangan motorik halus sebelum diberikan terapi bermain puzzle di TK Inti Gugus Tulip III Padang dengan nilai mean 7,87 standar deviasi 1,246. Rerata perkembangan motorik halus sesudah diberikan terapi bermain puzzle di TK Inti Gugus Tulip III Padang dengan nilai mean 9,93 standar deviasi 1,534. Terdapat pengaruh perkembangan motorik halus anak sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain puzzle di TK.Inti Gugus Tulip III Padang tahun 2018 dengan p-value (0,000). Kesimpulan penelitian terapi bermain puzzle dapat mempengaruhi kemampuan motorik halus pada anak. Diharapkan terapi bermain puzzle dapat diterapkan di TK Inti Gugus Tulip III. Dan diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan dengan terapi lain untuk melihat perkembangan motorik halus anak pra sekolah. \nKata Kunci : Terapi Bermain Puzzle dan Perkembangan Motorik Halus","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36341/jka.v2i2.622","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
ABSTRACT
Yuniati's research (2018) in TK At Taqwa Mekarsari Cimahi showed that 17 puzzle intervention groups found that most of the children before being given puzzle type educational games, medium fine motoric (64.7%), the rest were (35.3% ) respondents have low fine motor development. The purpose of the study was to determine the effect of puzzle play therapy on fine motor development in pre-school children in Inti Tulip III Padang Kindergarten in 2018. This type of research is pre-experiment with one group pretest-posttest approach. The sample in this study were 15 children. The sampling technique used total sampling .. Data collection by observation on August 25, 2018. Data were analyzed by univariate and bivariate using paired samples T-test statistical test. The results of the study mean fine motor development before being given therapy to play puzzles in kindergarten Tulip III Core Group Padang mean 7.87 standard deviation 1.246. The mean fine motor development after being given therapy to play puzzles in kindergarten. Inti Tulip III Padang Group with a mean value of 9.93 standard deviation of 1.534. There is an effect of the child's fine motor development before and after therapy is playing puzzle in kindergarten Tulip Group III Padang in 2018 with p-value (0,000).. The conclusion of the research about playing puzzle therapy can affect fine motor skills in children. It is suggested that playing puzzle therapy can be applied at the kindergarten Tulip Group III. And it is hoped that this research can be developed with other therapies to see the fine motor development of pre-school children.
Keywors: Puzzle Play Therapy and Fine Motor Development
ABSTRAK
Penelitian Yuniati (2018) di TK At Taqwa Mekarsari Cimahi didapatkan hasil bahwa 17 orang kelompok intervensi puzzle, didapatkan bahwa sebagian besar anak sebelum diberikan permainan edukatif jenis puzzle, motorik halusnya sedang yaitu (64,7%), selebihnya adalah (35,3%) responden memiliki perkembangan motorik halus rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi bermain puzzle terhadap perkembangan motorik halus pada anak pra sekolah di TK Inti Gugus Tulip III Padang Tahun 2018. Jenis penelitian ini pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel pada penelitian ini adalah 15 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.. Pengumpulan data dengan cara observasi pada tanggal 25 Agustus 2018. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik paired samples T-test. Hasil penelitian rerata perkembangan motorik halus sebelum diberikan terapi bermain puzzle di TK Inti Gugus Tulip III Padang dengan nilai mean 7,87 standar deviasi 1,246. Rerata perkembangan motorik halus sesudah diberikan terapi bermain puzzle di TK Inti Gugus Tulip III Padang dengan nilai mean 9,93 standar deviasi 1,534. Terdapat pengaruh perkembangan motorik halus anak sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain puzzle di TK.Inti Gugus Tulip III Padang tahun 2018 dengan p-value (0,000). Kesimpulan penelitian terapi bermain puzzle dapat mempengaruhi kemampuan motorik halus pada anak. Diharapkan terapi bermain puzzle dapat diterapkan di TK Inti Gugus Tulip III. Dan diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan dengan terapi lain untuk melihat perkembangan motorik halus anak pra sekolah.
Kata Kunci : Terapi Bermain Puzzle dan Perkembangan Motorik Halus
Yuniati(2018)在TK At Taqwa Mekarsari Cimahi的研究表明,17个益智类干预组发现,在给予益智类教育游戏之前,大多数儿童的精细运动发育中等(64.7%),其余(35.3%)的受访者精细运动发育较低。本研究旨在了解益智游戏疗法对2018年英迪郁金香三期巴东幼儿园学龄前儿童精细运动发展的影响。这种类型的研究是采用一组前测后测方法的预实验。本研究的样本是15名儿童。抽样技术采用总抽样。2018年8月25日观测数据采集。数据采用配对样本t检验进行单因素和双因素统计分析。本研究结果表明,在接受智力游戏治疗前,幼儿园Tulip III核心组巴东精细运动发展的均值为7.87,标准差为1.246。在幼儿园接受智力游戏治疗后的平均精细运动发育。Inti Tulip III .巴东集团,均值为9.93,标准差为1.534。巴东幼儿园2018年郁金香三组儿童玩拼图游戏治疗前后对儿童精细运动发展的影响p值为(0000)。益智游戏疗法对儿童精细运动技能影响的研究结论。建议在幼儿园郁金香三组开展益智游戏治疗。希望这项研究可以与其他疗法一起发展,以观察学龄前儿童的精细运动发展。[摘要]Penelitian Yuniati (2018) di TK At Taqwa Mekarsari Cimahi didapatkan hasil bahwa 17 orang kelompok干预谜题,didapatkan bahwa sebagian besar anak sebelum diberikan永久edukatif jenis谜题,motorik halusnya sedang yaitu (64,7%), selebihnya adalah (35,3%) responmyiliki perkembangan motorik halus rendah。Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi bermain puzzle terhadap perkembangan motorik halus pada anak pra sekolah di TK Inti Gugus Tulip III Padang Tahun 2018。Jenis penelitian在实验前、实验前和实验后进行测试。我的朋友们,我的朋友们。技术,彭甘比兰样品,孟古纳坎总抽样。彭普兰数据登高观测,2018年8月25日。数据分析采用单变量和双变量统计,双样本配对t检验。Hasil penelitian rerata perkembangan motorik halus sebelum diberikan terapi bermain puzzle di TK Inti Gugus Tulip III Padang dengan nilai平均7,87标准差1,246。perata perkembangan motorik halus sesudah diberikkan terapi bermain puzzle di TK Inti Gugus Tulip III Padang dengan nilai平均9,93标准差1,534。Terdapat pengaruh perkembangan motorik halus anak sebelum和sesudah dilakukan terapi bermain puzzle di TK。Inti Gugus Tulip III Padang tahun 2018登甘p值(0000)。kespulpan penelitian terapi bermain puzzle dapat mempengaruhi kemampuan motorik halus padanak。Diharapkan terapi bermain拼图dapat diiterapkan di TK Inti Gugus Tulip III。当diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan dengan terapi, untuk meli, perkembangan motorik, anak pra sekolah。Kata Kunci: Terapi Bermain Puzzle dan Perkembangan Motorik Halus