Pengembangan Strategi Usaha Produk Roti Menggunakan Metode Business Model Canvas (BMC) dan Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT)

Abstract

Abstract. UMKM Sari Bakery is a company engaged in the food industry. The products produced are bread with variants of sweet bread, torn bread, and wheat bread. The company experienced a decrease in demand that affected the decrease in the amount of production, sales, revenue, and profit. Therefore, the Business Model Canvas (BMC) method and SWOT Analysis are used to develop the right business strategy according to company conditions. Business strategy development is carried out by identifying the company's strengths, weaknesses, opportunities, and threats based on the nine elements of BMC. SWOT analysis is used to evaluate the four SWOT factors found in the company. The steps to get an alternative strategy are to make a matrix IFAS and matrix EFAS. The next step is to create an IE matrix showing the company's position in the cell I or grow and build cells. Then the grand strategy matrix shows the company is in quadrant I. The final step is to create a SWOT matrix which produces eleven alternative strategies. The results of alternative strategies include maintaining products, processing and utilizing products, maximizing development costs, selling through social media and e-commerce, product innovation, expanding cooperation, paying attention to product quality, improving service, competitive prices, employee training, supplier assurance. Selection of alternative strategies does not all have to be implemented, the company can run the right strategy in accordance with the conditions of the company. The strategy carried out is the growth strategy of market penetration, market development, forward integration and concentric diversification. Keywords: Strategy Development, BMC, SWOT Analysis. Abstrak. UMKM Sari Bakery merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan. Produk yang dihasilkan yaitu roti dengan varian roti manis, roti sobek dan roti gandum. Perusahaan mengalami penurunan permintaan sehingga berpengaruh terhadap penurunan jumlah produksi, penjualan, pendapatan dan profit. Maka dari itu, metode Business Model Canvas (BMC) dan Analisis SWOT digunakan sebagai upaya untuk melakukan pengembangan strategi usaha yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan. Pengembangan strategi usaha dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan berdasarkan batasan sembilan elemen BMC. Analisis SWOT digunakan untuk mengevaluasi keempat faktor SWOT yang terdapat pada perusahaan. Tahapan untuk mendapatkan alternatif strategi yaitu dengan membuat matriks Internal Factor Analysis Strategys (IFAS) dan Eksternal Factor Analysis Strategys (IFAS). Tahap selanjutnya membuat matriks Internal Eksternal (IE) menunjukkan posisi perusahaan berada pada sel I atau sel grow (tumbuh) dan build (membangun). Kemudian matriks grand strategy menunjukkan perusahaan berada pada kuadran I. Tahapan terakhir membuat matriks SWOT yang menghasilkan sebelas alternatif strategi. Hasil alternatif strategi diantaranya mempertahankan produk, mengolah dan memanfaatkan produk, memaksimalkan biaya pengembangan, penjualan melalui media sosial dan e-commerce, inovasi produk, memperluas kerjasama, memperhatikan kualitas produk, meningkatkan pelayanan, harga bersaing, pelatihan karyawan, keterjaminan supplier. Pemilihan alternatif strategi tidak semuanya harus dilaksanakan, perusahaan dapat menjalankan strategi yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan. Strategi yang dilakukan dengan strategi pertumbuhan penetrasi pasar, pengembangan pasar, integrasi ke depan dan diversifikasi konsentrik. Kata Kunci: Pengembangan Strategi, BMC, SWOT.