Nina Lisanty, D. Rahardjo, Nur Laili Wahyu Triana, Roszana Wahyuniati
{"title":"Pengolahan Jeruk Nipis untuk Peningkatan Nilai Tambah Produk Unggulan Desa Bolo, Kabupaten Gresik","authors":"Nina Lisanty, D. Rahardjo, Nur Laili Wahyu Triana, Roszana Wahyuniati","doi":"10.30737/jatimas.v2i1.2538","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bolo Village in Ujungpangkah District, Gresik Regency, East Java Province is well-known as a producer of good quality limes. Lime farming in the area has been proven to increase the income of farmers and the surrounding community. This potential requires more support to be used as a superior village product with added value for increasing farmers' income and community welfare. Community service activities were conducted at the location through training methods, especially community participatory, with the hope that the participants could implement the results of the training. The activities were carried out three times based on the products made from lime. The first training was the manufacture of hand sanitizer products, followed by training on making aromatherapy candles and instant powder drinks on another predetermined day. The participating communities had the opportunity to take home the products from the training as souvenirs as well as a reminder for them to apply the training activities by producing the three products. The Bolo Village community service activity in the future is faced with product development and quality, as well as assistance on the legality of community businesses. Desa Bolo di Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur terkenal sebagai penghasil jeruk nipis berkualitas baik. Usahatani jeruk nipis terbukti dapat meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat sekitar. Potensi ini memerlukan dukungan untuk dapat dijadikan produk unggulan desa dengan nilai tambah demi peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di lokasi melalui metode pelatihan, terkhusus community participatory, dengan harapan masyarakat peserta dapat mengimplementasikan hasil pelatihan. Kegiatan pelatihan dilakukan dalam 3 waktu berdasarkan produk yang dihasilkan berbahan baku jeruk nipis. Pelatihan pertama adalah pembuatan produk hand sanitizer, dilanjutkan pelatihan pembuatan lilin aromatherapy dan minuman serbuk instan di hari lain yang telah ditentukan. Masyarakat peserta antusias dalam kegiatan pelatihan. Mereka berkesempatan membawa pulang produk hasil pelatihan sebagai cenderamata sekaligus pengingat bagi mereka untuk benar-benar mengaplikasikan kegiatan pelatihan dengan menghasilkan ketiga produk berbahan baku jeruk nipis tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat Desa Bolo ini untuk ke depannya dihadapkan pada pengembangan produk dan kualitasnya, serta pendampingan legalitas usaha masyarakat.","PeriodicalId":186035,"journal":{"name":"JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30737/jatimas.v2i1.2538","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bolo Village in Ujungpangkah District, Gresik Regency, East Java Province is well-known as a producer of good quality limes. Lime farming in the area has been proven to increase the income of farmers and the surrounding community. This potential requires more support to be used as a superior village product with added value for increasing farmers' income and community welfare. Community service activities were conducted at the location through training methods, especially community participatory, with the hope that the participants could implement the results of the training. The activities were carried out three times based on the products made from lime. The first training was the manufacture of hand sanitizer products, followed by training on making aromatherapy candles and instant powder drinks on another predetermined day. The participating communities had the opportunity to take home the products from the training as souvenirs as well as a reminder for them to apply the training activities by producing the three products. The Bolo Village community service activity in the future is faced with product development and quality, as well as assistance on the legality of community businesses. Desa Bolo di Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur terkenal sebagai penghasil jeruk nipis berkualitas baik. Usahatani jeruk nipis terbukti dapat meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat sekitar. Potensi ini memerlukan dukungan untuk dapat dijadikan produk unggulan desa dengan nilai tambah demi peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di lokasi melalui metode pelatihan, terkhusus community participatory, dengan harapan masyarakat peserta dapat mengimplementasikan hasil pelatihan. Kegiatan pelatihan dilakukan dalam 3 waktu berdasarkan produk yang dihasilkan berbahan baku jeruk nipis. Pelatihan pertama adalah pembuatan produk hand sanitizer, dilanjutkan pelatihan pembuatan lilin aromatherapy dan minuman serbuk instan di hari lain yang telah ditentukan. Masyarakat peserta antusias dalam kegiatan pelatihan. Mereka berkesempatan membawa pulang produk hasil pelatihan sebagai cenderamata sekaligus pengingat bagi mereka untuk benar-benar mengaplikasikan kegiatan pelatihan dengan menghasilkan ketiga produk berbahan baku jeruk nipis tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat Desa Bolo ini untuk ke depannya dihadapkan pada pengembangan produk dan kualitasnya, serta pendampingan legalitas usaha masyarakat.
东爪哇省Gresik县ujungangkah区的Bolo村以生产优质酸橙而闻名。该地区的石灰种植已被证明可以增加农民和周围社区的收入。这种潜力需要更多的支持,使其成为具有附加值的优质乡村产品,为农民增加收入和社区福利。通过培训的方式,特别是社区参与的方式,在当地开展社区服务活动,希望参与者能够落实培训的成果。以石灰制成的产品为原料,进行了三次实验。第一个培训是制造洗手液产品,然后在另一个预定的日子接受香薰蜡烛和速溶粉末饮料的培训。参与社区有机会将培训产品作为纪念品带回家,并通过生产这三种产品来提醒他们应用培训活动。未来的博洛村社区服务活动面临着产品开发和质量,以及对社区企业合法性的协助。Desa Bolo di Kecamatan ujungangkah, Kabupaten Gresik,爪哇铁木尔省terkenal sebagai penghasil jeruk nipis berkualitas baik。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Potensi ini memerlukan dukungan untuk dapat dijadikan产品unggulan desa dengan nilai demi peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat。Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di lokasi melalui mede pelatihan, terkhusus社区参与,dengan harapan masyarakat peserta dapat mengimplementasikan hasil pelatihan。Kegiatan pelatihan dilakukan dalam 3 waktu berdasarkan产品yang dihasilkan berbahan baku jeruk nipis。沛拉提汗沛拉提汗沛拉提汗产品免洗洗手液,dilanjutkan沛拉提汗沛拉提汗lilin香薰丹人体保湿液,即日起,沛拉提汗。Masyarakat peserta antusias dalam kegiatan pelatihan。Mereka berkesempatan membawa pulang产品hasil pelatihan sebagai cenderamata sekaligus pengingat bagi Mereka untuk benar-benar mengaplikasikan kegiatan pelatihan dengan menghasilkan ketiga产品berbahan baku jeruk nipis tersebut。Kegiatan pengabdian masyarakat Desa Bolo ini untuk ke depannya dihaapkan padpengembangan产品dan kualitasnya, serta pendampingan和legalitas usaha masyarakat。