Identifikasi Bahaya pada Aktivitas Perusahaan Peleburan Logam Alumunium Menggunakan Metode HIRARC

J. Hanifah, M. Dzikron, Yanti Sri Rejeki
{"title":"Identifikasi Bahaya pada Aktivitas Perusahaan Peleburan Logam Alumunium Menggunakan Metode HIRARC","authors":"J. Hanifah, M. Dzikron, Yanti Sri Rejeki","doi":"10.29313/bcsies.v3i1.6889","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Implementation and occupational health (K3) have been under pressure so far. Manufacturing, transportation, construction, industry, energy, mining, agriculture and other industries often suffer from occupational accidents. In Indonesia, in 2020, the manufacturing industry construction has a high proportion of occupational accidents, 63,6%. According to data from the Employment Social Security Administration Agency (BPJS), from 2019 to 2020 there were 114,000 cases to 117,000 work accident cases. CV. BJA is a small industrial that processes metal waste into aluminum ingot products in Banten area. CV. BJA produce in the traditional way, without personal protective equipment and with limited technical capabilities. The production process produces smoke, dust, chemical contamination and hot room temperatures due to the smelting process, and engine noise. This illustrates that the condition of the company has a high potential for hazard if control is’nt carried out. The research aims to determine the potential hazard, the level of risk of harm and efforts to control it using the HIRARC method. Research’s an observational research, interviews and analyzed descriptively. The results showed that 17 hazards were identified which caused 22 hazards, the highest were in the smelting process with 1 low level hazard, 9 medium level hazards, 10 high level hazards and 3 very high level hazards. As for hazard control that needs to do by companies is procuring complete PPE according to working conditions, procuring complete first aid, fire extinguishers, ladders, hand pallets, mini excavators, dust collectors, installing safety signs, and modifying chimneys, ergonomic enclosures for machine components, ash disposal and printing areas. \nAbstrak. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sampai saat ini terus mengkhawatirkan. Bidang manufaktur, transportasi, konstruksi, industri, energi, pertambangan, pertanian dan industri lainnya sering kali mengalami kecelakaan kerja. Di Indonesia pada tahun 2020, industri manufaktur berkontribusi tinggi dalam kecelakaan kerja bersamaan dengan konstruksi sebesar 63,6%. Menurut data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada tahun 2019 hingga 2020 didapatkan 114.000 kasus hingga 117.000 kasus kecelakan kerja. CV. BJA merupakan industri kecil yang mengolah limbah logam menjadi produk alumunium batangan di provinsi Banten. CV. BJA melakukan peleburan secara tradisional, tanpa alat pelindung diri (APD) dan dengan kemampuan teknis peleburan yang terbatas. Proses produksi menghasilkan asap dan debu pembakaran kayu, kontaminasi unsur kimia dan suhu ruangan panas akibat proses peleburan, serta suara bising mesin. Hal tersebut menggambarkan kondisi perusahaan berpotensi bahaya tinggi apabila tidak dilakukan pengendalian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya, tingkat risiko bahaya serta upaya pengendaliannya menggunakan metode HIRARC. Penelitian merupakan penelitian observatif, wawancara dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa teridentifikasi 17 bahaya yang menyebabkan 22 risiko, bahaya terbanyak terdapat pada proses peleburan dengan 1 bahaya level low, 9 bahaya level medium, 10 bahaya level high dan 3 bahaya level very high. Adapun pengendalian bahaya yang perlu dilakukan perusahaan, yaitu mengadakan APD lengkap sesuai kondisi kerja, pengadaan P3K lengkap, APAR, tangga, hand pallet, mini escavator, dust collector, pemasangan tanda peringatan keselamatan, serta memodifikasi cerobong asap, penutup komponen mesin, serta tempat penampungan limbah abu dan area pencetakan yang ergonomis.","PeriodicalId":127015,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsies.v3i1.6889","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. Implementation and occupational health (K3) have been under pressure so far. Manufacturing, transportation, construction, industry, energy, mining, agriculture and other industries often suffer from occupational accidents. In Indonesia, in 2020, the manufacturing industry construction has a high proportion of occupational accidents, 63,6%. According to data from the Employment Social Security Administration Agency (BPJS), from 2019 to 2020 there were 114,000 cases to 117,000 work accident cases. CV. BJA is a small industrial that processes metal waste into aluminum ingot products in Banten area. CV. BJA produce in the traditional way, without personal protective equipment and with limited technical capabilities. The production process produces smoke, dust, chemical contamination and hot room temperatures due to the smelting process, and engine noise. This illustrates that the condition of the company has a high potential for hazard if control is’nt carried out. The research aims to determine the potential hazard, the level of risk of harm and efforts to control it using the HIRARC method. Research’s an observational research, interviews and analyzed descriptively. The results showed that 17 hazards were identified which caused 22 hazards, the highest were in the smelting process with 1 low level hazard, 9 medium level hazards, 10 high level hazards and 3 very high level hazards. As for hazard control that needs to do by companies is procuring complete PPE according to working conditions, procuring complete first aid, fire extinguishers, ladders, hand pallets, mini excavators, dust collectors, installing safety signs, and modifying chimneys, ergonomic enclosures for machine components, ash disposal and printing areas. Abstrak. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sampai saat ini terus mengkhawatirkan. Bidang manufaktur, transportasi, konstruksi, industri, energi, pertambangan, pertanian dan industri lainnya sering kali mengalami kecelakaan kerja. Di Indonesia pada tahun 2020, industri manufaktur berkontribusi tinggi dalam kecelakaan kerja bersamaan dengan konstruksi sebesar 63,6%. Menurut data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada tahun 2019 hingga 2020 didapatkan 114.000 kasus hingga 117.000 kasus kecelakan kerja. CV. BJA merupakan industri kecil yang mengolah limbah logam menjadi produk alumunium batangan di provinsi Banten. CV. BJA melakukan peleburan secara tradisional, tanpa alat pelindung diri (APD) dan dengan kemampuan teknis peleburan yang terbatas. Proses produksi menghasilkan asap dan debu pembakaran kayu, kontaminasi unsur kimia dan suhu ruangan panas akibat proses peleburan, serta suara bising mesin. Hal tersebut menggambarkan kondisi perusahaan berpotensi bahaya tinggi apabila tidak dilakukan pengendalian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya, tingkat risiko bahaya serta upaya pengendaliannya menggunakan metode HIRARC. Penelitian merupakan penelitian observatif, wawancara dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa teridentifikasi 17 bahaya yang menyebabkan 22 risiko, bahaya terbanyak terdapat pada proses peleburan dengan 1 bahaya level low, 9 bahaya level medium, 10 bahaya level high dan 3 bahaya level very high. Adapun pengendalian bahaya yang perlu dilakukan perusahaan, yaitu mengadakan APD lengkap sesuai kondisi kerja, pengadaan P3K lengkap, APAR, tangga, hand pallet, mini escavator, dust collector, pemasangan tanda peringatan keselamatan, serta memodifikasi cerobong asap, penutup komponen mesin, serta tempat penampungan limbah abu dan area pencetakan yang ergonomis.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
使用等级制度识别铝制冶炼公司活动的危险
摘要。迄今为止,实施和职业健康(K3)一直面临压力。制造业、交通运输业、建筑业、工业、能源、矿业、农业等行业经常发生职业事故。在印度尼西亚,到2020年,制造业建筑业的职业事故比例很高,为63.6%。根据就业社会保障管理局(BPJS)的数据,2019年至2020年,中国共发生11.4万起至11.7万起工伤事故。简历。BJA是万丹地区一家将金属废料加工成铝锭产品的小型工业企业。简历。BJA以传统方式生产,没有个人防护装备,技术能力有限。生产过程中会产生烟雾、粉尘、化学污染和冶炼过程产生的高温,以及发动机噪音。这说明,如果不加以控制,公司的状况有很高的潜在危险。这项研究的目的是确定潜在的危害、危害的风险水平以及利用HIRARC方法控制危害的努力。研究是一种观察性研究,访谈和描述性分析。结果表明,共鉴定出17种危害,共造成22种危害,其中冶炼过程危害最多,有1种低危害、9种中等危害、10种高危害和3种极高危害。至于危害控制,公司需要根据工作条件采购完整的个人防护装备,采购完整的急救设备,灭火器,梯子,手托盘,小型挖掘机,除尘器,安装安全标志,改造烟囱,符合人体工程学的机器部件外壳,粉尘处理和打印区域。Abstrak。Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sampai saat ini terus mengkhawatirkan。Bidang制造,运输,建筑,工业,能源,pertambangan, pertanan和工业培训服务于kali mengalami kecelakaan kerja。2020年,印尼工业生产企业占gdp的比重为63.6%。统计数据:BPJS统计数据:2019年统计数据:114000统计数据:117000统计数据:117000简历。BJA梅鲁巴坎工业有限公司是杨门冈林巴罗甘梅鲁巴坎铝制品有限公司,位于万丹省。简历。BJA melakukan peleburan secara traditional, tanpa alat pelindung diri (APD) dan dengan kemampuan teknis peleburan yang terbatas。produksi menghasilkan asap dan debu pembakaran kayu, kontaminasi unsur kimia dan suhu runangan panas akibat prosuleburan, serta subabing mesin。Hal tersebut menggambarkan kondisi perusahaan berpoteni bahaya tinggi apabila tidak dilakukan pengendalian。Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya, tingkat risko bahaya serta upaya pengendaliannya menggunakan meharc。Penelitian merupakan Penelitian observ观察站。Hasil penelitian menunjukan bawa teridentifikasi 17 bahaya yang menyebabkan 22 risiko, bahaya terbanyak terdapat pada proses peleburan dengan 1 bahaya level低,9 bahaya level中,10 bahaya level高,3 bahaya level非常高。apapar, tangga,手扶板,迷你升降机,除尘器,pemasangan tanda peringatan keselamatan, serta memodifikasi cerobong asap, penutup komponen mesin, serta tempat penampungan limbah abu danarea penetakan yang人体工学。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Mengoptimalkan Sistem Antrian pada Loket Pendaftaran Pasien dengan Menggunakan Model Tingkat Aspirasi di Klinik Pratama Medika Cibaduyut Kota Bandung Perbaikan Pelayanan Jasa dengan Menggunakan Model Kano Rancangan Strategi Pemasaran Digital pada UKM Mitra Kaos Kaki di E-Marketplace dengan Menggunakan Metode SOSTAC Rancangan Perbaikan Produk Filter Oil GL Untuk Meminimasi Kecacatan Menggunakan Seven Tools dan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Perancangan Ulang Fasilitas Kerja Ergonomis pada Stasiun Kerja Pemeriksaan di PT. X
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1