Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Jayabakti Tahun 2021

Yurike Kuewa, Herawati, Marselina Sattu, A. S. Otoluwa, Erni Yusnita Lalusu, Bambang Dwicahya
{"title":"Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Jayabakti Tahun 2021","authors":"Yurike Kuewa, Herawati, Marselina Sattu, A. S. Otoluwa, Erni Yusnita Lalusu, Bambang Dwicahya","doi":"10.51888/phj.v12i2.73","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting merupakan sebuah masalah kesehatan dimana seorang bayi atau anak-anak mengalami hambatan dalam pertumbuhan tubuhnya, sehingga gagal memiliki tinggi yang ideal pada usianya. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan sumber air minum, kepemilikan jamban, sarana pembuangan air limbah dan kepemilikan tempat sampah dengan kejadian stunting di Desa Jayabakti wilayah kerja Puskesmas Pagimana Tahun 2021.Jenis penelitian ini adalah Observasional analitik  dengan pendekatan Cross Sectional serta Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu balita sebanyak 156 responden  Analisis data yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan uji Chi Squaree. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara sumber air minum, kepemilikan jamban, dan kepemilikan SPAL dengan kejadian stunting di Desa Jayabakti dengan nilai p value > 0,05. Sedangkan hasil analisis tabulasi kepemilikan tempat sampah di peroleh hasil p value = 0,006 (<0,05), dengan demikian terdapat hubungan antara kepemilikan tempat sampah dengan kejadian stunting. Sanitasi lingkungan secara tidak langsung mempengaruhi gizi balita. Sanitasi yang buruk dapat menimbulkan penyakit infeksi pada balita seperti diare dan kecacingan yang dapat menganggu proses pencernaan dalam proses penyerapan nutrisi, jika kondisi ini terjadi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan masalah stunting. \nStunting is a health problem in which a baby or child experiences obstacles in their body growth, so they fail to have the ideal height for their age. The purpose of this study was to see the relationship between drinking water sources, latrine ownership, waste water disposal facilities and ownership of trash bins with stunting in Jayabakti Village, Pagimana Health Center working area in 2021. namely simple random sampling. The sample in this study were mothers of children under five as many as 156 respondents. The data analysis used was bivariate analysis using the Chi Squaree test. The results showed that there was no relationship between drinking water sources, latrine ownership, and SPAL ownership with stunting in Jayabakti Village with p value > 0.05. While the results of the tabulation analysis of the ownership of the trash can obtained the results of p value = 0.006 (<0.05), thus there is a relationship between the ownership of the trash can and the incidence of stunting. Environmental sanitation indirectly affects the nutrition of children under five. Poor sanitation can cause infectious diseases in toddlers such as diarrhea and worms which can interfere with the digestive process in the process of absorption of nutrients, if this condition occurs for a long time it can cause stunting problems.","PeriodicalId":252023,"journal":{"name":"Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51888/phj.v12i2.73","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Stunting merupakan sebuah masalah kesehatan dimana seorang bayi atau anak-anak mengalami hambatan dalam pertumbuhan tubuhnya, sehingga gagal memiliki tinggi yang ideal pada usianya. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan sumber air minum, kepemilikan jamban, sarana pembuangan air limbah dan kepemilikan tempat sampah dengan kejadian stunting di Desa Jayabakti wilayah kerja Puskesmas Pagimana Tahun 2021.Jenis penelitian ini adalah Observasional analitik  dengan pendekatan Cross Sectional serta Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu balita sebanyak 156 responden  Analisis data yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan uji Chi Squaree. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara sumber air minum, kepemilikan jamban, dan kepemilikan SPAL dengan kejadian stunting di Desa Jayabakti dengan nilai p value > 0,05. Sedangkan hasil analisis tabulasi kepemilikan tempat sampah di peroleh hasil p value = 0,006 (<0,05), dengan demikian terdapat hubungan antara kepemilikan tempat sampah dengan kejadian stunting. Sanitasi lingkungan secara tidak langsung mempengaruhi gizi balita. Sanitasi yang buruk dapat menimbulkan penyakit infeksi pada balita seperti diare dan kecacingan yang dapat menganggu proses pencernaan dalam proses penyerapan nutrisi, jika kondisi ini terjadi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan masalah stunting. Stunting is a health problem in which a baby or child experiences obstacles in their body growth, so they fail to have the ideal height for their age. The purpose of this study was to see the relationship between drinking water sources, latrine ownership, waste water disposal facilities and ownership of trash bins with stunting in Jayabakti Village, Pagimana Health Center working area in 2021. namely simple random sampling. The sample in this study were mothers of children under five as many as 156 respondents. The data analysis used was bivariate analysis using the Chi Squaree test. The results showed that there was no relationship between drinking water sources, latrine ownership, and SPAL ownership with stunting in Jayabakti Village with p value > 0.05. While the results of the tabulation analysis of the ownership of the trash can obtained the results of p value = 0.006 (<0.05), thus there is a relationship between the ownership of the trash can and the incidence of stunting. Environmental sanitation indirectly affects the nutrition of children under five. Poor sanitation can cause infectious diseases in toddlers such as diarrhea and worms which can interfere with the digestive process in the process of absorption of nutrients, if this condition occurs for a long time it can cause stunting problems.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
环境卫生关系与2021年幼儿发育迟缓事件有关
发育迟缓是一个健康问题,婴儿或儿童在发育过程中遇到障碍,因此在年龄上没有达到理想的高度。这项研究的目的是将饮用水来源、厕所所有权、废水处理设施和垃圾场与2021年普尔基马斯武江孝道上发生的骚乱联系起来。这类研究是对横向方法和简单抽样方法进行分析分析。本研究的样本是156名幼儿母亲使用的数据分析。研究表明,饮用水源、拥有厕所和拥有厕所厕所和SPAL辖区与p值> 0.05的孝道村发育迟缓之间没有联系。而垃圾桶所有权标签分析的结果是p值= 0.006(0.05)。虽然对垃圾权力的不断分析可以揭示p值= 0.006(<0.05)的结果,但在垃圾的力量和腐败的根源之间有一种关系。五名儿童的环境保护间接影响。如果这种情况能持续一段时间,可能会导致疏忽造成问题。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analisis Telemedicine dalam Pelaksanaan Budaya Keselamatan Pasien pada Masa Pandemi Covid 19 di RS Stella Maris Faktor yang mempengaruhi Angka Kesembuhan (Cure Rate) Tuberkulosis di Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu Determinan Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga Terkait Sanitasi Dasar Analisis Risiko Kecelakaan Kerja dengan Metode Hazard and Operability Study (Hazop) pada Proyek Pembangunan Jembatan Asa’an Pagimana Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bidang Kesehatan Lingkungan Penyintas Bencana di Desa Rogo Kabupaten Sigi
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1