{"title":"الدراسة التقابلية بين الأصوات العربية و الإندونيسية و تطبيقها في تعليم اللغة العربية لخدم الطلاب في تدريس اللغة العربة","authors":"Ahmad Zubaidi, Rosiana Anggraini Dewi","doi":"10.21154/tsaqofiya.v1i1.10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan studi ini adalah untuk mendeskripsikan perbandingan fonologi bahasa Arab dan bahasa Indonesia serta mengungkapkan letak persamaan dan perbedaan antara dua hal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Temuan penelitian ini adalah bahwa 1) bunyi bahasa Arab adalah enam jenis, tiga pendek dan tiga lainnya panjang. Jenis bunyi pendek adalah (ـَ، ـِ، ـُ), dan bunyi panjang adalah ا، و، ي. Sedang bunyi Bahasa Indonesia ada tujuh, dan semuanya pendek, yaitu, a, i, u, e, o. Bunyi panjang tidak ada dalam bahasa Indonesia, maka siswa tidak mengalami kesulitan untuk membedakan. 2) Bahasa Arab memiliki 22 suara bisu, yaitu, ب، ت، ث، ج، ح، خ، د، ذ، ر، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ع، غ، ف، ق، ك، ل، م، ن، و، ه، ء، ي،. Sedang bahasa Indonesia memiliki 20 bunyi bisu, yaitu b, c, d , g, h, j, k, l, m, n, ny, ng, p, r, s, t, w, y. 3) bunyi bahasa Arab yang tidak memiliki padanan dalam bahasa Indonesia, di antaranya ث، ح، خ، ذ، ز، ش، ص، ض، ط، ظ، ع، غ، و. Oleh karenanya, untuk meminimalisir kesulitan para pelajar, perlu diajarkan perbedaan ini secara gradual, yakni mulai dari yang mudah ke yang sulit. Adapun metode yang bisa dipakai di antaranya: metode abjadiyah, metode bunyi dan metode dualisme bahasa","PeriodicalId":135575,"journal":{"name":"TSAQOFIYA : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Ponorogo","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TSAQOFIYA : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Ponorogo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/tsaqofiya.v1i1.10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan studi ini adalah untuk mendeskripsikan perbandingan fonologi bahasa Arab dan bahasa Indonesia serta mengungkapkan letak persamaan dan perbedaan antara dua hal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Temuan penelitian ini adalah bahwa 1) bunyi bahasa Arab adalah enam jenis, tiga pendek dan tiga lainnya panjang. Jenis bunyi pendek adalah (ـَ، ـِ، ـُ), dan bunyi panjang adalah ا، و، ي. Sedang bunyi Bahasa Indonesia ada tujuh, dan semuanya pendek, yaitu, a, i, u, e, o. Bunyi panjang tidak ada dalam bahasa Indonesia, maka siswa tidak mengalami kesulitan untuk membedakan. 2) Bahasa Arab memiliki 22 suara bisu, yaitu, ب، ت، ث، ج، ح، خ، د، ذ، ر، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ع، غ، ف، ق، ك، ل، م، ن، و، ه، ء، ي،. Sedang bahasa Indonesia memiliki 20 bunyi bisu, yaitu b, c, d , g, h, j, k, l, m, n, ny, ng, p, r, s, t, w, y. 3) bunyi bahasa Arab yang tidak memiliki padanan dalam bahasa Indonesia, di antaranya ث، ح، خ، ذ، ز، ش، ص، ض، ط، ظ، ع، غ، و. Oleh karenanya, untuk meminimalisir kesulitan para pelajar, perlu diajarkan perbedaan ini secara gradual, yakni mulai dari yang mudah ke yang sulit. Adapun metode yang bisa dipakai di antaranya: metode abjadiyah, metode bunyi dan metode dualisme bahasa