Naila Imroatus Sholikhah, Muhammad Alfian, Fitri Andriani Fatimah
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN SERBUK INSTAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) PRODUKSI MITRA SEHAT KIRINGAN BANTUL","authors":"Naila Imroatus Sholikhah, Muhammad Alfian, Fitri Andriani Fatimah","doi":"10.37089/jofar.v8i1.179","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan diketahui tanaman ini mengandung senyawa kurkumin yang dapat berperan sebagai antioksidan. Pada penelitian Meiliyana (2021) menunjukkan hasil kadar rata-rata kurkumin dalam minuman serbuk instan temulawak UMKM Mitra Sehat di Desa Wisata Jamu Kiringan dari 3 kemasan yang berbeda berturut-turut adalah sampel A sebesar 42,28%, sampel B sebesar 40,4% dan sampel C sebesar 46,54% yang membuktikan bahwa sampel mengandung kurkumin. Namun belum ada pembuktian uji antioksidan pada serbuk instan temulawak tersebut. \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada serbuk instan temulawak yang di produksi UMKM Mitra Sehat di Desa Wisata Jamu kiringan. Pada penelitian ini dilakukan uji antioksidan pada tiga sampel yang berbeda menggunakan metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl). Masing-masing sampel diuji menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm. Penetapan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dinyatakan dengan nilai IC50 (Inhibiton Concentration 50). \nHasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan pada minuman serbuk instan temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) yang di produksi UMKM Mitra Sehat di Desa Wisata Jamu Kiringan Bantul termasuk dalam kategori sedang dengan nilai IC50 masing-masing sampel secara berturut-turut adalah sampel A sebesar (144,126 ppm), sampel B sebesar (141,839 ppm), dan sampel C sebesar (141,765 ppm).","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.179","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan diketahui tanaman ini mengandung senyawa kurkumin yang dapat berperan sebagai antioksidan. Pada penelitian Meiliyana (2021) menunjukkan hasil kadar rata-rata kurkumin dalam minuman serbuk instan temulawak UMKM Mitra Sehat di Desa Wisata Jamu Kiringan dari 3 kemasan yang berbeda berturut-turut adalah sampel A sebesar 42,28%, sampel B sebesar 40,4% dan sampel C sebesar 46,54% yang membuktikan bahwa sampel mengandung kurkumin. Namun belum ada pembuktian uji antioksidan pada serbuk instan temulawak tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada serbuk instan temulawak yang di produksi UMKM Mitra Sehat di Desa Wisata Jamu kiringan. Pada penelitian ini dilakukan uji antioksidan pada tiga sampel yang berbeda menggunakan metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl). Masing-masing sampel diuji menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm. Penetapan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dinyatakan dengan nilai IC50 (Inhibiton Concentration 50).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan pada minuman serbuk instan temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) yang di produksi UMKM Mitra Sehat di Desa Wisata Jamu Kiringan Bantul termasuk dalam kategori sedang dengan nilai IC50 masing-masing sampel secara berturut-turut adalah sampel A sebesar (144,126 ppm), sampel B sebesar (141,839 ppm), dan sampel C sebesar (141,765 ppm).