Yayu Sriwahyuni Hamzah, Yoki Triwahyudi, Husni Marsha Auliyah
{"title":"KAJIAN HIDRO-OCEANOGRAFI DALAM PENENTUAN LOKASI DERMAGA WISATA PANTAI PASIR PUTIH TRENGGALEK","authors":"Yayu Sriwahyuni Hamzah, Yoki Triwahyudi, Husni Marsha Auliyah","doi":"10.31602/jk.v5i1.7601","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pantai Pasir Putih Trenggalek memiliki potensi wisata yang dapat di kembangkan. Untuk itu perlu adanya layanan dan fasilitas yang memadai. Keberadaan industri jasa kapal wisata yang berada di pantai Pasir Putih perlu mendapatkan dukungan sarana dan prasarana pendukung keselamatan dan keamanan pelayaran salah satunya dengan dermaga wisata yang difungsikan untuk sandar kapal. Dalam merencanakan kelayakan pembangunan dermaga wisata, perlu meninjau beberapa aspek teknis, diantaranya adalah aspek Hidro-Oceanografi. Parameter utama yang biasanya diperhitungkan adalah pasang surut, gelombang dan angin.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji parameter hidro-oceanografi dalam menentukan kelayakan pembangunan dermaga wisata di pantai Pasir Putih Trenggalek. Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Dari hasil pengamatan aspek hidro-oceanografi diperoleh bahwa pasang surut di lokasi pekerjaan di dapatkan HWS sebesar 2,85 m dengan MSL 1,44 m dan LWS adalah 0,30 m. Kecepatan arus di teluk Prigi khususnya kawasan pantai Pasit Putih bervariasi dengan kecepatan rata – rata pada seluruh perairan 5,70 – 8,80 cm/s. Untuk kondisi tinggi gelombang di teluk Prigi memiliki ketinggian gelombang 0,5 – 1,5 m. Berdasarkan kajian batimetri, kedalaman di lokasi -10 m dengan kondisi LWS sebagai kedalaman terendah dengan jarak dari garis pantai -/+ 2 km. Sedangkan untuk titik kedalaman terendah adalah – 0,5 m dengan kondisi LWS dengan jarak dari garis pantai 500 m. Dari hasil pengamatan aspek hidro- oceanografi, maka pembangunan dermaga wisata di pantai Pasir Putih Trenggalek layak untuk dibangun dan di kembangkan, dengan lokasi/area rencana yang dapat di pilih adalah lokasi 2 yang berada di bagian tengah pantai Pasir Putih. Kata Kunci: hidro-oceanografi, dermaga, wisata, pasang-surut, gelombang","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/jk.v5i1.7601","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pantai Pasir Putih Trenggalek memiliki potensi wisata yang dapat di kembangkan. Untuk itu perlu adanya layanan dan fasilitas yang memadai. Keberadaan industri jasa kapal wisata yang berada di pantai Pasir Putih perlu mendapatkan dukungan sarana dan prasarana pendukung keselamatan dan keamanan pelayaran salah satunya dengan dermaga wisata yang difungsikan untuk sandar kapal. Dalam merencanakan kelayakan pembangunan dermaga wisata, perlu meninjau beberapa aspek teknis, diantaranya adalah aspek Hidro-Oceanografi. Parameter utama yang biasanya diperhitungkan adalah pasang surut, gelombang dan angin.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji parameter hidro-oceanografi dalam menentukan kelayakan pembangunan dermaga wisata di pantai Pasir Putih Trenggalek. Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Dari hasil pengamatan aspek hidro-oceanografi diperoleh bahwa pasang surut di lokasi pekerjaan di dapatkan HWS sebesar 2,85 m dengan MSL 1,44 m dan LWS adalah 0,30 m. Kecepatan arus di teluk Prigi khususnya kawasan pantai Pasit Putih bervariasi dengan kecepatan rata – rata pada seluruh perairan 5,70 – 8,80 cm/s. Untuk kondisi tinggi gelombang di teluk Prigi memiliki ketinggian gelombang 0,5 – 1,5 m. Berdasarkan kajian batimetri, kedalaman di lokasi -10 m dengan kondisi LWS sebagai kedalaman terendah dengan jarak dari garis pantai -/+ 2 km. Sedangkan untuk titik kedalaman terendah adalah – 0,5 m dengan kondisi LWS dengan jarak dari garis pantai 500 m. Dari hasil pengamatan aspek hidro- oceanografi, maka pembangunan dermaga wisata di pantai Pasir Putih Trenggalek layak untuk dibangun dan di kembangkan, dengan lokasi/area rencana yang dapat di pilih adalah lokasi 2 yang berada di bagian tengah pantai Pasir Putih. Kata Kunci: hidro-oceanografi, dermaga, wisata, pasang-surut, gelombang