PENGARUH GERAKAN SHOLAT DHUHA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA UNSUR KESEIMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

Ridwan Nurhadi, M. Lubis, Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny
{"title":"PENGARUH GERAKAN SHOLAT DHUHA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA UNSUR KESEIMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN","authors":"Ridwan Nurhadi, M. Lubis, Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny","doi":"10.35568/earlychildhood.v6i1.1874","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sholat adalah sebuah gerakan yang dimulai dari gerakan berdiri kemudian membungkuk sehingga tangan sampai pada lutut, dilanjutkan dengan berdiri kembali dengan tuma’ninah atau khusuk. Secara teoritis dengan melakukan gerakan Sholat Dhuha dengan frekuensi, intensitas dan durasi dalam latihan kebugaran dapat memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan motorik kasar anak terutama pada unsur keseimbangan. Seperti gerakan berdiri, takbiratul ihram, rukuk, sujud, dan salam ini akan memberikan stimulus yang baik bagi keseimbangan anak baik secara jasmani maupun rohani. Untuk melatih keseimbangan salah satunya dapat dilatih dengan menggunakan kegiatan stork stand untuk melatih keseimbangan statis dan kegiatan modifikasi bass tes untuk melatih keseimbangan dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan gerakan sholat Dhuha terhadap perkembangan motorik kasar pada unsur keseimbangan tubuh anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental design dengan menggunkan desain penelitian time series desain. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 20 anak, diantaranya 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Sebelum pengambilan data sample peneliti terlebih dahulu melakukan kegiatan pretest sebanyak 4 kali uji pretets untuk melihat berapa jumlah anak yang memiliki nilai konsisten dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan pretest. Setelah melakukan uji pretest sebanyak 4 kali peneliti langsung menarik data untuk dijadikan sampel, dari data pretest yang mempunyai nilai konsiten berjumlah 10 orang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, perbandingan antara nilai pretest sebelum diberikan perlakuan dan nilai postest setelah diberikan perlakuan terdapat peningkatan  nilai yang cukup signifikan yaitu Rafa memiliki selisih angka 40 dengan presentasi peningkatan 127 %, Hana memiliki selisih angka 25 dengan presentasi peningkatan 115%, Restu memiliki selisih angka 38 dengan presentasi peningkatan 123%, Dewi memiliki selisih angka 45 dengan presentasi peningkatan 130%, Faisal memiliki selisih angka 19 dengan presentasi peningkatan 111%, Aqyla memiliki selisih angka 30 dengan presentasi peningkatan 117%, Fadlan memiliki selisih angka 43 dengan presentasi peningkatan 128%, Elsa memiliki selisih angka 26 dengan presentasi peningkatan 115%, Abdan memiliki selisih angka 25 dengan presentasi peningkatan 115%, Dinda memiliki seslisih angka 31 dengan presentasi peningkatan 120%.","PeriodicalId":267720,"journal":{"name":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Early Childhood: Jurnal Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v6i1.1874","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Sholat adalah sebuah gerakan yang dimulai dari gerakan berdiri kemudian membungkuk sehingga tangan sampai pada lutut, dilanjutkan dengan berdiri kembali dengan tuma’ninah atau khusuk. Secara teoritis dengan melakukan gerakan Sholat Dhuha dengan frekuensi, intensitas dan durasi dalam latihan kebugaran dapat memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan motorik kasar anak terutama pada unsur keseimbangan. Seperti gerakan berdiri, takbiratul ihram, rukuk, sujud, dan salam ini akan memberikan stimulus yang baik bagi keseimbangan anak baik secara jasmani maupun rohani. Untuk melatih keseimbangan salah satunya dapat dilatih dengan menggunakan kegiatan stork stand untuk melatih keseimbangan statis dan kegiatan modifikasi bass tes untuk melatih keseimbangan dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan gerakan sholat Dhuha terhadap perkembangan motorik kasar pada unsur keseimbangan tubuh anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental design dengan menggunkan desain penelitian time series desain. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 20 anak, diantaranya 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Sebelum pengambilan data sample peneliti terlebih dahulu melakukan kegiatan pretest sebanyak 4 kali uji pretets untuk melihat berapa jumlah anak yang memiliki nilai konsisten dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan pretest. Setelah melakukan uji pretest sebanyak 4 kali peneliti langsung menarik data untuk dijadikan sampel, dari data pretest yang mempunyai nilai konsiten berjumlah 10 orang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, perbandingan antara nilai pretest sebelum diberikan perlakuan dan nilai postest setelah diberikan perlakuan terdapat peningkatan  nilai yang cukup signifikan yaitu Rafa memiliki selisih angka 40 dengan presentasi peningkatan 127 %, Hana memiliki selisih angka 25 dengan presentasi peningkatan 115%, Restu memiliki selisih angka 38 dengan presentasi peningkatan 123%, Dewi memiliki selisih angka 45 dengan presentasi peningkatan 130%, Faisal memiliki selisih angka 19 dengan presentasi peningkatan 111%, Aqyla memiliki selisih angka 30 dengan presentasi peningkatan 117%, Fadlan memiliki selisih angka 43 dengan presentasi peningkatan 128%, Elsa memiliki selisih angka 26 dengan presentasi peningkatan 115%, Abdan memiliki selisih angka 25 dengan presentasi peningkatan 115%, Dinda memiliki seslisih angka 31 dengan presentasi peningkatan 120%.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
DHUHA祈祷运动对5-6岁儿童平衡要素的不精细运动发育的影响
祈祷是一种运动,从站立开始,然后弯曲,直到膝盖,然后用tuma或khusuk重新站起来。从理论上讲,通过在健身锻炼中以频率、强度和持续时间进行Dhuha祈祷运动,可以对儿童的严厉运动发展产生积极的影响,尤其是平衡因素。就像站立一样,这一敬礼、鞠躬、鞠躬和问候将为孩子的身体和精神上的平衡提供良好的刺激。为了训练平衡,其中一个可以使用stork stand活动来训练静电平衡和低音修饰活动来训练动态平衡。本研究旨在确定Dhuha prapration活动对儿童平衡要素的粗大运动发育的影响。本研究采用了实验设计quasi的研究方法,采用了时间设计系列。这项研究的人口有20个孩子,其中12个男孩和8个女孩。在提取样本数据之前,研究人员进行了4次测试前测试,看看有多少儿童从活动开始到准备活动结束都有一致的成绩。在进行了4次预测测试后,研究人员立即从具有10个焦点值的前期测试数据中提取数据作为样本。本研究使用的工具是观察表。前测成绩之间的研究结果表明,相比之前给予待遇和给定后postest值有显著增加足够的价值就是待遇拉法有相差40数字增加127 %的演讲,安娜有差距为25的数字增加115%的演讲,演讲有差距为38数字增加123%,祝福女神有差距为45数字增加了130%的演讲,费萨尔有数字差距为19报告增加了111%,Aqyla有相差30这个数字增加了117%的演讲,演讲Fadlan有数字差距为43 128%,艾尔莎的增加有差距为26数字增加115%的演讲,演讲Abdan有差距为数字25增加115%,丁达有31 seslisih数字演示增加120%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENGEMBANGAN METODE SUPPORTIVE EDUCATIVE NURSING INTERVENTION FOR STUNTING (SENI-S) SEBAGAI MEDIA EDUKASI GEMAR MAKAN IKAN PADA ANAK USIA DINI EFEKTIVITAS PEMBIASAAN DISIPLIN UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA 4-6 TAHUN PENDIDIKAN NILAI MELALUI BAHAN AJAR MUATAN LOKAL BUDAYA SASAK PADA ANAK USIA DINI DI LOMBOK METODE BERMAIN PERAN DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPESONAL ANAK USIA 4-5 UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1