{"title":"DEFISIT KRITIS MEDIA MASSA: MENIMBANG KEBUTUHAN AKAN REGULASI DIRI MEDIA MASSA BERDASARKAN PEMIKIRAN JÜRGEN HABERMAS","authors":"Michael Carlos Kodoati, Serepina Tiur Maida","doi":"10.33592/dk.v11i1.3534","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: \nThis paper aims to observe the need for mass media self-regulation based on Jürgen Habermas’s thoughts. Mass media have become a critical channel for public spaces since the birth of democracy. Habermas criticizes the contemporary mass media industry as no longer a critical channel because of the need for money to operate. The mass media are influenced by capitalism and political power. This causes a deficit in mass media. This research shows the importance of regulation such that the mass media does not fall under the domination of capitalism and political power. Media regulations need to be tightened, and ways need to be found so that independence is maintained in the adaptation of mass media commercialization. The need for money and the habit of political imagery in the public space cannot interfere with the performance of mass media as a channel for public criticism in a democracy. \nAbstrak: \nTulisan ini disusun untuk melihat kebutuhan akan regulasi diri media massa berdasarkan pemikiran Jürgen Habermas. Media massa menjadi saluran kritis ruang publik sejak kelahiran demokrasi. Habermas mengkritik industri media massa kontemporer tidak lagi sebagai saluran kritis karena kebutuhannya akan uang untuk beroperasi. Media massa terpengaruh kapitalisme dan kekuasaan politik. Ini menyebabkan defisit kritis media massa. Penelitian ini hendak menunjukkan pentingnya mengatur agar media massa tidak jatuh pada dominasi kapitalisme dan kekuasaan politik. Regulasi media perlu dikencangkan dan perlu mencari cara agar independensi tetap terjaga dalam adaptasi komersialisasi media massa. Kebutuhan akan uang dan kebiasaan pencitraan politik dalam ruang publik tidak boleh mengganggu kinerja media massa sebagai saluran ruang kritik publik dalam demokrasi.","PeriodicalId":240448,"journal":{"name":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33592/dk.v11i1.3534","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract:
This paper aims to observe the need for mass media self-regulation based on Jürgen Habermas’s thoughts. Mass media have become a critical channel for public spaces since the birth of democracy. Habermas criticizes the contemporary mass media industry as no longer a critical channel because of the need for money to operate. The mass media are influenced by capitalism and political power. This causes a deficit in mass media. This research shows the importance of regulation such that the mass media does not fall under the domination of capitalism and political power. Media regulations need to be tightened, and ways need to be found so that independence is maintained in the adaptation of mass media commercialization. The need for money and the habit of political imagery in the public space cannot interfere with the performance of mass media as a channel for public criticism in a democracy.
Abstrak:
Tulisan ini disusun untuk melihat kebutuhan akan regulasi diri media massa berdasarkan pemikiran Jürgen Habermas. Media massa menjadi saluran kritis ruang publik sejak kelahiran demokrasi. Habermas mengkritik industri media massa kontemporer tidak lagi sebagai saluran kritis karena kebutuhannya akan uang untuk beroperasi. Media massa terpengaruh kapitalisme dan kekuasaan politik. Ini menyebabkan defisit kritis media massa. Penelitian ini hendak menunjukkan pentingnya mengatur agar media massa tidak jatuh pada dominasi kapitalisme dan kekuasaan politik. Regulasi media perlu dikencangkan dan perlu mencari cara agar independensi tetap terjaga dalam adaptasi komersialisasi media massa. Kebutuhan akan uang dan kebiasaan pencitraan politik dalam ruang publik tidak boleh mengganggu kinerja media massa sebagai saluran ruang kritik publik dalam demokrasi.
摘要:本文旨在从哈贝马斯的思想出发,观察大众传媒自我规制的必要性。自民主诞生以来,大众传媒已成为公共空间的重要渠道。哈贝马斯批评当代大众传媒业不再是一个重要的渠道,因为需要钱来运作。大众传媒受到资本主义和政治权力的影响。这导致了大众传媒的缺失。这项研究显示了监管的重要性,这样大众媒体就不会落入资本主义和政治权力的统治之下。必须加强对传播媒介的管制,必须找到办法,以便在适应大众传播媒介商业化时保持独立性。对金钱的需求和公共空间中政治意象的习惯不能干扰大众媒体作为民主社会公众批评渠道的表现。【摘要】哈贝马斯:哈贝马斯是土耳其最著名的媒体之一。媒体massa menjadi saluran kritis ruang公开表示,他是民主的。哈贝马斯·孟克工业媒体,大众传媒,大众传媒,大众传媒,大众传媒,大众传媒,大众传媒,大众传媒,大众传媒媒体大众将资本主义和政治混为一谈。我认为这是对媒体的批评。在资本主义和政治上,我们都有自己的资本主义和政治。常规培养基perlu dikencangkan和perlu menencari cara agar independensi tetap terjaga dalam adaptasi komersialisasi media massa。不丹人民拥护民主,不丹人民拥护政治,不丹人民拥护民主,不丹人民拥护民主,不丹人民拥护民主。