ABSTRAK Temali Project adalah kampanye program yang dilakukan oleh Indorelawan, sebuah organisasi nirlaba yang menggerakkan masyarakat dalam aksi sosial, untuk mengajak khalayaknya menjadi relawan. Ini merupakan salah satu dari program yang dilakukan oleh Indorelawan untuk mempromosikan kerelawanan dan menjadikan kerelawanan sebagai gaya hidup di Indonesia. Dalam melakukan kampanye sosial yang efektif maka diperlukan disiplin kampanye yang menyeluruh dan terukur. Dengan metode kualitatif deskriptif menggunakan studi kasus, setiap langkah dari kampanye digali menjadi data yang dapat dibandingkan dengan model yang digunakan. Sebagai standar pelaksanaan kampanye sosial digunakan model Social Marketing Planning Premier dari Kotler dan Lee (2016) dan juga Media Richness Theory yang untuk menganalisis kampanye ini. Data didapatkan melalui wawancara mendalam dengan key informan, partisipan dan narasumber. Dari hasil analisis, ditemukan bahwa meskipun secara umum sudah selaras dengan model yang digunakan, ada beberapa langkah yang perlu dibuat lebih rinci dalam perencanaanya sehingga akan menghasilkan kampanye yang efektif dan terukur. Kampanye Indorelawan akan lebih efektif apabila perencanaanya lebih rinci dan terukur, sehingga setiap langkahnya mudah diukur. Dengan membuat perencanaan yang rinci akan memberikan data dan informasi yang jelas yang akan digunakan sebagai standar kampanye Indorelawan. Kata kunci: Temali Project, Indorelawan, Social Marketing, Kampanye Media Sosial
{"title":"STRATEGI PEMASARAN SOSIAL INDORELAWAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT MENJADI RELAWAN DALAM KAMPANYE “TEMALI PROJECT”","authors":"A. Sutresna, E. Saputro","doi":"10.33592/dk.v11i1.3483","DOIUrl":"https://doi.org/10.33592/dk.v11i1.3483","url":null,"abstract":" \u0000 ABSTRAK \u0000Temali Project adalah kampanye program yang dilakukan oleh Indorelawan, sebuah organisasi nirlaba yang menggerakkan masyarakat dalam aksi sosial, untuk mengajak khalayaknya menjadi relawan. Ini merupakan salah satu dari program yang dilakukan oleh Indorelawan untuk mempromosikan kerelawanan dan menjadikan kerelawanan sebagai gaya hidup di Indonesia. Dalam melakukan kampanye sosial yang efektif maka diperlukan disiplin kampanye yang menyeluruh dan terukur. Dengan metode kualitatif deskriptif menggunakan studi kasus, setiap langkah dari kampanye digali menjadi data yang dapat dibandingkan dengan model yang digunakan. Sebagai standar pelaksanaan kampanye sosial digunakan model Social Marketing Planning Premier dari Kotler dan Lee (2016) dan juga Media Richness Theory yang untuk menganalisis kampanye ini. Data didapatkan melalui wawancara mendalam dengan key informan, partisipan dan narasumber. Dari hasil analisis, ditemukan bahwa meskipun secara umum sudah selaras dengan model yang digunakan, ada beberapa langkah yang perlu dibuat lebih rinci dalam perencanaanya sehingga akan menghasilkan kampanye yang efektif dan terukur. Kampanye Indorelawan akan lebih efektif apabila perencanaanya lebih rinci dan terukur, sehingga setiap langkahnya mudah diukur. Dengan membuat perencanaan yang rinci akan memberikan data dan informasi yang jelas yang akan digunakan sebagai standar kampanye Indorelawan. \u0000Kata kunci: Temali Project, Indorelawan, Social Marketing, Kampanye Media Sosial","PeriodicalId":240448,"journal":{"name":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128718585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dias Suminta Suria Putra, Nurohmat Nurohmat, Adrian Ingratubun
Indosiar merupakan stasiun televisi yang secara konsisten mengangkat musik dangdut, tidak saja secara nasional tetapi sudah mencapai level Asia. Program D’ Academy Asia, yang melibatkan peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara, bahkan sudah berhasil mencapai musim ke-4. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana manajemen produksi tim kreatif program acara pencarian bakat D’Academy Asia di Indosiar. Paradigma penelitian ini adalah kontruktivis dengan pendekatan kualitatif, dan menggunakan studi kasus. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan executive produser, associate produser, dan tim kreatif produksi Indosiar. Selain itu, metode analisa data dalam penelitian ini adalah secara kualitatif yang bersumber dari data primer melalui hasil wawancara dengan tim kreatif. Untuk mendukung hasil penelitian, digunakan data sekunder dari hasil kaji pustaka. Hasil penelitian menemukan bahwa tim kreatif mempertimbangkan beberapa hal berikut ini ; pembaharuan konten dan gimmick, pemilihan bintang tamu, dan pemilihan juri. Kesimpulan yang bisa diambil berdasarkan hasil penelitian tersebut adalah manajemen produksi TV sangat penting bagi keberlangsungan suatu program TV, terutama yang disiarkan secara langsung (live). Pada akhirnya, manajemen tim kreatif tersebut mampu mempertahankan rating dan share D’ Academy Asia sampai musim ke 4. Kata kunci : Manajemen, Produksi, Tim Kreatif, Pencarian Bakat, D’Academy.
{"title":"STRATEGI MANAJEMEN PRODUKSI TIM KREATIF PROGRAM ACARA PENCARIAN BAKAT D’ACADEMY ASIA DI INDOSIAR","authors":"Dias Suminta Suria Putra, Nurohmat Nurohmat, Adrian Ingratubun","doi":"10.33592/dk.v11i1.3622","DOIUrl":"https://doi.org/10.33592/dk.v11i1.3622","url":null,"abstract":"Indosiar merupakan stasiun televisi yang secara konsisten mengangkat musik dangdut, tidak saja secara nasional tetapi sudah mencapai level Asia. Program D’ Academy Asia, yang melibatkan peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara, bahkan sudah berhasil mencapai musim ke-4. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana manajemen produksi tim kreatif program acara pencarian bakat D’Academy Asia di Indosiar. Paradigma penelitian ini adalah kontruktivis dengan pendekatan kualitatif, dan menggunakan studi kasus. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan executive produser, associate produser, dan tim kreatif produksi Indosiar. Selain itu, metode analisa data dalam penelitian ini adalah secara kualitatif yang bersumber dari data primer melalui hasil wawancara dengan tim kreatif. \u0000Untuk mendukung hasil penelitian, digunakan data sekunder dari hasil kaji pustaka. Hasil penelitian menemukan bahwa tim kreatif mempertimbangkan beberapa hal berikut ini ; pembaharuan konten dan gimmick, pemilihan bintang tamu, dan pemilihan juri. Kesimpulan yang bisa diambil berdasarkan hasil penelitian tersebut adalah manajemen produksi TV sangat penting bagi keberlangsungan suatu program TV, terutama yang disiarkan secara langsung (live). Pada akhirnya, manajemen tim kreatif tersebut mampu mempertahankan rating dan share D’ Academy Asia sampai musim ke 4. \u0000 \u0000Kata kunci : Manajemen, Produksi, Tim Kreatif, Pencarian Bakat, D’Academy.","PeriodicalId":240448,"journal":{"name":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","volume":"529 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132721433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The theory of the social construction of reality and the theory of the social construction of mass media are still partially discussed. Several previous pieces of research have not yet correlated, elaborated, or synthesized from the theoretical aspect. Even though much has been said about the social construction of reality, media consumers are heavily influenced by media "made" constructions. The research aims to synthesize the Bergerian theory of social reality construction (Berger and Luckmann) with the Bunginan theory of social reality construction (Burhan Bungin). The method used is a literature study. The results showed that the synthesis of the social construction theory of reality and the social construction of mass media reality produced a thesis understanding of an objective and subjective reality which was sufficiently understood through the social construction theory of mass media reality. This is considering the individual phenomenon which, in all durations of daily life, cannot be separated from the role of social media interaction. They externalize, objectify as well as internalize reality based on mass media references. In the hierarchy, the social construction theory of reality can be placed as a grand theory by considering genealogical aspects, while the social construction theory of mass media reality can be placed as a middle-rank theory. This is of course related to the more universal focus on social construction of reality.
现实的社会建构理论和大众传媒的社会建构理论仍有部分论述。之前的几项研究还没有从理论方面进行关联、阐述或综合。尽管关于现实的社会建构已经说了很多,但媒体消费者受到媒体“制造”建构的严重影响。本研究旨在综合伯杰的社会现实建构理论(Berger and Luckmann)和邦吉南的社会现实建构理论(Burhan Bungin)。使用的方法是文献研究法。结果表明,现实的社会建构理论与大众媒介现实的社会建构理论的综合,产生了一种通过大众媒介现实的社会建构理论得到充分理解的客观现实与主观现实的命题理解。这是在考虑个人现象,在日常生活的所有时间里,都离不开社交媒体互动的作用。他们将现实外化、客观化和内化,这些都是基于大众媒介的参考。在层次上,现实的社会建构理论可以从系谱的角度被置于一个大理论,而大众媒介现实的社会建构理论可以被置于一个中阶理论。这当然与更普遍地关注现实的社会建构有关。
{"title":"SINTESA TEORI KONSTRUKSI SOSIAL REALITAS DAN KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA","authors":"Achmad Suhendra Hadiwijaya","doi":"10.33592/dk.v11i1.3498","DOIUrl":"https://doi.org/10.33592/dk.v11i1.3498","url":null,"abstract":"The theory of the social construction of reality and the theory of the social construction of mass media are still partially discussed. Several previous pieces of research have not yet correlated, elaborated, or synthesized from the theoretical aspect. Even though much has been said about the social construction of reality, media consumers are heavily influenced by media \"made\" constructions. The research aims to synthesize the Bergerian theory of social reality construction (Berger and Luckmann) with the Bunginan theory of social reality construction (Burhan Bungin). The method used is a literature study. The results showed that the synthesis of the social construction theory of reality and the social construction of mass media reality produced a thesis understanding of an objective and subjective reality which was sufficiently understood through the social construction theory of mass media reality. This is considering the individual phenomenon which, in all durations of daily life, cannot be separated from the role of social media interaction. They externalize, objectify as well as internalize reality based on mass media references. In the hierarchy, the social construction theory of reality can be placed as a grand theory by considering genealogical aspects, while the social construction theory of mass media reality can be placed as a middle-rank theory. This is of course related to the more universal focus on social construction of reality.","PeriodicalId":240448,"journal":{"name":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124010650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh postingan akun instagram @abouttng terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kuliner followers. Penelitian ini menggunakan paradigma positivis, pendekatan kuantitatif, dan menggunakan teori uses and gratification. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling yaitu pemilihan sampel secara acak, dimana setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Data penelitian diperoleh dengan teknik kuesioner menggunakan skala ordinal sedangkan data pendukung didapat dari kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa postingan akun instagram @abouttng memiliki pengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kuliner followers. Hasil perhitungan nilai RSquare sebesar 0,675 menjelaskan bahwa 45% akun instagram @abouttng berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kuliner sedangkan 55% sisanya dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti dalam variable ini. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap postingan akun Instagram terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kuliner followers. Kata Kunci: Teori Uses and Grafitication, Instagram, Kebutuhan Informasi
{"title":"PENGARUH POSTINGAN AKUN INSTAGRAM @ABOUTTNG TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KULINER FOLLOWERS","authors":"Endang Tri Santi, Mela Amelia, Rahmi Mulyasih","doi":"10.33592/dk.v11i1.3507","DOIUrl":"https://doi.org/10.33592/dk.v11i1.3507","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh postingan akun instagram @abouttng terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kuliner followers. Penelitian ini menggunakan paradigma positivis, pendekatan kuantitatif, dan menggunakan teori uses and gratification. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling yaitu pemilihan sampel secara acak, dimana setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Data penelitian diperoleh dengan teknik kuesioner menggunakan skala ordinal sedangkan data pendukung didapat dari kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa postingan akun instagram @abouttng memiliki pengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kuliner followers. Hasil perhitungan nilai RSquare sebesar 0,675 menjelaskan bahwa 45% akun instagram @abouttng berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kuliner sedangkan 55% sisanya dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti dalam variable ini. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap postingan akun Instagram terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kuliner followers. \u0000Kata Kunci: Teori Uses and Grafitication, Instagram, Kebutuhan Informasi","PeriodicalId":240448,"journal":{"name":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","volume":"130 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115421726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This paper aims to observe the need for mass media self-regulation based on Jürgen Habermas’s thoughts. Mass media have become a critical channel for public spaces since the birth of democracy. Habermas criticizes the contemporary mass media industry as no longer a critical channel because of the need for money to operate. The mass media are influenced by capitalism and political power. This causes a deficit in mass media. This research shows the importance of regulation such that the mass media does not fall under the domination of capitalism and political power. Media regulations need to be tightened, and ways need to be found so that independence is maintained in the adaptation of mass media commercialization. The need for money and the habit of political imagery in the public space cannot interfere with the performance of mass media as a channel for public criticism in a democracy. Abstrak: Tulisan ini disusun untuk melihat kebutuhan akan regulasi diri media massa berdasarkan pemikiran Jürgen Habermas. Media massa menjadi saluran kritis ruang publik sejak kelahiran demokrasi. Habermas mengkritik industri media massa kontemporer tidak lagi sebagai saluran kritis karena kebutuhannya akan uang untuk beroperasi. Media massa terpengaruh kapitalisme dan kekuasaan politik. Ini menyebabkan defisit kritis media massa. Penelitian ini hendak menunjukkan pentingnya mengatur agar media massa tidak jatuh pada dominasi kapitalisme dan kekuasaan politik. Regulasi media perlu dikencangkan dan perlu mencari cara agar independensi tetap terjaga dalam adaptasi komersialisasi media massa. Kebutuhan akan uang dan kebiasaan pencitraan politik dalam ruang publik tidak boleh mengganggu kinerja media massa sebagai saluran ruang kritik publik dalam demokrasi.
摘要:本文旨在从哈贝马斯的思想出发,观察大众传媒自我规制的必要性。自民主诞生以来,大众传媒已成为公共空间的重要渠道。哈贝马斯批评当代大众传媒业不再是一个重要的渠道,因为需要钱来运作。大众传媒受到资本主义和政治权力的影响。这导致了大众传媒的缺失。这项研究显示了监管的重要性,这样大众媒体就不会落入资本主义和政治权力的统治之下。必须加强对传播媒介的管制,必须找到办法,以便在适应大众传播媒介商业化时保持独立性。对金钱的需求和公共空间中政治意象的习惯不能干扰大众媒体作为民主社会公众批评渠道的表现。【摘要】哈贝马斯:哈贝马斯是土耳其最著名的媒体之一。媒体massa menjadi saluran kritis ruang公开表示,他是民主的。哈贝马斯·孟克工业媒体,大众传媒,大众传媒,大众传媒,大众传媒,大众传媒,大众传媒,大众传媒,大众传媒媒体大众将资本主义和政治混为一谈。我认为这是对媒体的批评。在资本主义和政治上,我们都有自己的资本主义和政治。常规培养基perlu dikencangkan和perlu menencari cara agar independensi tetap terjaga dalam adaptasi komersialisasi media massa。不丹人民拥护民主,不丹人民拥护政治,不丹人民拥护民主,不丹人民拥护民主,不丹人民拥护民主。
{"title":"DEFISIT KRITIS MEDIA MASSA: MENIMBANG KEBUTUHAN AKAN REGULASI DIRI MEDIA MASSA BERDASARKAN PEMIKIRAN JÜRGEN HABERMAS","authors":"Michael Carlos Kodoati, Serepina Tiur Maida","doi":"10.33592/dk.v11i1.3534","DOIUrl":"https://doi.org/10.33592/dk.v11i1.3534","url":null,"abstract":"Abstract: \u0000This paper aims to observe the need for mass media self-regulation based on Jürgen Habermas’s thoughts. Mass media have become a critical channel for public spaces since the birth of democracy. Habermas criticizes the contemporary mass media industry as no longer a critical channel because of the need for money to operate. The mass media are influenced by capitalism and political power. This causes a deficit in mass media. This research shows the importance of regulation such that the mass media does not fall under the domination of capitalism and political power. Media regulations need to be tightened, and ways need to be found so that independence is maintained in the adaptation of mass media commercialization. The need for money and the habit of political imagery in the public space cannot interfere with the performance of mass media as a channel for public criticism in a democracy. \u0000Abstrak: \u0000Tulisan ini disusun untuk melihat kebutuhan akan regulasi diri media massa berdasarkan pemikiran Jürgen Habermas. Media massa menjadi saluran kritis ruang publik sejak kelahiran demokrasi. Habermas mengkritik industri media massa kontemporer tidak lagi sebagai saluran kritis karena kebutuhannya akan uang untuk beroperasi. Media massa terpengaruh kapitalisme dan kekuasaan politik. Ini menyebabkan defisit kritis media massa. Penelitian ini hendak menunjukkan pentingnya mengatur agar media massa tidak jatuh pada dominasi kapitalisme dan kekuasaan politik. Regulasi media perlu dikencangkan dan perlu mencari cara agar independensi tetap terjaga dalam adaptasi komersialisasi media massa. Kebutuhan akan uang dan kebiasaan pencitraan politik dalam ruang publik tidak boleh mengganggu kinerja media massa sebagai saluran ruang kritik publik dalam demokrasi.","PeriodicalId":240448,"journal":{"name":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130165055","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Y. Wulandari, Mareta Puri Rahastine, Yan Bastian, Murtiadi Murtiadi, Iswahyu Pranawukir
Museum Kehutanan merupakan destinasi wisata di Jakarta yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pandemi yang melanda selama dua tahun membuat Museum Kehutanan mengadaptasi layanan publik dengan menggunakan teknologi komunikasi kekinian, yakni virtual tour dengan memanfaatkan aplikasi zoom. Interaksi sosial dan komunikasi antarpribadi yang terbangun dalam layanan virtual tour antara Pemandu Museum Kehutanan selaku Komunikator dan Para peserta Layanan Virtual Tour sebagai Komunikan menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini adalah memahami dan menjelaskan peran komunikasi antarpribadi Pemandu Museum dalam layanan virtual tour Museum Kehutanan melalui aplikasi zoom. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus di Museum Kehutanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemandu Museum Kehutanan dalam proses interaksi sosial dan komunikasi antar pribadi melakukan pendekatan sesuai teori DeVito, yakni keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan, agar kegiatan virtual tour tidak membosankan dan berkesan bagi Peserta untuk datang berkunjung secara langsung di Museum Kehutanan. Respon peserta virtual tour sangat positif dan berharap dapat memotivasi siswa untuk aktif mencari pengetahuan agar berprestasi baik di sekolah.
{"title":"KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PEMANDU MUSEUM PADA LAYANAN VIRTUAL TOUR MUSEUM KEHUTANAN MELALUI APLIKASI ZOOM","authors":"Y. Wulandari, Mareta Puri Rahastine, Yan Bastian, Murtiadi Murtiadi, Iswahyu Pranawukir","doi":"10.33592/dk.v11i1.3447","DOIUrl":"https://doi.org/10.33592/dk.v11i1.3447","url":null,"abstract":"Museum Kehutanan merupakan destinasi wisata di Jakarta yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pandemi yang melanda selama dua tahun membuat Museum Kehutanan mengadaptasi layanan publik dengan menggunakan teknologi komunikasi kekinian, yakni virtual tour dengan memanfaatkan aplikasi zoom. Interaksi sosial dan komunikasi antarpribadi yang terbangun dalam layanan virtual tour antara Pemandu Museum Kehutanan selaku Komunikator dan Para peserta Layanan Virtual Tour sebagai Komunikan menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini adalah memahami dan menjelaskan peran komunikasi antarpribadi Pemandu Museum dalam layanan virtual tour Museum Kehutanan melalui aplikasi zoom. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus di Museum Kehutanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemandu Museum Kehutanan dalam proses interaksi sosial dan komunikasi antar pribadi melakukan pendekatan sesuai teori DeVito, yakni keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan, agar kegiatan virtual tour tidak membosankan dan berkesan bagi Peserta untuk datang berkunjung secara langsung di Museum Kehutanan. Respon peserta virtual tour sangat positif dan berharap dapat memotivasi siswa untuk aktif mencari pengetahuan agar berprestasi baik di sekolah.","PeriodicalId":240448,"journal":{"name":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132433973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to see how the Implementation of PT Pertamina's Corporate Social Responsibility in Supporting the Conservation of Natural Resources in Minangkabau. Corporate Social Responsibility is defined as the company's responsibility to stakeholders to act ethically, minimize negative impacts and maximize positive impacts which include economic, social and environmental aspects (triple bottom line) in order to achieve sustainable development goals. The research method in this study is a descriptive qualitative method that focuses on the Implementation of PT Pertamina's Corporate Social Responsibility in Supporting the Conservation of Natural Resources in Minangkabau. Data Collection Techniques Data collection techniques in qualitative research are observation, literature, interviews and documentation studies. In this CSR program partnering with the West Sumatra Natural Resources Conservation Center (BKSDA). This activity focuses on handling conflicts that occur between people and wild animals. From the implementation of this CSR activity PT Pertamina is implemented in the form of Community Assistance, providing assistance by considering the needs that are really needed by the community. In practice, this wildlife conservation program is carried out by PT Pertamina in collaboration with the West Sumatra Natural Resources Conservation Agency (BKSDA). While the level of CSR carried out in wildlife conservation is Philanthropy, CSR program activities that help solve problems partially. Keywords: Implementation, Corporate Social Responsibility, community assistance, Philanthropy
{"title":"IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT PERTAMINA DALAM MENDUKUNG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DI MINANGKABAU","authors":"Silvina Mayasari","doi":"10.33592/dk.v11i1.3543","DOIUrl":"https://doi.org/10.33592/dk.v11i1.3543","url":null,"abstract":"This study aims to see how the Implementation of PT Pertamina's Corporate Social Responsibility in Supporting the Conservation of Natural Resources in Minangkabau. Corporate Social Responsibility is defined as the company's responsibility to stakeholders to act ethically, minimize negative impacts and maximize positive impacts which include economic, social and environmental aspects (triple bottom line) in order to achieve sustainable development goals. The research method in this study is a descriptive qualitative method that focuses on the Implementation of PT Pertamina's Corporate Social Responsibility in Supporting the Conservation of Natural Resources in Minangkabau. Data Collection Techniques Data collection techniques in qualitative research are observation, literature, interviews and documentation studies. In this CSR program partnering with the West Sumatra Natural Resources Conservation Center (BKSDA). This activity focuses on handling conflicts that occur between people and wild animals. From the implementation of this CSR activity PT Pertamina is implemented in the form of Community Assistance, providing assistance by considering the needs that are really needed by the community. In practice, this wildlife conservation program is carried out by PT Pertamina in collaboration with the West Sumatra Natural Resources Conservation Agency (BKSDA). While the level of CSR carried out in wildlife conservation is Philanthropy, CSR program activities that help solve problems partially. Keywords: Implementation, Corporate Social Responsibility, community assistance, Philanthropy","PeriodicalId":240448,"journal":{"name":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139358852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tradisi pernikahan merupakan sebuah ritual yang melekat pada masyarakat, proses dari sebuah tradisi memiliki makna tersendiri bagi pelakunya. Tradisi Bajapuik memiliki makna kekeluargaan dan penghargaan sehingga masyarakat Pariaman hingga kini tetap berupaya untuk melestarikannya. Namun perkembangan zaman dan pergeseran pada masyarakat tentunya menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran makna terutama pada masyarakat perantauan. Proses pergeseran makna bagi masyarakat pariaman urban terjadi melalui komunikasi antarbudaya ditengah masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pergeseran makna tradisi bajapuik yang dilakukan oleh perantau pariaman di perkotaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadi pergeseran makna tradisi bajapuik bagi perantau perkotaan dikarenakan keadaan individu modern masyarakat terlibat dalam politik identitas dimana masyarakat cenderung mencari formasi identitas baru. Terdapat pergeseran makna Bajapuik, simbol Bajapuik dan prosesi tradisi Bajapuik dalam lingkungan sosial perantau dan dalam mengekspresikan identitas etnis Minang karena kesadaran individu untuk mempertahankan tradisi Bajapuik yang konvensional. Kata Kunci : Makna, Tradisi Bajapuik, Adat Pernikahan Pariaman
{"title":"PERGESERAN MAKNA TRADISI BAJAPUIK ADAT PERNIKAHAN PARIAMAN","authors":"Riza Rahayu","doi":"10.33592/dk.v11i1.3628","DOIUrl":"https://doi.org/10.33592/dk.v11i1.3628","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Tradisi pernikahan merupakan sebuah ritual yang melekat pada masyarakat, proses dari sebuah tradisi memiliki makna tersendiri bagi pelakunya. Tradisi Bajapuik memiliki makna kekeluargaan dan penghargaan sehingga masyarakat Pariaman hingga kini tetap berupaya untuk melestarikannya. Namun perkembangan zaman dan pergeseran pada masyarakat tentunya menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran makna terutama pada masyarakat perantauan. Proses pergeseran makna bagi masyarakat pariaman urban terjadi melalui komunikasi antarbudaya ditengah masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pergeseran makna tradisi bajapuik yang dilakukan oleh perantau pariaman di perkotaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadi pergeseran makna tradisi bajapuik bagi perantau perkotaan dikarenakan keadaan individu modern masyarakat terlibat dalam politik identitas dimana masyarakat cenderung mencari formasi identitas baru. Terdapat pergeseran makna Bajapuik, simbol Bajapuik dan prosesi tradisi Bajapuik dalam lingkungan sosial perantau dan dalam mengekspresikan identitas etnis Minang karena kesadaran individu untuk mempertahankan tradisi Bajapuik yang konvensional. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Kata Kunci : Makna, Tradisi Bajapuik, Adat Pernikahan Pariaman \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":240448,"journal":{"name":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129258284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research examines the promotion strategy applied by PT Jaya Garden Polis in marketing Jaya Imperial Park housing to the public. Researcher is interested to raise the theme of this research because PT Jaya Garden Polis with its products Jaya Imperial Park which is a new product in the midst of competition in Regency area can survive in the marketing of housing products among property developers. It demonstrated by the intense promotion competition carried out by the developers through the use of various media campaigns both intensively and extensively and Jaya Imperial Park is present again as an existing market share. The promotional strategies undertaken by Jaya Imperial Park are by Advertising, Sales Promotion, and Mouth to the Mouth to introduce, market and attract new customers. The purpose of this study is to find out the promotional strategies used Jaya Imperial Park housing to attract new consumers and to find out what media are used in promoting it. This study uses qualitative research methods that describe how promotional strategies and media campaigns which have been used by Jaya Imperial Park. Where the data collection stage using primary data through interviews and observation, then secondary data through intermediary media in the form of archives, documents, and photos from Jaya Imperial Park. The results of this study reveal that the promotional strategy which was run is to use the elements of promotion mix through Advertising, Sales Promotion, and Mouth to the Mouth by carrying out events that play a role in introducing, marketing, and attract new customers to be inhabited in housing Jaya Imperial Park.
{"title":"STRATEGI PROMOSI PERUMAHAN JAYA IMPERIAL PARK TANGERANG UNTUK MENARIK KONSUMEN BARU","authors":"Eko Febrianto","doi":"10.33592/dk.v11i1.3331","DOIUrl":"https://doi.org/10.33592/dk.v11i1.3331","url":null,"abstract":"This research examines the promotion strategy applied by PT Jaya Garden Polis in marketing Jaya Imperial Park housing to the public. Researcher is interested to raise the theme of this research because PT Jaya Garden Polis with its products Jaya Imperial Park which is a new product in the midst of competition in Regency area can survive in the marketing of housing products among property developers. It demonstrated by the intense promotion competition carried out by the developers through the use of various media campaigns both intensively and extensively and Jaya Imperial Park is present again as an existing market share. The promotional strategies undertaken by Jaya Imperial Park are by Advertising, Sales Promotion, and Mouth to the Mouth to introduce, market and attract new customers. The purpose of this study is to find out the promotional strategies used Jaya Imperial Park housing to attract new consumers and to find out what media are used in promoting it. This study uses qualitative research methods that describe how promotional strategies and media campaigns which have been used by Jaya Imperial Park. Where the data collection stage using primary data through interviews and observation, then secondary data through intermediary media in the form of archives, documents, and photos from Jaya Imperial Park. The results of this study reveal that the promotional strategy which was run is to use the elements of promotion mix through Advertising, Sales Promotion, and Mouth to the Mouth by carrying out events that play a role in introducing, marketing, and attract new customers to be inhabited in housing Jaya Imperial Park.","PeriodicalId":240448,"journal":{"name":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115371214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gelombang Hallyu atau masuknya budaya K-Pop juga merambat ke Indonesia yang dibuktikan dengan adanya komunitas yang mewadahi para penggemar dari sebuah grup idola Korea. Objek dalam penelitian ini adalah komunitas virtual fangirl The B Jogja yang terbentuk karena adanya persamaan perasaan dan minat yang terjalin dalam media sosial, dalam hal ini komunitas menjadi wadah bagi kumpulan penggemar dari boy grup Korea The Boyz. Analisis dalam penelitian ini berfokus pada dinamika yang terjadi secara daring pada komunitas virtual, khususnya selama masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research (PAR) dengan wawancara mendalam pada admin komunitas dan melakukan observasi secara langsung ke dalam komunitas The B Jogja melalui media sosial. Analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komunitas The B Jogja terdapat aspek demografis, geografis, mata pencaharian, sejarah, struktural, stakeholder, masalah dan tujuan yang berpengaruh kedalam dinamika komunitas.
{"title":"ANALISIS KOMUNITAS ONLINE THE B JOGJA","authors":"Bintang Khairunisa Sakuntala","doi":"10.33592/dk.v9i2.1427","DOIUrl":"https://doi.org/10.33592/dk.v9i2.1427","url":null,"abstract":"Gelombang Hallyu atau masuknya budaya K-Pop juga merambat ke Indonesia yang dibuktikan dengan adanya komunitas yang mewadahi para penggemar dari sebuah grup idola Korea. Objek dalam penelitian ini adalah komunitas virtual fangirl The B Jogja yang terbentuk karena adanya persamaan perasaan dan minat yang terjalin dalam media sosial, dalam hal ini komunitas menjadi wadah bagi kumpulan penggemar dari boy grup Korea The Boyz. Analisis dalam penelitian ini berfokus pada dinamika yang terjadi secara daring pada komunitas virtual, khususnya selama masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research (PAR) dengan wawancara mendalam pada admin komunitas dan melakukan observasi secara langsung ke dalam komunitas The B Jogja melalui media sosial. Analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komunitas The B Jogja terdapat aspek demografis, geografis, mata pencaharian, sejarah, struktural, stakeholder, masalah dan tujuan yang berpengaruh kedalam dinamika komunitas.","PeriodicalId":240448,"journal":{"name":"DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115267778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}