{"title":"Meningkatkan Kreativitas Guru dalam Inovasi Pembelajaran Berbasis HOTS untuk Mengembangkan Berpikir Ktitis dan Kreatif Siswa","authors":"Ribut Wahyu Eriyanti, Yus Mochamad Cholily, Masduki Masduki","doi":"10.35914/tomaega.v5i3.1176","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abad 21 ditandai dengan perubahan yang sangat cepat akibat teknologi digital, termasuk bidang pendidikan. Guru harus berinovasi agar dapat menciptakan kondisi yang mendorong siswa berkembang daya pikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Guru SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu perlu dikembangkan kreativitasnya agar dapat mengembangkan daya kritis dan kreatif siswa. Tujuan kegiatan ini melatih dan mendampingi guru mengembangkan kreativitasnya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran HOTS untuk mengembangkan daya kritis dan kreatif siswa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pendampingan dan pelatihan model pembelajaran inovatif berbasis HOTS melalui lesson study for learning community bagi guru Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan pembelajaran inovatif berbasis HOTS melalui pendampingan lesson study kolaboratif (Lesson Study for Learning Community) guru-guru lebih kreatif dalam merancang, melaksanakan pembelajaran, dan evaluasi secara HOTS. Guru kreatif memilih permasalahan untuk mengembangkan kemampuan siswa mengidentifikasi masalah dalam belajar; merancang langkah-langkah pembelajaran yang dapat membimbing siswa berpikir kritis dan kreatif; memilih dan merancang bahan ajar, mengembangkan, dan memanfaatkan media pembelajaran; dan menyusun instrument penilaian pembelajaran untuk memandu siswa belajar dan berpikir tingkat tinggi. Di samping itu, guru menjadi lebih terbuka dengan sesama kolega dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran, bahkan dalam merefleksi pembelajaran.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i3.1176","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Abstract
Abad 21 ditandai dengan perubahan yang sangat cepat akibat teknologi digital, termasuk bidang pendidikan. Guru harus berinovasi agar dapat menciptakan kondisi yang mendorong siswa berkembang daya pikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Guru SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu perlu dikembangkan kreativitasnya agar dapat mengembangkan daya kritis dan kreatif siswa. Tujuan kegiatan ini melatih dan mendampingi guru mengembangkan kreativitasnya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran HOTS untuk mengembangkan daya kritis dan kreatif siswa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pendampingan dan pelatihan model pembelajaran inovatif berbasis HOTS melalui lesson study for learning community bagi guru Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan pembelajaran inovatif berbasis HOTS melalui pendampingan lesson study kolaboratif (Lesson Study for Learning Community) guru-guru lebih kreatif dalam merancang, melaksanakan pembelajaran, dan evaluasi secara HOTS. Guru kreatif memilih permasalahan untuk mengembangkan kemampuan siswa mengidentifikasi masalah dalam belajar; merancang langkah-langkah pembelajaran yang dapat membimbing siswa berpikir kritis dan kreatif; memilih dan merancang bahan ajar, mengembangkan, dan memanfaatkan media pembelajaran; dan menyusun instrument penilaian pembelajaran untuk memandu siswa belajar dan berpikir tingkat tinggi. Di samping itu, guru menjadi lebih terbuka dengan sesama kolega dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran, bahkan dalam merefleksi pembelajaran.