{"title":"Implementasi Metode Preference Selection Index Pada Pemilihan Penerima Bantuan SEMBAKO","authors":"Devin Anandra, Latipah Latipah, Awalludiyah Ambarwati","doi":"10.31328/jointecs.v7i1.2660","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sembako merupakan bantuan sosial pangan berupa non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulan. Program sembako ini merupakan transformasi dari program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang sudah berjalan hampir 4 tahun terhitung sejak tahun 2017, perubahan tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam memperbaiki mekanisme pelaksanaan penyaluran bantuan pangan untuk keluarga miskin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memudahkan dalam pemilihan penerima sembako. Alasan memilih topik ini dikarenakan saat observasi lapangan pada Desa Bakalan Wringinpitu dalam hal penyeleksian penerima bantuan sembako masih kurang tepat sasaran, dikarenakan proses pengumpulan data tidak dilakukan sebagaimana mestinya, seperti observasi dari rumah ke rumah, sehingga masih ada keluarga miskin yang seharusnya mendapat bantuan tetapi tidak mendapatkan bantuan tersebut. Dari permasalahan tersebut, maka perlu dirancang suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam menentukan penerima bantuan sembako ini. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode PSI (Preference Selection Index). Metode PSI (Preference Selection Index) merupakan metode yang jarang dipakai dalam penerapan sistem pendukung keputusan, metode ini digunakan untuk memecahkan Multi Criteria Decision Making (MCDM). Adapun kriteria yang digunakan pada penelitian ini yaitu gaji kepala rumah tangga, tanggungan, luas lantai bangunan rumah, jenis lantai bangunan rumah. Hasil akhir dalam penggunaan metode ini berupa rangking keluarga penerima manfaat sebagai rekomendasi pengambilan keputusan untuk pemilihan penerima bantuan sembako dengan nilai total tertinggi sebesar 1237,492263 yang diperoleh atas nama RIANA.","PeriodicalId":259537,"journal":{"name":"JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31328/jointecs.v7i1.2660","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Sembako merupakan bantuan sosial pangan berupa non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulan. Program sembako ini merupakan transformasi dari program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang sudah berjalan hampir 4 tahun terhitung sejak tahun 2017, perubahan tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam memperbaiki mekanisme pelaksanaan penyaluran bantuan pangan untuk keluarga miskin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memudahkan dalam pemilihan penerima sembako. Alasan memilih topik ini dikarenakan saat observasi lapangan pada Desa Bakalan Wringinpitu dalam hal penyeleksian penerima bantuan sembako masih kurang tepat sasaran, dikarenakan proses pengumpulan data tidak dilakukan sebagaimana mestinya, seperti observasi dari rumah ke rumah, sehingga masih ada keluarga miskin yang seharusnya mendapat bantuan tetapi tidak mendapatkan bantuan tersebut. Dari permasalahan tersebut, maka perlu dirancang suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam menentukan penerima bantuan sembako ini. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode PSI (Preference Selection Index). Metode PSI (Preference Selection Index) merupakan metode yang jarang dipakai dalam penerapan sistem pendukung keputusan, metode ini digunakan untuk memecahkan Multi Criteria Decision Making (MCDM). Adapun kriteria yang digunakan pada penelitian ini yaitu gaji kepala rumah tangga, tanggungan, luas lantai bangunan rumah, jenis lantai bangunan rumah. Hasil akhir dalam penggunaan metode ini berupa rangking keluarga penerima manfaat sebagai rekomendasi pengambilan keputusan untuk pemilihan penerima bantuan sembako dengan nilai total tertinggi sebesar 1237,492263 yang diperoleh atas nama RIANA.