{"title":"THE EFFECT OF COMPOSITION GLASS FIBRE NON DENTAL AND GLASS FIBER NON DENTAL IN FIBER REINFORCED COMPOSITE TO THE STREPTOCOCCUS MUTANS BACTERIA","authors":"Z. Y. Dewi","doi":"10.33854/JBDJBD.38","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"E-glass fiber dental tersedia sangat terbatas di Indonesia dan mempunyai harga relatif mahal. Glass fiber non dental lebih mudah didapatkan dan harga lebih terjangkau. Glass fiber non dental umumnya digunakan sebagai bahan bangunan dan otomotif. Bakteri Streptococcus mutans mempunyai kemampuan menempel pada seluruh permukaan dalam mulut termasuk material gigi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan komposisi antara glass fiber dental dan glass fiber non dental pada fiber reinforced composite terhadap perlekatan bakteri Streptococcus mutans. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah E-glass fiber dental (Fiber-splint, Polydentia SA, Switzerland), glass fiber non dental A (LT, China), flowable komposit (CharmFil Flow, Denkist, Korea) dan silane coupling agent (Monobond S, Ivoclar Vivadent, Liechtenstein). Subjek dibagi dalam 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 sampel. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan rerata perlekatan bakteri glass fiber dental (934±7,48), glass fiber non dental (756,8±10,35). Hasil analisis statistik menunjukkan variabel komposisi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perlekatan bakteri(p <0,05). Kesimpulan bahwa kandungan logam alkali (Na2O dan K2O) yang pada glass fiber dapat mempengaruhi jumlah perlekatan bakteri Streptococcus mutans.","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33854/JBDJBD.38","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
E-glass fiber dental tersedia sangat terbatas di Indonesia dan mempunyai harga relatif mahal. Glass fiber non dental lebih mudah didapatkan dan harga lebih terjangkau. Glass fiber non dental umumnya digunakan sebagai bahan bangunan dan otomotif. Bakteri Streptococcus mutans mempunyai kemampuan menempel pada seluruh permukaan dalam mulut termasuk material gigi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan komposisi antara glass fiber dental dan glass fiber non dental pada fiber reinforced composite terhadap perlekatan bakteri Streptococcus mutans. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah E-glass fiber dental (Fiber-splint, Polydentia SA, Switzerland), glass fiber non dental A (LT, China), flowable komposit (CharmFil Flow, Denkist, Korea) dan silane coupling agent (Monobond S, Ivoclar Vivadent, Liechtenstein). Subjek dibagi dalam 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 sampel. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan rerata perlekatan bakteri glass fiber dental (934±7,48), glass fiber non dental (756,8±10,35). Hasil analisis statistik menunjukkan variabel komposisi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perlekatan bakteri(p <0,05). Kesimpulan bahwa kandungan logam alkali (Na2O dan K2O) yang pada glass fiber dapat mempengaruhi jumlah perlekatan bakteri Streptococcus mutans.