Taufiqurrahman Taufiqurrahman, Muhammad Untung Manara
{"title":"Struktur hierarki motif perilaku memilih pada pemilih pemula","authors":"Taufiqurrahman Taufiqurrahman, Muhammad Untung Manara","doi":"10.26905/jpt.v17i1.8349","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to reveal the hierarchical motives of voting behavior on young voters. Motives are the reason of each individual behavior. The various motives are interconnected each other hierarchically. This study used laddering approach, technique to reveal tiered motif through open-ended questionnaire adapted from generic-goal laddering questionnaire. The data analysis used five stages: content analysis, implication matrix, cut off level, index prominence, and hierarchical goal map. The participants were 90 people with ages 18 to 22 years. The results showed that the motives that play as subordinate goal were the party figures, the party quality, conformity, and closeness. Motives as focal goals included leadership, caring / understanding people's problems, informational, performance / experience, and problem solving. The last, motives as superordinate goals were the welfare of the nation, the progress of the nation, and the dignity of the nation. Furthermore, the results showed that the motives on young voters tend social motives and common interests such as performance, problem solving, national welfare and national pride than personal and transactional motives Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur hierarki motif perilaku memilih pada pemilih pemula. Motif merupakan alasan dari setiap perilaku individu. Berbagai macam motif ini saling berhubungan satu sama lain yang bersifat hierarkis. Penelitian ini menggunakan pendekatan laddering, yaitu teknik untuk mengungkap motif yang berjenjang melalui kuesioner dengan pertanyaan terbuka yang diadapatasi dari generic-goal laddering questionnaire. Analisa data menggunakan lima tahapan proses; content analysis, implication matrix, cut off level, index prominence, dan hierarchical goal map. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 90 orang dengan usia 18 hingga 22 tahun. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa motif yang berperan sebagai subordinate goal pada perilaku pemilih pemula adalah tokoh partai, kualitas partai, konformitas, dan kedekatan. Motif focal goal antara lain kepemimpinan, peduli/mengerti masalah rakyat, informasional, kinerja/pengalaman dan penyelesaian masalah. Motif-motif yang menjadi superordinate goal dari perilaku pemula yaitu kesejahteraan bangsa, kemajuan bangsa, dan wibawa negara. Dilihat dari isinya, motif-motif pada penelitian ini lebih mengarah pada motif sosial dan kepentingan bersama seperti kinerja, penyelesaian masalah, kesejahteraan bangsa dan wibawa negara daripada motif-motif pribadi dan transaksional.","PeriodicalId":340949,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Tabularasa","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Tabularasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26905/jpt.v17i1.8349","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This study aims to reveal the hierarchical motives of voting behavior on young voters. Motives are the reason of each individual behavior. The various motives are interconnected each other hierarchically. This study used laddering approach, technique to reveal tiered motif through open-ended questionnaire adapted from generic-goal laddering questionnaire. The data analysis used five stages: content analysis, implication matrix, cut off level, index prominence, and hierarchical goal map. The participants were 90 people with ages 18 to 22 years. The results showed that the motives that play as subordinate goal were the party figures, the party quality, conformity, and closeness. Motives as focal goals included leadership, caring / understanding people's problems, informational, performance / experience, and problem solving. The last, motives as superordinate goals were the welfare of the nation, the progress of the nation, and the dignity of the nation. Furthermore, the results showed that the motives on young voters tend social motives and common interests such as performance, problem solving, national welfare and national pride than personal and transactional motives Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur hierarki motif perilaku memilih pada pemilih pemula. Motif merupakan alasan dari setiap perilaku individu. Berbagai macam motif ini saling berhubungan satu sama lain yang bersifat hierarkis. Penelitian ini menggunakan pendekatan laddering, yaitu teknik untuk mengungkap motif yang berjenjang melalui kuesioner dengan pertanyaan terbuka yang diadapatasi dari generic-goal laddering questionnaire. Analisa data menggunakan lima tahapan proses; content analysis, implication matrix, cut off level, index prominence, dan hierarchical goal map. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 90 orang dengan usia 18 hingga 22 tahun. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa motif yang berperan sebagai subordinate goal pada perilaku pemilih pemula adalah tokoh partai, kualitas partai, konformitas, dan kedekatan. Motif focal goal antara lain kepemimpinan, peduli/mengerti masalah rakyat, informasional, kinerja/pengalaman dan penyelesaian masalah. Motif-motif yang menjadi superordinate goal dari perilaku pemula yaitu kesejahteraan bangsa, kemajuan bangsa, dan wibawa negara. Dilihat dari isinya, motif-motif pada penelitian ini lebih mengarah pada motif sosial dan kepentingan bersama seperti kinerja, penyelesaian masalah, kesejahteraan bangsa dan wibawa negara daripada motif-motif pribadi dan transaksional.
本研究旨在揭示青年选民投票行为的等级动机。动机是每个个体行为的原因。各种动机在层次上相互联系。本研究采用阶梯式研究方法,采用开放式问卷调查技术,从一般目标阶梯式问卷中改编而成。数据分析采用内容分析、隐含矩阵、截断水平、指标突出和分层目标图五个阶段。参与者是90名年龄在18到22岁之间的人。结果表明,党性人物、党性、从众性和亲近性是党性目标发挥作用的动机。作为焦点目标的动机包括领导、关心/理解人们的问题、信息、表现/经验和解决问题。最后,动机作为至高无上的目标是国家的福利,国家的进步和国家的尊严。此外,青年选民的动机倾向于社会动机和共同利益(如绩效、解决问题、国家福利和民族自豪感),而非个人动机和交易动机。Motif merupakan alasan dari setap peraku individual。Berbagai macam motif是在销售berhubungan的基础上建立的。从总体目标阶梯调查问卷中,我们可以得出结论:从总体目标阶梯调查问卷中可以得出结论:分析数据;蒙古纳坎利马塔哈潘进程;内容分析,蕴涵矩阵,截断层次,指标突出,丹层次目标图。Subyek dalam penelitian ini berjumlah 90 orang dengan usia 18 hinga 22 tahun。Hasil penelitian ini mengungkap bahwa motif yang berperan sebagai下属goal padperaku pemilih pemula adalah tokoh partai, kualitas partai, konformitas, dan kedekatan。主题焦点目标antara lain kepemimpinan, peduli/mengerti masalah rakyat, informional, kinerja/pengalaman dan penyelesaian masalah。母题-母题yang menjadi上级目标dari peraku pemula yitu kesejahteraan bangsa, kemajuan bangsa, dan wibawa negara。Dilihat dari isinya, motif-motif pada penelitian ini lebih mengarah pada motif social dan kepentinging and bersama perkinerja, penyelesaian masalah, kesejahteraan bangsa dan wibawa negara daripada motif-motif pribadi dan transakional。