{"title":"GAMBARAN JUMLAH KEHILANGAN GIGI MOLAR PERMANEN PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG","authors":"M. Murniwati","doi":"10.33854/jbdjbd.68","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Gigi yang paling banyak hilang pada gigi permanen adalah gigi molar. Indeks DMF-T 2,78, M-T 2,29, MTI 82,4% dengan persentase penggunaan gigi tiruan 9,2% di Kota Padang. Dari 20 Pukesmas di Kota Padang tahun 2011, Puskesmas Lubuk Buaya di Kecamatan Koto Tangah mempunyai jumlah pencabutan gigi permanen tertinggi . Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran jumlah kehilangan gigi molar permanen di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya berdasarkan karakteristik responden. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel berjumlah 97 responden merupakan masyarakat berusia 25-44 tahun yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya dan memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 90,7% responden memiliki kehilangan 1-4 gigi molar permanen. Sedangkan sebanyak 9,3% responden kehilangan gigi 5-8 gigi molar permanen. Jenis kelamin laki-laki 84,6% dan perempuan 97,8% kehilangan 1-4 gigi molar permanen. Sebagian besar responden berdasarkan usia 25-44 tahun kehilangan 1-4 gigi molar pemanen. Tingkat pendidikan SD 100% kehilangan 5-8 gigi molar permanen sedangkan tingkat pendidikan SMP, SMA dan Perguruan Tinggi sebagian besar kehilangan 1-4 gigi molar permanen. Simpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan terhadap jumlah kehilangan gigi molar permanen di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya.","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33854/jbdjbd.68","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Latar Belakang : Gigi yang paling banyak hilang pada gigi permanen adalah gigi molar. Indeks DMF-T 2,78, M-T 2,29, MTI 82,4% dengan persentase penggunaan gigi tiruan 9,2% di Kota Padang. Dari 20 Pukesmas di Kota Padang tahun 2011, Puskesmas Lubuk Buaya di Kecamatan Koto Tangah mempunyai jumlah pencabutan gigi permanen tertinggi . Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran jumlah kehilangan gigi molar permanen di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya berdasarkan karakteristik responden. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel berjumlah 97 responden merupakan masyarakat berusia 25-44 tahun yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya dan memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 90,7% responden memiliki kehilangan 1-4 gigi molar permanen. Sedangkan sebanyak 9,3% responden kehilangan gigi 5-8 gigi molar permanen. Jenis kelamin laki-laki 84,6% dan perempuan 97,8% kehilangan 1-4 gigi molar permanen. Sebagian besar responden berdasarkan usia 25-44 tahun kehilangan 1-4 gigi molar pemanen. Tingkat pendidikan SD 100% kehilangan 5-8 gigi molar permanen sedangkan tingkat pendidikan SMP, SMA dan Perguruan Tinggi sebagian besar kehilangan 1-4 gigi molar permanen. Simpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan terhadap jumlah kehilangan gigi molar permanen di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya.