MODEL OF LOCAL GOVERNMENT IN INDONESIA: WHAT DOES THE 1945 CONSTITUTION INTEND?

Inna Junaenah
{"title":"MODEL OF LOCAL GOVERNMENT IN INDONESIA: WHAT DOES THE 1945 CONSTITUTION INTEND?","authors":"Inna Junaenah","doi":"10.22373/petita.v6i1.107","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The character of the current local government in Indonesia is moving forward to re-centralisation instead of decentralisation. Meanwhile, some comparative studies on models of local governments are catching eyes as they attempt to systemise a classification. This paper aims to describe a legal doctrinal assessment of the model of local government in Indonesia. It also gives some options for a separate comparative study, if it needs an ‘apple to apple’ or an inspiring object of study, to achieve the purposes of comparison for better legislation constituting local government in Indonesia. In doing so, the previous studies on global models of local government are examined to assess the current Indonesian legislations, covering the nature of the legal entity, source of authority and financial, organisation, and the extent in making the decision. This study points that the recent model of local government in Indonesia is a hybrid system, which implies close to Franco rather than the Anglo model, with certain specifications. However, the 1945 Constitution contains some future and global values without disregarding the root of local government function in the community. Therefore, the study considers the normative model of local government in Indonesia inconsistent with the legal policy in the 1945 Constitution. It is then considerable if an amendment of the local government Act is an option to re-modify the model of local government, which can reflect the ideas in the Constitution and is not left behind the global trends. \nAbstrak: Karakter Pemerintahan Daerah yang Nampak hari ini di Indonesia lebih mengarah pada re-sentralisasi daripada desentralisasi. Sementara itu, beberapa kajian perbandingan mengenai model-model pemerintahan daerah cukup menarik untuk dapat dilihat bagaimana untuk mengklasifikasi suatu sistematisasi. Dalam tulisan ini hendak dipaparkan sudut pandang yuridis-normatif  terhadap model Pemerintahan Daerah di Indonesia. Termasuk di dalamnya terdapat suatu pilihan untuk studi perbandingan, apakah dibutuhkan syarat suatu kesetaraan atau syarat suatu objek kajian yang dapat mengispirasi, untuk mencapai tujuan perbandingan yaitu penyempurnaan suatu hukum yang mengatur Pemerintahan Daerah di Indonesia. Untuk itu, kajian-kajian terdahulu mengenai model-model Pemerintahan Daerah secara global telah ditelaah berikutnya sebagai bahan untuk dapat mencermati peraturan perundang-undangan di Indonesia, yang meliputi makna entitas hukumnya, sumber kewenangan dan keuangan, kelembagaan dan sejauh mana untuk menentukan keputusan. Ditemukan bahwa model Pemerintahan Daerah di Indonesa merupakan system hybrid, yang lebih mendekati model Franco dibandingkan dengan model Anglo beserta spesifikasi di dalamnya. Bagaimanapun, Undang-Undang Dasar 1945 berisi nilai-nilai masa depan dan global tanpa mengesampingkan akar dari fungsi Pemerintahan Daerah di masyarakat. Dengan patokan seperti itu, model normatif Pemerintahan Daerah di Indonesia tidak sejalan dengan dengan gagasan dalam UUD 1945. Maka dari itu, suatu perubahan terhadap Undang-Undang Pemerintahan Daerah dipandang sebagai suatu upaya yang dapat dipertimbangkan untuk re-modifikasi model Pemerintahan Daeeah dapat mencerminkan gagasan dalam Konstitusi tanpa tertinggal oleh kecenderungan global. \nKata Kunci: Perbandingan Pemerintahan Daerah, Desentralisasi, Model Pemerintahan Daerag, UUD 1945 Negara Republik Indonesia","PeriodicalId":231408,"journal":{"name":"PETITA: JURNAL KAJIAN ILMU HUKUM DAN SYARIAH","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PETITA: JURNAL KAJIAN ILMU HUKUM DAN SYARIAH","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/petita.v6i1.107","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The character of the current local government in Indonesia is moving forward to re-centralisation instead of decentralisation. Meanwhile, some comparative studies on models of local governments are catching eyes as they attempt to systemise a classification. This paper aims to describe a legal doctrinal assessment of the model of local government in Indonesia. It also gives some options for a separate comparative study, if it needs an ‘apple to apple’ or an inspiring object of study, to achieve the purposes of comparison for better legislation constituting local government in Indonesia. In doing so, the previous studies on global models of local government are examined to assess the current Indonesian legislations, covering the nature of the legal entity, source of authority and financial, organisation, and the extent in making the decision. This study points that the recent model of local government in Indonesia is a hybrid system, which implies close to Franco rather than the Anglo model, with certain specifications. However, the 1945 Constitution contains some future and global values without disregarding the root of local government function in the community. Therefore, the study considers the normative model of local government in Indonesia inconsistent with the legal policy in the 1945 Constitution. It is then considerable if an amendment of the local government Act is an option to re-modify the model of local government, which can reflect the ideas in the Constitution and is not left behind the global trends. Abstrak: Karakter Pemerintahan Daerah yang Nampak hari ini di Indonesia lebih mengarah pada re-sentralisasi daripada desentralisasi. Sementara itu, beberapa kajian perbandingan mengenai model-model pemerintahan daerah cukup menarik untuk dapat dilihat bagaimana untuk mengklasifikasi suatu sistematisasi. Dalam tulisan ini hendak dipaparkan sudut pandang yuridis-normatif  terhadap model Pemerintahan Daerah di Indonesia. Termasuk di dalamnya terdapat suatu pilihan untuk studi perbandingan, apakah dibutuhkan syarat suatu kesetaraan atau syarat suatu objek kajian yang dapat mengispirasi, untuk mencapai tujuan perbandingan yaitu penyempurnaan suatu hukum yang mengatur Pemerintahan Daerah di Indonesia. Untuk itu, kajian-kajian terdahulu mengenai model-model Pemerintahan Daerah secara global telah ditelaah berikutnya sebagai bahan untuk dapat mencermati peraturan perundang-undangan di Indonesia, yang meliputi makna entitas hukumnya, sumber kewenangan dan keuangan, kelembagaan dan sejauh mana untuk menentukan keputusan. Ditemukan bahwa model Pemerintahan Daerah di Indonesa merupakan system hybrid, yang lebih mendekati model Franco dibandingkan dengan model Anglo beserta spesifikasi di dalamnya. Bagaimanapun, Undang-Undang Dasar 1945 berisi nilai-nilai masa depan dan global tanpa mengesampingkan akar dari fungsi Pemerintahan Daerah di masyarakat. Dengan patokan seperti itu, model normatif Pemerintahan Daerah di Indonesia tidak sejalan dengan dengan gagasan dalam UUD 1945. Maka dari itu, suatu perubahan terhadap Undang-Undang Pemerintahan Daerah dipandang sebagai suatu upaya yang dapat dipertimbangkan untuk re-modifikasi model Pemerintahan Daeeah dapat mencerminkan gagasan dalam Konstitusi tanpa tertinggal oleh kecenderungan global. Kata Kunci: Perbandingan Pemerintahan Daerah, Desentralisasi, Model Pemerintahan Daerag, UUD 1945 Negara Republik Indonesia
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
印尼地方政府模式:1945年宪法意图为何?
印尼当前地方政府的特点是朝着再集权而不是分权的方向发展。与此同时,一些地方政府模式的比较研究在试图将分类系统化的过程中引起了人们的注意。本文旨在描述印尼地方政府模式的法律理论评估。如果它需要一个“苹果对苹果”或一个鼓舞人心的研究对象,它也为单独的比较研究提供了一些选择,以达到比较的目的,以更好地构成印度尼西亚地方政府的立法。在此过程中,对先前关于地方政府全球模型的研究进行了审查,以评估当前的印度尼西亚立法,涵盖法律实体的性质,权力和财政来源,组织以及决策的程度。本研究指出,印尼最近的地方政府模式是一种混合型的体制,这意味着更接近佛朗哥而不是盎格鲁模式,有一定的规范。然而,1945年的《宪法》在不忽视地方政府在社区中的职能根源的情况下,包含了一些未来和全球的价值。因此,本研究认为印尼地方政府的规范模式与1945年宪法中的法律政策不一致。因此,修改《地方政府法》是否能成为重新修改地方政府模式的一种选择,既能体现宪法的理念,又不落后于全球趋势,是值得关注的。摘要:Karakter Pemerintahan Daerah yang Nampak hari ini di Indonesia lebih mengarah padre - centralisasi daripada desentralisasi。Sementara itu, beberapa kajian perbandingand mengenai model-model permengenai -model permengenai -model permenmenk untuk dapat dilihat bagaimana untuk mengklasfika kasi suatu sistematisasi。Dalam tulisan ini hendak dipaparkan sudut pandang yuridis- normnormatihadap model Pemerintahan Daerah di Indonesia。Termasuk di dalamnya terdapat suatu pilihan untuk studi perbandingan, apakah dibutuhkan syarat suatu kesetaraan atau syarat suatu objek kajian yang dapat mengispirasi, untuk menapai tujuan perbandingan yitu penyempurnaan suatu hukum yang mengatur Pemerintahan Daerah di Indonesia。Untuk itu, kajian-kajian terdahulu mengenai模型-model pemerinintahan daerutnah berikutnya sebagai bahanu untui perundang-undangan印度尼西亚,yang meliputi makna entitas hukumnya, number kewenangan dan keuangan, kelembagaan dan sejauh mana Untuk menentukan keputusan。Ditemukan bahwa模型Pemerintahan Daerah di indonesia merupakan系统混合,yang lebih mendekati模型Franco dibandingkan dengan模型Anglo beserta specifikasi di dalamnya。Bagaimanapun, Undang-Undang Dasar 1945 berisi nilai-nilai masa dean danglobal tanpa mengesampingkan akar dari funsi Pemerintahan Daerah di masyarakat。印尼国家统计局,印尼国家统计局,印尼国家统计局,印度尼西亚国家统计局,印度尼西亚国家统计局,印度尼西亚国家统计局,印度尼西亚国家统计局,印度尼西亚国家统计局,印度尼西亚国家统计局,印度尼西亚国家统计局,印度尼西亚国家统计局,1945。Maka dari itu, suatu perubahan terhadap Undang-Undang Pemerintahan Daerah dipandang sebagai suatu upaya yang dapat dipertimbangkan untuk重新修改kasi模型Pemerintahan Daeeah dapat mencerminkan gagasan dalam Konstitusi tanpa tertinggal oleh kemenderungan global。Kata Kunci: Perbandingan Pemerintahan Daerah, Desentralisasi, Model Pemerintahan Daerag, UUD 1945印度尼西亚国家共和国
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
NORMATIVE JUSTICE AND IMPLEMENTATION OF SHARIA ECONOMIC LAW DISPUTES: QUESTIONING LAW CERTAINTY AND JUSTICE CHILDREN'S RIGHTS IN A QUASI BROKEN HOME PERSPECTIVE OF ISLAMIC LAW AND LAW NUMBER 35 OF 2014 CONCERNING CHILD PROTECTION HAJJ HEALTH ISTITA'AH FROM THE PERSPECTIVE OF HEALTH DECENTRALIZATION EXAMINING THE BASIS OF MAQASHID SYARIAH IN RENEWAL OF ISLAMIC LAW IN INDONESIA CO-PARENTING MODEL IN RESOLVING CHILD CUSTODY DISPUTES IN URBAN MUSLIM FAMILIES
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1