RUANG INTERPERSONAL BERDASARKAN POLA AKTIVITAS IBADAH JEMAAH MASJID AL-BAROKAH, SUKARAJA, CICENDO, BANDUNG DI MASA PANDEMI COVID-19

Jasmine Athayanissa, Indri Astrina Fitria Indrarani
{"title":"RUANG INTERPERSONAL BERDASARKAN POLA AKTIVITAS IBADAH JEMAAH MASJID AL-BAROKAH, SUKARAJA, CICENDO, BANDUNG DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Jasmine Athayanissa, Indri Astrina Fitria Indrarani","doi":"10.26593/risa.v7i03.6929.287-303","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak - Pelaksanaan ibadah bersama sangat diutamakan dalam Islam. Memasuki tahun ke-3, Indonesia harus berjuang melawan persebaran varian baru pada masa pandemi Covid-19, yaitu Subvarian BA.2 atau Varian Omicron yang mengharuskan masjid, sebagai fasilitas ibadah bersama, melakukan penyesuaian kepada pengelola dan jemaah dalam pelaksanaan berbagai aktivitas. Begitu pula pada Masjid Al-Barokah yang berfungsi sebagai masjid permukiman di kawasan Sukaraja, Kota Bandung. Penjarakan antar individu dan kebersihan diri menjadi hal yang krusial untuk diawasi bersama. \n  \nUmat muslim permukiman yang terbiasa beribadah harian bersama di masjid, melakukan aktivitas jalinan persaudaraan bersama, harus mengubah tradisinya dalam menghindari virus yang lama tak kunjung pergi. Kekhusyukan ibadah jemaah yang dirasakan melalui kebersamaan dalam beraktivitas di masjid, harus dipaksa berubah dalam menjaga kesehatan diri. Adanya perubahan drastis yang kian berganti menjadi polemik tidak hanya bagi pengelola, tapi juga seluruh jemaah yang menjalankannya. \n  \nPenelitian menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan meminjam metode induktif dalam proses justifikasi dan konfirmasi hasil observasi. Pengamatan dilakukan pada pengelola, pelaksana, dan jemaah sebagai pelaku aktivitas ibadah pada area masjid, untuk mengetahui hasil nyata dari pola aktivitas yang berdasar pada posisi subjek yang beragam. Komunikasi langusng dan pengisian kuesioner oleh pelaku aktivitas juga dimanfaatkan untuk mendapatkan kualitas informasi yang lebih personal, berkaitan dengan pengamatan terhadap ruang interpersonal pengguna. \n  \nKesimpulan yang didapat berdasarkan hasil observasi dan sintesis adalah ditemukannya ruang interpersonal jemaah pada tiap aktivitas yang berpengaruh terhadap tindakannya atas penerapan protokol kesehatan covid-19. Pada tahapan aktivitas sesudah dan sebelum aktivitas ibadah, jemaah cenderung menerapkan sesuai dengan interpretasi dan keyakinannya masing-masing seperti tetap memakai masker dan mencuci tangan walaupun berada pada ruang publik dan berpapasan dengan banyak jemaah lainnya. Sedangkan saat jemaah memasuki ruang ibadah, adanya kecenderungan jemaah untuk mengikuti tindakan jemaah lainnya yang dapat mempengaruhi tindakan atas aktivitasnya seperti, melepas masker dan menjaga jarak. \n  \nKata-kata kunci: aktivitas, interpersonal, masjid, omicron, pandemi, ruang \n ","PeriodicalId":166027,"journal":{"name":"Riset Arsitektur (RISA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riset Arsitektur (RISA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/risa.v7i03.6929.287-303","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak - Pelaksanaan ibadah bersama sangat diutamakan dalam Islam. Memasuki tahun ke-3, Indonesia harus berjuang melawan persebaran varian baru pada masa pandemi Covid-19, yaitu Subvarian BA.2 atau Varian Omicron yang mengharuskan masjid, sebagai fasilitas ibadah bersama, melakukan penyesuaian kepada pengelola dan jemaah dalam pelaksanaan berbagai aktivitas. Begitu pula pada Masjid Al-Barokah yang berfungsi sebagai masjid permukiman di kawasan Sukaraja, Kota Bandung. Penjarakan antar individu dan kebersihan diri menjadi hal yang krusial untuk diawasi bersama.   Umat muslim permukiman yang terbiasa beribadah harian bersama di masjid, melakukan aktivitas jalinan persaudaraan bersama, harus mengubah tradisinya dalam menghindari virus yang lama tak kunjung pergi. Kekhusyukan ibadah jemaah yang dirasakan melalui kebersamaan dalam beraktivitas di masjid, harus dipaksa berubah dalam menjaga kesehatan diri. Adanya perubahan drastis yang kian berganti menjadi polemik tidak hanya bagi pengelola, tapi juga seluruh jemaah yang menjalankannya.   Penelitian menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan meminjam metode induktif dalam proses justifikasi dan konfirmasi hasil observasi. Pengamatan dilakukan pada pengelola, pelaksana, dan jemaah sebagai pelaku aktivitas ibadah pada area masjid, untuk mengetahui hasil nyata dari pola aktivitas yang berdasar pada posisi subjek yang beragam. Komunikasi langusng dan pengisian kuesioner oleh pelaku aktivitas juga dimanfaatkan untuk mendapatkan kualitas informasi yang lebih personal, berkaitan dengan pengamatan terhadap ruang interpersonal pengguna.   Kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil observasi dan sintesis adalah ditemukannya ruang interpersonal jemaah pada tiap aktivitas yang berpengaruh terhadap tindakannya atas penerapan protokol kesehatan covid-19. Pada tahapan aktivitas sesudah dan sebelum aktivitas ibadah, jemaah cenderung menerapkan sesuai dengan interpretasi dan keyakinannya masing-masing seperti tetap memakai masker dan mencuci tangan walaupun berada pada ruang publik dan berpapasan dengan banyak jemaah lainnya. Sedangkan saat jemaah memasuki ruang ibadah, adanya kecenderungan jemaah untuk mengikuti tindakan jemaah lainnya yang dapat mempengaruhi tindakan atas aktivitasnya seperti, melepas masker dan menjaga jarak.   Kata-kata kunci: aktivitas, interpersonal, masjid, omicron, pandemi, ruang  
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在伊斯兰教中,集体敬拜是最重要的。到了第三年,印度尼西亚必须在Covid-19大流行期间与新的变种作斗争。万隆市苏加亚地区的al -气压清真寺也是如此。监禁个人和个人卫生是一起观察的关键。长期在清真寺举行集体祈祷活动、兄弟情谊活动的穆斯林定居点必须改变传统,以避免长期存在的病毒。通过在清真寺的共同活动,人们必须被迫改变他们对自己健康的看法。不仅对经理来说,整个教区都在进行着剧烈的变化。研究采用描述性的定性方法,采用在验证和验证观察过程中的归纳方法。对清真寺区域的管理人员、管理人员和朝圣者进行观察,以了解基于不同主题位置的活动模式的明显结果。经常通信和提交活动参与者的问卷也被用来获得更个性化的信息质量,与用户对个人空间的观察有关。根据观察和合成得出的结论是,在每一项影响他对covid-19健康协议实施的活动中,都发现了信徒间的空间。在礼拜后和礼拜前的活动阶段,朝圣者倾向于根据他们的解释和信仰坚持下去,比如在公共场合戴上面具和洗手,与许多其他朝圣者站在一起。然而,当朝圣者进入教堂时,他们倾向于跟随其他朝圣者的行为,这些行为可能会影响他们的活动,如摘下面具和保持距离。关键词:活动、人际关系、清真寺、奥密斯、大流行、空间
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
RUANG INTERPERSONAL PENGGUNA TERKAIT AKTIVITAS IBADAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MASJID AGUNG AL-UKHUWWAH BANDUNG STUDI ARSITEKTUR BANGUNAN-BANGUNAN KAYU PADA KOMPLEKS DHARMASALA BERDASARKAN REKONSTRUKSI ARSITEKTUR VIRTUAL REPRESENTASI SEJARAH DAN BUDAYA MELALUI ARSITEKTUR RUMAH BOERDERIJ BUITENZORG PADA FILM BUMI MANUSIA OPTIMASI KINERJA AKUSTIK MASJID AL-IRSYAD SATYA KOTA BARU PARAHYANGAN PENGARUH ARSITEKTUR ERA MAJAPAHIT PADA PENINGGALAN ARSITEKTUR ISLAM DI BANTEN DITINJAU BERDASARKAN TATA RUANG, SOSOK, DAN ORNAMEN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1