Rina Masithoh Haryadi, Catur Kumala Dewi, S. Sunarto, Titin Ruliana
{"title":"Pemanfaatan Bahan Baku Kearifan Lokal Sebagai Sarana Memperkenalkan Desa Budaya Sungai Bawang","authors":"Rina Masithoh Haryadi, Catur Kumala Dewi, S. Sunarto, Titin Ruliana","doi":"10.30996/JPM17.V6I1.5155.G3659","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Sungai Bawang di tetapkan sebagai desa budaya oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2008, sehingga di tuntut untuk menjadikan potensi keaarifan lokal menjadi ciri khas dan nilai tambah yang menarik bagi wisatawan yang datang. Beberapa potensi lokal yang belum di berdayakan adalah hasil dari tanaman setempat seperti bawang Dayak, biji karet, dan umbut rotan. Dari latar belakang tersebut tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan potensi tanaman lokal menjadi makanan oleh oleh khas desa budaya. Metode pelaksananan dengan mengadakan pelatihan proses pembuatan dan pengemasan kerupuk bawang Dayak, umbut rotan dan keripik tempe biji karet. Peserta dari pelatihan adalah kaum ibu desa Sungai Bawang. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah hasil pertanian dan menaikan pendapatan dari masyarakat setempat Kata kunci: Desa Budaya Sungai Bawang, umbut rotan, biji karet, bawang Dayak","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"40 12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V6I1.5155.G3659","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Desa Sungai Bawang di tetapkan sebagai desa budaya oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2008, sehingga di tuntut untuk menjadikan potensi keaarifan lokal menjadi ciri khas dan nilai tambah yang menarik bagi wisatawan yang datang. Beberapa potensi lokal yang belum di berdayakan adalah hasil dari tanaman setempat seperti bawang Dayak, biji karet, dan umbut rotan. Dari latar belakang tersebut tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan potensi tanaman lokal menjadi makanan oleh oleh khas desa budaya. Metode pelaksananan dengan mengadakan pelatihan proses pembuatan dan pengemasan kerupuk bawang Dayak, umbut rotan dan keripik tempe biji karet. Peserta dari pelatihan adalah kaum ibu desa Sungai Bawang. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah hasil pertanian dan menaikan pendapatan dari masyarakat setempat Kata kunci: Desa Budaya Sungai Bawang, umbut rotan, biji karet, bawang Dayak