PENERAPAN SUPERVISI KLINIS OLEH KEPALA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SEKOLAH DASAR INPRES TARAWAJA SEMESTER GANJIL TAHUN 2018/2019
{"title":"PENERAPAN SUPERVISI KLINIS OLEH KEPALA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SEKOLAH DASAR INPRES TARAWAJA SEMESTER GANJIL TAHUN 2018/2019","authors":"Petronela - Bupu","doi":"10.5281/ZENODO.3594354","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif di SDI Tarawaja, Kecamatan Soa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah. Kegiatan dalam penelitian ini terdiri atas tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Tempat penelitian di SDI Tarawaja, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada. Subyek dalam penelitian ini adalah guru-guru di SDI Tarawaja yang berjumlah 8 orang, yang terdiri dari 6 orang guru kelas dan 2 orang guru mata pelajaran. Metode pengumpulan data menggunakan metode obeservasi kelas. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif komparatif. Data kuantitatif yang diperoleh dideskripsikan dalam bentuk kata-kata atau penjelasan. Selanjutnya dilakukan komparasi data untuk memastikan ada tidaknya peningkatan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran di Kelas. Hasil penelitian diketahui pada kondisi awal nilai supervise klinis kepala sekolah dalam kegiatan pembelajaran diperoleh rata-rata 69,81, pada Siklus I mengalami peningkatan dengan rata–rata peroleh nilai pada supervise klinis sebesar 76,92 mengalami peningkatan sebesar 7,11. Pada siklus II nilai supervise klinis diperoleh rata–rata 83,08. Mengalami peningkatan dari siklus I ke Siklus II sebesar 6, 16. Dari data ini berarti terjadi peningkatan nilai supervise klinis kepala sekolah dalam kegiatan pembelajaran dari kondisi awal hingga akhir siklus II sebesar 13, 93%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan Penerapan Supervisi Klinis Oleh Kepala Sekolah dapat Meningkatkan Kemampuan Guru Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif di Sekolah Dasar Inpres Tarawaja semester Ganjil Tahun 2018/2019.","PeriodicalId":149749,"journal":{"name":"IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology)","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5281/ZENODO.3594354","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif di SDI Tarawaja, Kecamatan Soa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah. Kegiatan dalam penelitian ini terdiri atas tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Tempat penelitian di SDI Tarawaja, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada. Subyek dalam penelitian ini adalah guru-guru di SDI Tarawaja yang berjumlah 8 orang, yang terdiri dari 6 orang guru kelas dan 2 orang guru mata pelajaran. Metode pengumpulan data menggunakan metode obeservasi kelas. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif komparatif. Data kuantitatif yang diperoleh dideskripsikan dalam bentuk kata-kata atau penjelasan. Selanjutnya dilakukan komparasi data untuk memastikan ada tidaknya peningkatan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran di Kelas. Hasil penelitian diketahui pada kondisi awal nilai supervise klinis kepala sekolah dalam kegiatan pembelajaran diperoleh rata-rata 69,81, pada Siklus I mengalami peningkatan dengan rata–rata peroleh nilai pada supervise klinis sebesar 76,92 mengalami peningkatan sebesar 7,11. Pada siklus II nilai supervise klinis diperoleh rata–rata 83,08. Mengalami peningkatan dari siklus I ke Siklus II sebesar 6, 16. Dari data ini berarti terjadi peningkatan nilai supervise klinis kepala sekolah dalam kegiatan pembelajaran dari kondisi awal hingga akhir siklus II sebesar 13, 93%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan Penerapan Supervisi Klinis Oleh Kepala Sekolah dapat Meningkatkan Kemampuan Guru Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif di Sekolah Dasar Inpres Tarawaja semester Ganjil Tahun 2018/2019.