{"title":"ANALISIS MANAJEMEN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KHUSUS DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR","authors":"Noviani Munsir, A. Niartiningsih, Muhtazib Muhtazib, Nurul Hidayah Nur, Nurfitriani Nurfitriani","doi":"10.37887/epj.v7i2.36110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakManajemen obat merupakan suatu rangkaian kegiatan paling penting yang terkait aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis manajemen obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Khusus (RSK) Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Penentuan informan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh informan sebanyak enam orang. Pengumpulan data berupa wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Keabsahan data dilakukan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan pendekatan pengurangan data emik. Hasil dalam penelitian ini adalah manajemen obat pada proses perencanaan obat tidak semua berdasarkan formularium rumah sakit, serta adapun kendala yang dihadapi yaitu peningkatan jumlah pasien, perubahan pola penyakit, perubahan penulisan resep dokter tamu, dan keterlambatan pengiriman obat dari distributor, proses penganggaran obat bersumber dari dana APBN dan BLU yang mencukupi untuk mengadakan obat sesuai perencanaan, proses pengadaan obat menggunakan E-Katalog dan pembelian langsung, proses penyimpanan obat yang dilakukan berdasarkan metode FIFO, proses pendistribusian obat dilakukan dengan melampirkan buku ampra yang telah disetujui oleh Kepala Instalasi Farmasi serta adapun kendala yang dihadapi yaitu kurangnya troli atau kereta obat, dan kekosongan obat pada gudang. Disarankan agar pihak rumah sakit lebih memperhatikan proses perencanaan obat, pengadaan obat, penyimpanan obat dan pendistribusian yang sesuai standar pelayanan farmasi di rumah sakit. Kata kunci: farmasi, manajemen, obat, rumah sakit","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/epj.v7i2.36110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakManajemen obat merupakan suatu rangkaian kegiatan paling penting yang terkait aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis manajemen obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Khusus (RSK) Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Penentuan informan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh informan sebanyak enam orang. Pengumpulan data berupa wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Keabsahan data dilakukan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan pendekatan pengurangan data emik. Hasil dalam penelitian ini adalah manajemen obat pada proses perencanaan obat tidak semua berdasarkan formularium rumah sakit, serta adapun kendala yang dihadapi yaitu peningkatan jumlah pasien, perubahan pola penyakit, perubahan penulisan resep dokter tamu, dan keterlambatan pengiriman obat dari distributor, proses penganggaran obat bersumber dari dana APBN dan BLU yang mencukupi untuk mengadakan obat sesuai perencanaan, proses pengadaan obat menggunakan E-Katalog dan pembelian langsung, proses penyimpanan obat yang dilakukan berdasarkan metode FIFO, proses pendistribusian obat dilakukan dengan melampirkan buku ampra yang telah disetujui oleh Kepala Instalasi Farmasi serta adapun kendala yang dihadapi yaitu kurangnya troli atau kereta obat, dan kekosongan obat pada gudang. Disarankan agar pihak rumah sakit lebih memperhatikan proses perencanaan obat, pengadaan obat, penyimpanan obat dan pendistribusian yang sesuai standar pelayanan farmasi di rumah sakit. Kata kunci: farmasi, manajemen, obat, rumah sakit