Analisa Pemborosan pada Perusahaan CV. Mega Putra Mandiri Menggunakan Metode Lean Project Managemen

Hilmi Aulawi, Dewi Rahmawati, Ariyan Hendriatama Putra Saridi
{"title":"Analisa Pemborosan pada Perusahaan CV. Mega Putra Mandiri Menggunakan Metode Lean Project Managemen","authors":"Hilmi Aulawi, Dewi Rahmawati, Ariyan Hendriatama Putra Saridi","doi":"10.33364/kalibrasi/v.20-1.1083","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang sebelumnya direncanakan dan juga memerlukan sumber daya, baik material, biaya, tenaga kerja, dan peralatan, yang dilakukan secara mendetail. Proyek konstruksi biasanya punya batas waktu, yang artinya proyek harus sudah selesai sebelum atau tepat pada waktu yang sudah ditentukan. Dalam pelaksanaan proyek tentunya tidak lepas dari yang namanya kendala maupun kegagalan. Kegagalan bisa disebabkan oleh rendahnya kinerja atau produktiftas dari para tenaga kerja dan juga perencanaan proyek yang kurang baik. Walaupun kegagalan tersebut tidak dapat dilihat secara kasat mata, namun jika terus dilakukan dengan intensitas yang besar maka kegagalan tersebut dapat terakumulasi dan dampaknya akan terlihat pada akhir proyek, contohnya seperti keterlambatan pengerjaan proyek dari jadwal yang ditentukan dan penambahan anggaran biaya dari yang semula yang sudah direncanakan. Proyek akan dinyatakan baik apabila penyelesaian proyek tersebut dinyatakan efisien baik dari waktu maupun biaya dan juga efisiensi kerja, baik manusia ataupun alat. Apapun dalam sebuah proyek yang tidak memiliki nilai tambah, justru malah sebaliknya menambah biaya, itu disebut dengan pemborosan. Hal ini justru tidak dapat memberikan nilai tambah pada proyek atau biasa disebut dengan istilah Non Value-Adding Activities, yang di dalam dunia konstruksi disebut sebagai waste. Faktor yang menjadi penyebab adanya Non Value- Adding Activities ialah ketidakefektifan yang terjadi di beberapa faktor yang ada dalam pelaksanaan proyek (man, method, machine, material, environment), dimana hal ini dapat menjadi penyebab keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Kurangnya perencanaan proyek yang baik merupakan salah satu faktor penyebab terlambatnya penyelesaian proyek.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kalibrasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-1.1083","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang sebelumnya direncanakan dan juga memerlukan sumber daya, baik material, biaya, tenaga kerja, dan peralatan, yang dilakukan secara mendetail. Proyek konstruksi biasanya punya batas waktu, yang artinya proyek harus sudah selesai sebelum atau tepat pada waktu yang sudah ditentukan. Dalam pelaksanaan proyek tentunya tidak lepas dari yang namanya kendala maupun kegagalan. Kegagalan bisa disebabkan oleh rendahnya kinerja atau produktiftas dari para tenaga kerja dan juga perencanaan proyek yang kurang baik. Walaupun kegagalan tersebut tidak dapat dilihat secara kasat mata, namun jika terus dilakukan dengan intensitas yang besar maka kegagalan tersebut dapat terakumulasi dan dampaknya akan terlihat pada akhir proyek, contohnya seperti keterlambatan pengerjaan proyek dari jadwal yang ditentukan dan penambahan anggaran biaya dari yang semula yang sudah direncanakan. Proyek akan dinyatakan baik apabila penyelesaian proyek tersebut dinyatakan efisien baik dari waktu maupun biaya dan juga efisiensi kerja, baik manusia ataupun alat. Apapun dalam sebuah proyek yang tidak memiliki nilai tambah, justru malah sebaliknya menambah biaya, itu disebut dengan pemborosan. Hal ini justru tidak dapat memberikan nilai tambah pada proyek atau biasa disebut dengan istilah Non Value-Adding Activities, yang di dalam dunia konstruksi disebut sebagai waste. Faktor yang menjadi penyebab adanya Non Value- Adding Activities ialah ketidakefektifan yang terjadi di beberapa faktor yang ada dalam pelaksanaan proyek (man, method, machine, material, environment), dimana hal ini dapat menjadi penyebab keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Kurangnya perencanaan proyek yang baik merupakan salah satu faktor penyebab terlambatnya penyelesaian proyek.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
CV上的分析浪费。Mega son独立使用精益项目管理方法
建筑工程是一项事先计划好的活动,还需要材料、成本、人力和设备等资源。建筑工程通常有时间限制,这意味着工程必须在规定的时间之前或之前完成。在这个项目中,当然也有障碍和失败。失败可能是劳动力表现或生产力低下以及项目规划不善的结果。虽然失败是肉眼看不见的,但如果它继续表现出明显的强度,那么失败就会积累起来,影响就会在项目结束时显现出来,比如从预定的时间表进行的延迟和从原来的计划中增加成本。如果项目的完成被证明是有效的,从时间、成本和效率,无论是人还是工具。在一个没有附加价值的项目中,如果它增加了成本,那就是浪费。相反,它不能给项目增加价值,也不能给它通常被称为“非价值adding Activities”(在建筑领域被称为“浪费”)。造成不值得值- Adding Activities的因素是项目执行过程中存在的几个因素的无效,在这些因素中,这可能是项目完成延迟的原因。缺乏良好的项目规划是项目完成缓慢的原因之一。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Identifikasi Faktor Pendukung Pemasaran Berbasis Digital pada Produk Sepatu Lokal Perencanaan Peningkatan Kualitas Produk Kasur Karpet dengan Metode Kano dan House of Quality Optimasi Persediaan Perencanaan dan Pengendalian Biaya Air Minum Kemasan di CV. Dinasti 611 Perancangan Usaha Pemanfaatan Limbah Kulit Pepaya Menjadi Produk Papain untuk Pelembut Daging Perancangan Alat Pengaduk Dodol Ergonomis untuk Mengurangi Cedera pada Pekerja
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1