Integrasi Perbankan dan Fintech Syariah Guna Mendukung Merger Bank Bumn Syariah dan Kesejahteraan Sektor Pertanian Indonesia Era Covid-19

M. Padli
{"title":"Integrasi Perbankan dan Fintech Syariah Guna Mendukung Merger Bank Bumn Syariah dan Kesejahteraan Sektor Pertanian Indonesia Era Covid-19","authors":"M. Padli","doi":"10.21154/muslimheritage.v6i2.2878","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThe level of literacy and inclusion, especially Indonesian Islamic finance, is still low, evidenced by the financing of the Islamic financial industry, especially Islamic banking, which is only focused on the business and household sectors, while for other sectors it is still minimal, the agricultural sector for example, May 2020, only about 3.66% of total disbursed financing, even though this sector has a role for national development, namely the second largest contributor to GDP, as well as being resistant to the covid-19 pandemic, so the potential of this sector must be optimized. Acceleration, literacy and inclusion of Islamic finance in the agricultural sector must continue to be encouraged so that the stretching of Islamic financial growth is more comprehensive, considering the contracts in Islamic finance are very suitable when implemented in the agricultural sector. The emergence of fintech is not a threat, but is as an alternative to the limitations of bank capital problems in terms of channeling funds. The Collaboration Model is an effective concept for grounding Islamic finance and the welfare of Indonesia's agricultural sector. The purpose of this paper is to formulate a model of collaboration or integration between Islamic banking and Islamic fintech. The method used in this writing is qualitative with a descriptive approach. The data used are secondary data obtained from relevant literature. The results of the research formulate a collaboration model as an alternative financing according to the characteristics of agriculture based on the Islamic perspective. These results also have implications as a solution for acceleration, literacy and inclusion of Islamic finance in Indonesia, so that Indonesia can become a center for the development and implementation of world Islamic finance through its agricultural sector. AbstrakTingkat literasi dan inklusi khususnya keuangan syariah Indonesia masih tergolong rendah, terbukti dengan pembiayaan industri keuangan syariah khususnya perbankan syariah yang hanya tertuju pada sektor bisnis dan rumah tangga, sementara untuk sektor lain masih minim, sektor pertanian misalnya hingga Mei 2020 hanya sekitar 3,66 % dari total pembiayaan yang disalurkan, padahal sektor ini memiliki peranan bagi pembangunan nasional yakni penyumbang PDB terbesar kedua, sekaligus tahan terhadap pandemi covid-19, sehingga potensi sektor ini harus dioptimalkan. Akselerasi, literasi dan inklusi keuangan syariah pada sektor pertanian harus terus digalakkan agar geliat pertumbuhan keuangan syariah semakin komprehensif, mengingat akad-akad pada keuangan syariah sangatlah cocok diimplementasikan pada sektor pertanian. Kemunculan fintech bukanlah ancaman, melainkan sebagai alternatif keterbatasan permasalahan permodalan perbankan dalam hal penyaluran dana. Model Kolaborasi merupakan konsep efektif untuk membumikan keuangan syariah dan menyejahterakan sektor pertanian Indonesia. Tujuan penulisan ini adalah merumuskan model kolaborasi atau integrasi antara perbankan syariah dan fintech syariah. Metode dalam penulisan ini kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari literatur relevan. Hasil penelitian merumuskan model kolaborasi sebagai pembiayaan alternatif sesuai dengan karakteristik pertanian berdasarkan perspektif syariah. Hasil ini juga berimplikasi sebagai salah satu solusi akselerasi, literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia, dengan demikian Indonesia dapat menjadi kiblat perkembangan dan implementasi keuangan syariah dunia melalui sektor pertaniannya","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muslim Heritage","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v6i2.2878","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

AbstractThe level of literacy and inclusion, especially Indonesian Islamic finance, is still low, evidenced by the financing of the Islamic financial industry, especially Islamic banking, which is only focused on the business and household sectors, while for other sectors it is still minimal, the agricultural sector for example, May 2020, only about 3.66% of total disbursed financing, even though this sector has a role for national development, namely the second largest contributor to GDP, as well as being resistant to the covid-19 pandemic, so the potential of this sector must be optimized. Acceleration, literacy and inclusion of Islamic finance in the agricultural sector must continue to be encouraged so that the stretching of Islamic financial growth is more comprehensive, considering the contracts in Islamic finance are very suitable when implemented in the agricultural sector. The emergence of fintech is not a threat, but is as an alternative to the limitations of bank capital problems in terms of channeling funds. The Collaboration Model is an effective concept for grounding Islamic finance and the welfare of Indonesia's agricultural sector. The purpose of this paper is to formulate a model of collaboration or integration between Islamic banking and Islamic fintech. The method used in this writing is qualitative with a descriptive approach. The data used are secondary data obtained from relevant literature. The results of the research formulate a collaboration model as an alternative financing according to the characteristics of agriculture based on the Islamic perspective. These results also have implications as a solution for acceleration, literacy and inclusion of Islamic finance in Indonesia, so that Indonesia can become a center for the development and implementation of world Islamic finance through its agricultural sector. AbstrakTingkat literasi dan inklusi khususnya keuangan syariah Indonesia masih tergolong rendah, terbukti dengan pembiayaan industri keuangan syariah khususnya perbankan syariah yang hanya tertuju pada sektor bisnis dan rumah tangga, sementara untuk sektor lain masih minim, sektor pertanian misalnya hingga Mei 2020 hanya sekitar 3,66 % dari total pembiayaan yang disalurkan, padahal sektor ini memiliki peranan bagi pembangunan nasional yakni penyumbang PDB terbesar kedua, sekaligus tahan terhadap pandemi covid-19, sehingga potensi sektor ini harus dioptimalkan. Akselerasi, literasi dan inklusi keuangan syariah pada sektor pertanian harus terus digalakkan agar geliat pertumbuhan keuangan syariah semakin komprehensif, mengingat akad-akad pada keuangan syariah sangatlah cocok diimplementasikan pada sektor pertanian. Kemunculan fintech bukanlah ancaman, melainkan sebagai alternatif keterbatasan permasalahan permodalan perbankan dalam hal penyaluran dana. Model Kolaborasi merupakan konsep efektif untuk membumikan keuangan syariah dan menyejahterakan sektor pertanian Indonesia. Tujuan penulisan ini adalah merumuskan model kolaborasi atau integrasi antara perbankan syariah dan fintech syariah. Metode dalam penulisan ini kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari literatur relevan. Hasil penelitian merumuskan model kolaborasi sebagai pembiayaan alternatif sesuai dengan karakteristik pertanian berdasarkan perspektif syariah. Hasil ini juga berimplikasi sebagai salah satu solusi akselerasi, literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia, dengan demikian Indonesia dapat menjadi kiblat perkembangan dan implementasi keuangan syariah dunia melalui sektor pertaniannya
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
摘要印尼的扫盲和包容性水平,特别是伊斯兰金融,仍然很低,伊斯兰金融业的融资,特别是伊斯兰银行,只关注商业和家庭部门,而其他部门的融资仍然很少,例如农业部门,尽管该部门对国家发展有作用,即GDP的第二大贡献者,但截至2020年5月,仅占总支付融资的3.66%左右。在抵御COVID-19大流行的同时,必须优化该部门的潜力。考虑到伊斯兰金融合同非常适合在农业部门实施,必须继续鼓励伊斯兰金融在农业部门的加速、扫盲和包容性,以便伊斯兰金融增长的延伸更加全面。金融科技的出现并不是一种威胁,而是在引导资金方面替代银行资本问题的局限性。合作模式是为伊斯兰金融和印尼农业部门福利奠定基础的有效概念。本文的目的是制定伊斯兰银行与伊斯兰金融科技之间的合作或整合模式。在这篇文章中使用的方法是定性与描述性的方法。使用的数据是从相关文献中获得的二手数据。研究结果基于伊斯兰视角,根据农业的特点,提出了合作融资的替代模式。这些结果也对印度尼西亚伊斯兰金融的加速、扫盲和包容性解决方案具有启示意义,从而使印度尼西亚能够通过其农业部门成为世界伊斯兰金融发展和实施的中心。【摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】2019冠状病毒病(covid-19)大流行爆发后,全球出现了一个潜在的部门。Akselerasi, literasi dan inklusi keuangan syariah pada sector pertanian harus terus digalakkan agar geliat pertumbuhan keuangan syariah semakin综合,mengingat akad-akad pada keuangan syariah sangatlah coke diimplementasikan pada sector pertanian。Kemunculan fintech bukanlah ancaman, melainkan sebagai alternatif keterbatasan permasalahan permodalan perbankan dalam hal penyaluran dana。模型Kolaborasi merupakan konsep efektif untuk membumikan keuangan伊斯兰教和menyejahterakan部门pertanian印度尼西亚。Tujuan penulisan ini adalah merumuskan模型kolaborasi atau integrasi antara perbankan伊斯兰教和金融科技伊斯兰教。方法dalam惩罚是一种定性的惩罚,是一种定性的惩罚,是一种定性的惩罚。数据杨diunakan adalah数据搜索杨diperoleh dari文献相关。Hasil penelitian merumuskan模型kolaborasi sebagai pembiayaan和替代sesuai dengan karakterisisan berdasarkan透视伊斯兰教。在此,我将向您介绍我在印尼的生活,我将向您介绍我在印尼的生活,我将向您介绍我在印尼的生活,我将向您介绍我在印尼的生活
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Stereotip Perempuan dan Budaya Patriarkal Berlatar Islam dalam Novel Religi Best Seller Tahun 2000-2021 Manajemen Kebudayaan Pesantren Pascamodern di Indonesia Pengembangan Potensi Pariwisata Halal Pesisir Bangkalan Madura: Identifikasi Peranan Bank Syariah Seni Pegelaran Wayang dalam Perspektif Fikih dan Spiritualitas Seni Islam Seyyed Hossein Nasr Islam Melayu dan Islam Jawa: Studi Komparatif Akulturasi Islam dan Kebudayaan dalam Perspektif Sejarah
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1