{"title":"Efektivitas Model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (ISK) ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Negeri 2 Baubau","authors":"Dian Lestari, Yerni Febriani","doi":"10.55340/japm.v5i2.184","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran Interaktif setting kooperatif (ISK) lebih efektif daripada pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 2 Baubau? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Interaktif setting kooperatif (ISK) lebih efektif daripada pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 2 Baubau. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes kepada kedua kelompok untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial dalam bentuk uji beda rata-rata (uji-t). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: 1) Hasil uji normalitas, pada kelas eksperimen diperoleh nilai signifikan 0,781> 0,05 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai signifikan 0,705 > 0,05. Hal ini berarti bahwa data kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. 2) Hasil uji homogenitas, nilai Fhitung = 0,144 dengan signifikan = 0,706> 0,05.Hal ini berarti bahwa data tes kemampuan komunikasi matematis siswakedua kelas tersebut homogen. 3) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji beda rata-rata (uji-t)diperoleh nilai thitung = 2,160 dengan df = 56 dan signifikan pada 0,035> 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa model pembelajaran Interaktif setting kooperatif (ISK) lebih efektif daripada pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuankomunikasi matematis siswaSMP Negeri 2 Baubau.","PeriodicalId":399332,"journal":{"name":"Jurnal Akademik Pendidikan Matematika","volume":"298 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akademik Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55340/japm.v5i2.184","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran Interaktif setting kooperatif (ISK) lebih efektif daripada pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 2 Baubau? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Interaktif setting kooperatif (ISK) lebih efektif daripada pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 2 Baubau. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes kepada kedua kelompok untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial dalam bentuk uji beda rata-rata (uji-t). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: 1) Hasil uji normalitas, pada kelas eksperimen diperoleh nilai signifikan 0,781> 0,05 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai signifikan 0,705 > 0,05. Hal ini berarti bahwa data kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. 2) Hasil uji homogenitas, nilai Fhitung = 0,144 dengan signifikan = 0,706> 0,05.Hal ini berarti bahwa data tes kemampuan komunikasi matematis siswakedua kelas tersebut homogen. 3) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji beda rata-rata (uji-t)diperoleh nilai thitung = 2,160 dengan df = 56 dan signifikan pada 0,035> 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa model pembelajaran Interaktif setting kooperatif (ISK) lebih efektif daripada pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuankomunikasi matematis siswaSMP Negeri 2 Baubau.