Merayakan Imago Dei Bersama Orang dengan Disabilitas Intelektual dalam Cinta Persahabatan

Dina Maria Nainggolan
{"title":"Merayakan Imago Dei Bersama Orang dengan Disabilitas Intelektual dalam Cinta Persahabatan","authors":"Dina Maria Nainggolan","doi":"10.21460/gema.2022.72.684","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThis article explores the spiritual dimensions of people with mild to severe intellectual disabilities. Dimensions that are increasingly lost and neglected, especially since the Enlightenment era which focuses to intellectuality and rationality as the summa of human existence. Human image with God has been understood only in terms of rational and intellectual abilities which leads to discrimination and neglect of God’s image in persons with disabilities, especially persons with intellectual disability. This article seeks to fi nd the image of persons with intellectual disabilities with God through the manifestation of love and shows that persons with intellectual disabilities like others can find God in Holy Spirit who works beyond human intellectual abilities. \nAbstrakArtikel ini menelusuri dimensi spiritualitas penyandang disabilitas intelektual ringan hingga parah. Dimensi yang semakin hilang dan terabaikan terutama sejak abad pencerahan yang menekankan intelektualitas dan rasionalitas sebagai keberadaan manusia yang terutama. Kesegambaran manusia dengan Allah sejauh ini dipahami hanya dalam kemampuan rasional dan intelektual yang berujung pada diskriminasi dan pengabaian kesegambaran Allah dalam diri penyandang disabilitas terutama penyandang disabilitas intelektual. Tulisan iniberupaya untuk menemukan kesegambaran penyandang disabilitas intelektual dengan Allah melalui perwujudan hidup yang penuh cinta kasih dan menunjukkan bahwa penyandang disabilitas intelektual sama seperti mereka yang tidak menyandang disabilitas dapat menemukan Allah dalam kuasa Roh Kudus yang bekerja melampaui kemampuan intelektualitas manusia yang terbatas.","PeriodicalId":327010,"journal":{"name":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21460/gema.2022.72.684","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstractThis article explores the spiritual dimensions of people with mild to severe intellectual disabilities. Dimensions that are increasingly lost and neglected, especially since the Enlightenment era which focuses to intellectuality and rationality as the summa of human existence. Human image with God has been understood only in terms of rational and intellectual abilities which leads to discrimination and neglect of God’s image in persons with disabilities, especially persons with intellectual disability. This article seeks to fi nd the image of persons with intellectual disabilities with God through the manifestation of love and shows that persons with intellectual disabilities like others can find God in Holy Spirit who works beyond human intellectual abilities. AbstrakArtikel ini menelusuri dimensi spiritualitas penyandang disabilitas intelektual ringan hingga parah. Dimensi yang semakin hilang dan terabaikan terutama sejak abad pencerahan yang menekankan intelektualitas dan rasionalitas sebagai keberadaan manusia yang terutama. Kesegambaran manusia dengan Allah sejauh ini dipahami hanya dalam kemampuan rasional dan intelektual yang berujung pada diskriminasi dan pengabaian kesegambaran Allah dalam diri penyandang disabilitas terutama penyandang disabilitas intelektual. Tulisan iniberupaya untuk menemukan kesegambaran penyandang disabilitas intelektual dengan Allah melalui perwujudan hidup yang penuh cinta kasih dan menunjukkan bahwa penyandang disabilitas intelektual sama seperti mereka yang tidak menyandang disabilitas dapat menemukan Allah dalam kuasa Roh Kudus yang bekerja melampaui kemampuan intelektualitas manusia yang terbatas.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
和智力上丧失友谊的人一起庆祝Imago Dei
摘要本文探讨轻、重度智障人士的精神维度。这些维度越来越被丢失和忽视,特别是自启蒙时代以来,人们把智力和理性作为人类存在的总结。人类与上帝的形象只被理解为理性和智力的能力,这导致歧视和忽视上帝在残疾人,特别是智障人士身上的形象。这篇文章试图通过爱的表现来寻找智障人士与上帝的形象,并表明智障人士和其他人一样可以在超越人类智力能力的圣灵中找到上帝。摘要:人的精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度、精神维度。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Kesegambaran manusia dengan真主sejauh ini dipahami hanya dalam kemampuan rasional丹杨intelektual berujung篇diskriminasi丹pengabaian Kesegambaran真主dalam diri penyandang disabilitas terutama penyandang disabilitas intelektual。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Kasih Kristus dan Filantropi Kristen pada Kegiatan Sega Mubeng di Pastoran Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta Christian Mindfulness: Sebuah Spiritualitas Holistik Keseharian dalam Tradisi Buddha dan Kristen Sebuah Tinjauan Pastoral-Psikologis terhadap Anak Perempuan Penenun Ulos di Kabupaten Tapanuli Resensi Buku: Worship With Teenagers: Adolescent Spirituality and Congregational Practice Resensi Buku: Incarnate Earth: Deep Incarnation and the Face of Christ
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1