{"title":"PEMAHAMAN PROSES PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN PSIKOSOSIAL ANAK SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI MENCAPAI KESUKSESAN PERAWATAN ORTODONTI","authors":"Samson Peter Louis Alfredo","doi":"10.33854/JBDjbd.31","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kunjungan ke dokter gigi dirasakan sebagai hal yang kurang menyenangkan bagi anak. Anak kecil menghindari kunjungan ke dokter gigi karena takut terhadap rasa nyeri yang bisa timbul pada saat perawatan di klinik dokter gigi. Pada saat anak mengalami pertumbuhan fisik, mereka juga mengalami pola pembentukan kepribadian yang dipengaruhi bawaan lahir dan lingkungan. Kecemasan pada masa kanak-kanak timbul secara sadar pada saat terjadi konflik antara insting rasa puas dan kenyataan. Lama kelamaan menjadi kecemasan yang tidak disadari. Kecemasan pada perawatan ortodonti sama besarnya dengan rasa cemas pada perawatan gigi yang lainnya. Anak pada usia yang sama memiliki variasi pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan psikososial. Kondisi berbeda tersebut memerlukan pendekatan berbeda pula pada setiap individu. Dokter gigi perlu meningkatkan kesadaran diri atas pentingnya rasa cemas terhadap perawatan ortodonti yang timbul dalam diri pasien. Dokter gigi harus mampu mengevaluasi penyebab rasa cemas dan faktor-faktor klinis yang menyebabkan rasa cemas. Dokter gigi perlu memahami beberapa teknik pendekatan terhadap anak. Pola pendekatan yang baik dalam memulai perawatan ortodonti dapat mempengaruhi rencana perawatan ortodonti selanjutnya dan kesuksesan perawatan ortodonti itu sendiri.","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33854/JBDjbd.31","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kunjungan ke dokter gigi dirasakan sebagai hal yang kurang menyenangkan bagi anak. Anak kecil menghindari kunjungan ke dokter gigi karena takut terhadap rasa nyeri yang bisa timbul pada saat perawatan di klinik dokter gigi. Pada saat anak mengalami pertumbuhan fisik, mereka juga mengalami pola pembentukan kepribadian yang dipengaruhi bawaan lahir dan lingkungan. Kecemasan pada masa kanak-kanak timbul secara sadar pada saat terjadi konflik antara insting rasa puas dan kenyataan. Lama kelamaan menjadi kecemasan yang tidak disadari. Kecemasan pada perawatan ortodonti sama besarnya dengan rasa cemas pada perawatan gigi yang lainnya. Anak pada usia yang sama memiliki variasi pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan psikososial. Kondisi berbeda tersebut memerlukan pendekatan berbeda pula pada setiap individu. Dokter gigi perlu meningkatkan kesadaran diri atas pentingnya rasa cemas terhadap perawatan ortodonti yang timbul dalam diri pasien. Dokter gigi harus mampu mengevaluasi penyebab rasa cemas dan faktor-faktor klinis yang menyebabkan rasa cemas. Dokter gigi perlu memahami beberapa teknik pendekatan terhadap anak. Pola pendekatan yang baik dalam memulai perawatan ortodonti dapat mempengaruhi rencana perawatan ortodonti selanjutnya dan kesuksesan perawatan ortodonti itu sendiri.