{"title":"Program Vaksinasi Metode Drive Thru Sebagai Upaya Dinkes Sleman Yogyakarta Mencegah Penyebaran COVID-19","authors":"Siti Fadlilah, Muflih Muflih, Cornelia Dede Yoshima Nekada, Nazwar Hamdani Rahil, Adi Sucipto","doi":"10.35914/tomaega.v5i3.1217","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dinas kesehatan Kabupaten Sleman melakukan beberapa program vaksinasi. Salah satu program dilaksanakan di Kawasan Candi Prambanan dengan peserta pelaku kegiatan wisata dan transortasi umum. Dinas Kesehatan melibatkan organisasi profesi kesehatan untuk berpartisipasi. Penulis mewakili DPK PPNI Universitas Respati Yogyakarta. Vaksinasi dilaksanakan dengan metode drive thru. Vaksinasi dilaksanakan beberapa hari, setiap peserta mendapat vaksin 2 tahap. Setiap hari vaksinasi dilakukan sebanyak 2 sesi, pagi dan siang. Vaksinasi menggunakan empat meja yaitu satu pendaftaran dan administrasi, dua screening kesehatan, tiga pemberian vaksin, dan empat observasi paska vaksinasi. Penulis bertugas di meja 2 yaitu anamnesa dan validasi kesehatan sesuai format, pemeriksaan suhu, dan tekanan darah. Vaksin adalah Sinovac. Jumlah peserta vaksinasi tahap satu dan dua yaitu 612 dan 607 peserta. Metode vaksinasi drive thru mempunyai kelebihan, peserta lebih nyaman dikarenakan proses cepat tanpa turun dari kendaraan. Kelemahannya bagi tenaga kesehatan membutuhkan tenaga lebih dikarenakan harus berpindah mendekati peserta satu per satu setiap kedatangan.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"152 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i3.1217","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Dinas kesehatan Kabupaten Sleman melakukan beberapa program vaksinasi. Salah satu program dilaksanakan di Kawasan Candi Prambanan dengan peserta pelaku kegiatan wisata dan transortasi umum. Dinas Kesehatan melibatkan organisasi profesi kesehatan untuk berpartisipasi. Penulis mewakili DPK PPNI Universitas Respati Yogyakarta. Vaksinasi dilaksanakan dengan metode drive thru. Vaksinasi dilaksanakan beberapa hari, setiap peserta mendapat vaksin 2 tahap. Setiap hari vaksinasi dilakukan sebanyak 2 sesi, pagi dan siang. Vaksinasi menggunakan empat meja yaitu satu pendaftaran dan administrasi, dua screening kesehatan, tiga pemberian vaksin, dan empat observasi paska vaksinasi. Penulis bertugas di meja 2 yaitu anamnesa dan validasi kesehatan sesuai format, pemeriksaan suhu, dan tekanan darah. Vaksin adalah Sinovac. Jumlah peserta vaksinasi tahap satu dan dua yaitu 612 dan 607 peserta. Metode vaksinasi drive thru mempunyai kelebihan, peserta lebih nyaman dikarenakan proses cepat tanpa turun dari kendaraan. Kelemahannya bagi tenaga kesehatan membutuhkan tenaga lebih dikarenakan harus berpindah mendekati peserta satu per satu setiap kedatangan.
斯雷曼县卫生服务中心开展了一系列疫苗接种项目。其中一个项目是在Prambanan寺庙地区举行的,那里有旅游者和一般的转移。卫生服务机构要求有组织的卫生专业人员参与。作者代表DPK PPNI university repati日惹学院。疫苗接种是通过驱动器的方法进行的。接种疫苗需要几天时间,每个参与者得到一种分阶段的疫苗。每天接种疫苗有两个疗程,上午和下午。接种疫苗需要四张桌子,一份登记和一份行政,两份健康扫描,三份疫苗接种,四份疫苗后观察。作者在桌子2即anamnesa和验证健康根据格式,温度,并检查血压。疫苗是滑石粉。第一阶段和第二阶段疫苗接种的人数是612人,607人。驱动器thru疫苗接种方法有一个优势,参与者更舒适的快速过程,而不下车。卫生保健人员的弱点需要更多的力量,因为每次到达时必须一个接一个地接近参与者。