{"title":"Analisis Beban Kerja Untuk Menetukan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Divisi Administrasi Umum di PT.Indonesia Power Unit PLTP Darajat","authors":"Yogi Teguh Herdiansyah, Hilmi Aulawi","doi":"10.33364/kalibrasi/v.16-2.528","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Analisis beban kerja merupakan suatu proses yang begitu penting dalam menentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja. Berdasarkan hal tersebut maka jumlah tenaga kerja tentunya perlu sesuai dengan beban kerja yang dimiliki oleh suatu divisi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan beban kerja yang dimiliki oleh divisi administrasi umum PT.Indonesia Power Unit PLTP Darajat. Penelitian dilakukan menggunakan metode work sampling untuk mengetahui pola kegiatan pemakaian waktu kerja, selanjutnya menggunakan metode WISN (Worload Indicator Staff Need) untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan beban kerja. Penelitian dilakukan pada karyawan divisi administrasi umum PT.IndonesiaPower Unit PLTP Darajat selama 5 hari kerja dengan interval waktu pengamatan 1 menit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan cara observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil penelitian berdasarkan work sampling menujukkan bahwa pemakaian waktu kerja untuk produktivitas tetinggi terjadi pada pengamatan hari kerja kedua dan ketiga senilai 92,7%. Rata-rata presentase waktu produkif tersebut adalah 92,4%, yang berarti jika kisaran pekerja kantoran 20% maka karyawan divisi tersebut telah bekerja dengan baik karena sudah memanfaatkan waktu aktivitas produktifnya diatas 80%. Hasil perhitunganberdasarkan WISN (Workload Indicator Staff Need) diketahui jumlah kebutuhan tenaga kerja divisi tersebut adalah 1 orang, jumlah tersebut sama dengan jumlah karyawan yang ada saat ini, hal tersebut berarti jumlah tenaga kerja saat ini telah sesuai dengan beban kerja yang dimiliki divisi tersebut.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kalibrasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.16-2.528","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Analisis beban kerja merupakan suatu proses yang begitu penting dalam menentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja. Berdasarkan hal tersebut maka jumlah tenaga kerja tentunya perlu sesuai dengan beban kerja yang dimiliki oleh suatu divisi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan beban kerja yang dimiliki oleh divisi administrasi umum PT.Indonesia Power Unit PLTP Darajat. Penelitian dilakukan menggunakan metode work sampling untuk mengetahui pola kegiatan pemakaian waktu kerja, selanjutnya menggunakan metode WISN (Worload Indicator Staff Need) untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan beban kerja. Penelitian dilakukan pada karyawan divisi administrasi umum PT.IndonesiaPower Unit PLTP Darajat selama 5 hari kerja dengan interval waktu pengamatan 1 menit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan cara observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil penelitian berdasarkan work sampling menujukkan bahwa pemakaian waktu kerja untuk produktivitas tetinggi terjadi pada pengamatan hari kerja kedua dan ketiga senilai 92,7%. Rata-rata presentase waktu produkif tersebut adalah 92,4%, yang berarti jika kisaran pekerja kantoran 20% maka karyawan divisi tersebut telah bekerja dengan baik karena sudah memanfaatkan waktu aktivitas produktifnya diatas 80%. Hasil perhitunganberdasarkan WISN (Workload Indicator Staff Need) diketahui jumlah kebutuhan tenaga kerja divisi tersebut adalah 1 orang, jumlah tersebut sama dengan jumlah karyawan yang ada saat ini, hal tersebut berarti jumlah tenaga kerja saat ini telah sesuai dengan beban kerja yang dimiliki divisi tersebut.