I. Damopolii, A. Yohanita, N. Nurhidaya, M. Murtijani
{"title":"Meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran berbasis inkuiri","authors":"I. Damopolii, A. Yohanita, N. Nurhidaya, M. Murtijani","doi":"10.26555/BIOEDUKATIKA.V6I1.8029","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keterampilan proses sains (KPS) merupakan keterampilan yang dibutuhkan siswa saat mereka melakukan penyelidikan. Keterampilan ini dibutuhkan oleh siswa dalam proses penyelidikan untuk memecahkan masalah dari suatu fenomena alam yang ada di sekitar mereka. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPA SMA Yapis Manokwari. Jumlah subjek sebanyak 19 orang siswa. Instrumen penelitian terdiri dari tes hasil belajar dan tes KPS. Indikator KPS yang diukur adalah mengamati, menyusun hipotesis, mengukur, interpretasi data dan membuat kesimpulan. Hasil validasi oleh ahli menunjukkan bahwa instrumen sangat valid untuk digunakan. Analisis data menggunakan persentasi capaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan proses sains siswa pada siklus I sebesar 84,21% meningkat menjadi 94,74% pada siklus II, besar peningkatan adalah 10,53%, dan berada pada ketagori baik sampai kategori sangat baik. Ketuntasan belajar siswa pada pada siklus I sebesar 89,47%, meningkat menjadi 94,74% pada siklus II. Besar peningkatan hasil belajar adalah 5,27%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Yapis Manokwari dapat ditingkatkan melalui pembelajaran berbasis inkuiri. Increasing science process skill and learning outcomes through inquiry-based learning. Science process skills (SPS) are skills students need when they conduct an investigation. These skills are required by students in the process of inquiry to solve the problem of a natural phenomenon that exists around them. The research aimed to improve the science process skills and students' achievement. The type of research was classroom action research. The research was conducted in the grade XI IPA of SMA Yapis Manokwari. The number of subjects as many as 19 students. The research instrument consists of a test of student achievement and a test of SPS. The measured SPS indicators were observing, preparing hypotheses, measuring, interpreting data and making conclusions. The result of validation by the expert showed that the instruments were very valid to use. Data analysis used percentage achievement. The results showed that the improvement of students' science process skills in the 1 st cycle of 84.21% increased to 94.74% in 2 nd cycle, the improvement was 10.53%, and was in a good category to very good category. Student learning completeness on the 1 st cycle of 89.47%, improved to 94.74% in 2 nd cycle. The improvement in students' achievement was 5.27%. The conclusion of this research is the science process skills and the students' achievement of grade XI IPA of SMA Yapis Manokwari can be improving through inquiry-based learning.","PeriodicalId":391106,"journal":{"name":"JURNAL BIOEDUKATIKA","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"32","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BIOEDUKATIKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26555/BIOEDUKATIKA.V6I1.8029","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 32
Abstract
Keterampilan proses sains (KPS) merupakan keterampilan yang dibutuhkan siswa saat mereka melakukan penyelidikan. Keterampilan ini dibutuhkan oleh siswa dalam proses penyelidikan untuk memecahkan masalah dari suatu fenomena alam yang ada di sekitar mereka. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPA SMA Yapis Manokwari. Jumlah subjek sebanyak 19 orang siswa. Instrumen penelitian terdiri dari tes hasil belajar dan tes KPS. Indikator KPS yang diukur adalah mengamati, menyusun hipotesis, mengukur, interpretasi data dan membuat kesimpulan. Hasil validasi oleh ahli menunjukkan bahwa instrumen sangat valid untuk digunakan. Analisis data menggunakan persentasi capaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan proses sains siswa pada siklus I sebesar 84,21% meningkat menjadi 94,74% pada siklus II, besar peningkatan adalah 10,53%, dan berada pada ketagori baik sampai kategori sangat baik. Ketuntasan belajar siswa pada pada siklus I sebesar 89,47%, meningkat menjadi 94,74% pada siklus II. Besar peningkatan hasil belajar adalah 5,27%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Yapis Manokwari dapat ditingkatkan melalui pembelajaran berbasis inkuiri. Increasing science process skill and learning outcomes through inquiry-based learning. Science process skills (SPS) are skills students need when they conduct an investigation. These skills are required by students in the process of inquiry to solve the problem of a natural phenomenon that exists around them. The research aimed to improve the science process skills and students' achievement. The type of research was classroom action research. The research was conducted in the grade XI IPA of SMA Yapis Manokwari. The number of subjects as many as 19 students. The research instrument consists of a test of student achievement and a test of SPS. The measured SPS indicators were observing, preparing hypotheses, measuring, interpreting data and making conclusions. The result of validation by the expert showed that the instruments were very valid to use. Data analysis used percentage achievement. The results showed that the improvement of students' science process skills in the 1 st cycle of 84.21% increased to 94.74% in 2 nd cycle, the improvement was 10.53%, and was in a good category to very good category. Student learning completeness on the 1 st cycle of 89.47%, improved to 94.74% in 2 nd cycle. The improvement in students' achievement was 5.27%. The conclusion of this research is the science process skills and the students' achievement of grade XI IPA of SMA Yapis Manokwari can be improving through inquiry-based learning.