{"title":"Analisis Penggunaan Sistem Informasi Laboratorium Pada Pegawai Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta","authors":"David Hendrizal","doi":"10.22146/jisph.26022","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sistem Informasi Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta merupakan suatu usaha untuk menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan di BBTKL Yogyakarta. Dengan penerapan Sistem Informasi ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan mutu khususnya pelayanan laboratorium, dan menunjang tugas pokok dan fungsi BBTKLPP Yogyakarta. Selain itu, penerapan sistem informasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari, pelayanan dan penyebaran informasi kepada publik menjadi lebih cepat dan hasil pengolahan data dari sistem informasi ini dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Tahapan kritis dalam penerapan teknologi informasi adalah saat kondisi dimana kehadiran sistem tersebut diterima atau ditolak oleh calon pengguna. Penghambat proses adaptasi ini terjadi disebabkan adanya kecenderungan perbedaan persepsi mengenai manfaat dan kemudahan dari teknologi informasi baru untuk digunakan. TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku user terhadap sistem teknologi informasi baru.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pegawai Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta dalam menggunakan Sistem Informasi Laboratorium.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan Metode survei dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 33 responden yang merupakan total dari keseluruhan populasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis SEM-PLS dengan model TAM menggunakan software SmartPLS versi 3.2.6.Hasil: Berdasarkan outer model diketahui bahwa konstruk telah memenuhi validitas dan reliabilitas, sedangkan hasil iner model didapatkan nilai path-coeficient dan p-values yang menjadi dasar pengambilan kesimpulan. Dari hasil pengujian dan analisia didapatkan beberapa hipotesis yang tidak berpengaruh secara signifikan yaitu variable keterkaitan pekerjaan terhadap manfaat/kegunaan, terminology dan desain layar terhadap kemudahan, dan kondisi fasilitas pendukung terhadap penggunaan sistem. Sedangkan variable yang berpangaruh secara signifikan adalah kualitas keluaran, result demonstrability, dan persepsi kemudahan terhadap manfaat/kegunaan, complexity terhadap persepsi kemudahan, persepsi manfaat/kegunaan terhadap ketertarikan untuk menggunakan, persepsi kemudahan terhadap ketertarikan untuk menggunakan dan ketertarikan untuk menggunakan terhadap penggunaan system.Kesimpulan: Tidak semua variabel yang diteliti berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan Sistem Informasi Laboratorium (SIL) pada pegawai BBTKL Yogyakarta. Dari 11 variabel yang diteliti, diketahui 7 variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"330 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Information Systems for Public Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jisph.26022","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Latar Belakang: Sistem Informasi Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta merupakan suatu usaha untuk menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan di BBTKL Yogyakarta. Dengan penerapan Sistem Informasi ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan mutu khususnya pelayanan laboratorium, dan menunjang tugas pokok dan fungsi BBTKLPP Yogyakarta. Selain itu, penerapan sistem informasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari, pelayanan dan penyebaran informasi kepada publik menjadi lebih cepat dan hasil pengolahan data dari sistem informasi ini dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Tahapan kritis dalam penerapan teknologi informasi adalah saat kondisi dimana kehadiran sistem tersebut diterima atau ditolak oleh calon pengguna. Penghambat proses adaptasi ini terjadi disebabkan adanya kecenderungan perbedaan persepsi mengenai manfaat dan kemudahan dari teknologi informasi baru untuk digunakan. TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku user terhadap sistem teknologi informasi baru.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pegawai Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta dalam menggunakan Sistem Informasi Laboratorium.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan Metode survei dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 33 responden yang merupakan total dari keseluruhan populasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis SEM-PLS dengan model TAM menggunakan software SmartPLS versi 3.2.6.Hasil: Berdasarkan outer model diketahui bahwa konstruk telah memenuhi validitas dan reliabilitas, sedangkan hasil iner model didapatkan nilai path-coeficient dan p-values yang menjadi dasar pengambilan kesimpulan. Dari hasil pengujian dan analisia didapatkan beberapa hipotesis yang tidak berpengaruh secara signifikan yaitu variable keterkaitan pekerjaan terhadap manfaat/kegunaan, terminology dan desain layar terhadap kemudahan, dan kondisi fasilitas pendukung terhadap penggunaan sistem. Sedangkan variable yang berpangaruh secara signifikan adalah kualitas keluaran, result demonstrability, dan persepsi kemudahan terhadap manfaat/kegunaan, complexity terhadap persepsi kemudahan, persepsi manfaat/kegunaan terhadap ketertarikan untuk menggunakan, persepsi kemudahan terhadap ketertarikan untuk menggunakan dan ketertarikan untuk menggunakan terhadap penggunaan system.Kesimpulan: Tidak semua variabel yang diteliti berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan Sistem Informasi Laboratorium (SIL) pada pegawai BBTKL Yogyakarta. Dari 11 variabel yang diteliti, diketahui 7 variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan.