Analisis Perbaikan Postur Kerja dengan Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaires (CMDQ) dan Metode Rapid Entire Body Assesment (REBA) Beban Fisik Pekerja Konstruksi (Studi Kasus: Pembangunan Jembatan Mlowo, Cs Nguter Sukoharjo)
{"title":"Analisis Perbaikan Postur Kerja dengan Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaires (CMDQ) dan Metode Rapid Entire Body Assesment (REBA) Beban Fisik Pekerja Konstruksi (Studi Kasus: Pembangunan Jembatan Mlowo, Cs Nguter Sukoharjo)","authors":"Sri Hartanti, Maria Rina Puspita Sari","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.72","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proyek konstruksi memiliki tekanan bagi para pekerja, sehingga memicu kelelahan, penyakit akibat kerja, sehingga menurunkan produktivitas. Pekerja melakukan penanganan material yang tidak tepat menggunakan Manual Material Handling, menyebabkan pekerja mengalami nyeri pada bagian tubuh. Otot para pekerja menerima beban statis terus-menerus dalam jangka waktu lama berpotensi mengakibatkan gangguan muskuloskeletal. Tujuan penelitian untuk menganalisis postur kerja para pekerja proyek konstruksi pembangunan Jembatan Mlowo, Cs Nguter Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental di lokasi proyek, kemudian dianalisis menggunakan kuesioner CMDQ dan metode REBA. Terdapat 7 aktivitas yang dianalisis dalam penelitian ini, sebab memiliki tingkat risiko tinggi dan dilakukan berulang, antara lain aktivitas penulangan, pemindahan baja tulangan, pengecoran (menahan bak penuang cor), pemasangan bagesting, pengecoran (mengalirkan cor), pemindahan girder, dan pemindahan las listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua aktivitas memerlukan proses perbaikan. Berdasarkan kuesioner CMDQ, bagian tubuh yang sering dirasakan nyeri oleh pekerja adalah lengan atas. Penilaian dengan REBA, penulangan skor 7 (perlu perbaikan), pemindahan baja tulangan skor 10 (harus segara perbaikan), pengecoran (menahan bak) skor 11 (saat ini dilakukan perbaikan), pemasangan bagesting skor 7 (perlu perbaikan), mengalirkan pengecoran skor 9 (segera perbaikan), pemindahan girder skor 12 (perbaikan saat ini), dan pemindahan las listrik skor 10 (segera perbaikan).","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.72","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Proyek konstruksi memiliki tekanan bagi para pekerja, sehingga memicu kelelahan, penyakit akibat kerja, sehingga menurunkan produktivitas. Pekerja melakukan penanganan material yang tidak tepat menggunakan Manual Material Handling, menyebabkan pekerja mengalami nyeri pada bagian tubuh. Otot para pekerja menerima beban statis terus-menerus dalam jangka waktu lama berpotensi mengakibatkan gangguan muskuloskeletal. Tujuan penelitian untuk menganalisis postur kerja para pekerja proyek konstruksi pembangunan Jembatan Mlowo, Cs Nguter Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental di lokasi proyek, kemudian dianalisis menggunakan kuesioner CMDQ dan metode REBA. Terdapat 7 aktivitas yang dianalisis dalam penelitian ini, sebab memiliki tingkat risiko tinggi dan dilakukan berulang, antara lain aktivitas penulangan, pemindahan baja tulangan, pengecoran (menahan bak penuang cor), pemasangan bagesting, pengecoran (mengalirkan cor), pemindahan girder, dan pemindahan las listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua aktivitas memerlukan proses perbaikan. Berdasarkan kuesioner CMDQ, bagian tubuh yang sering dirasakan nyeri oleh pekerja adalah lengan atas. Penilaian dengan REBA, penulangan skor 7 (perlu perbaikan), pemindahan baja tulangan skor 10 (harus segara perbaikan), pengecoran (menahan bak) skor 11 (saat ini dilakukan perbaikan), pemasangan bagesting skor 7 (perlu perbaikan), mengalirkan pengecoran skor 9 (segera perbaikan), pemindahan girder skor 12 (perbaikan saat ini), dan pemindahan las listrik skor 10 (segera perbaikan).