Enny Suswati, Muhammad Alif Taryafi, Bagus Hermansyah, M. Shodikin, Yunita Armiyanti, Angga Mardro Raharjo
{"title":"Hubungan ko-infeksi soil-transmitted helminths terhadap status gizi pada penderita tuberkulosis di Kecamatan Puger","authors":"Enny Suswati, Muhammad Alif Taryafi, Bagus Hermansyah, M. Shodikin, Yunita Armiyanti, Angga Mardro Raharjo","doi":"10.22435/jhecds.v7i2.5123","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Kejadian ko-infeksi parasit di daerah endemik TB sering dilaporkan yang mengakibatkan kondisi penderita TB semakin parah dan sulit disembuhkan. Ko-infeksi cacing pada penderita TB diketahui berpengaruh terhadap respon imun, proses pengobatan, status gizi, dan prognosisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ko-infeksi soil-transmitted helminthiasis (STH) terhadap status gizi pada penderita TB di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Studi ini adalah penelitian observasi dengan desain cross sectional yang dilakukan di Puskesmas Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada September 2019 sampai Januari 2020. Data ko-infeksi cacing pada penderita TB diperoleh dari pemeriksaan feses dengan metode sedimentasi dan flotasi sedangkan status gizi diperoleh dari pengukuran indek masa tubuh (IMT). Analisis data menggunakan uji Chi-square untuk mengethui adanya hubungan ko-infeksi STH terhadap status gizi penderita TB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 dari 32 pasien TB (18,72 %) terinfeksi STH, 4 (%) terinfeksi Ascaris lumbricoides, dan 2 (%) terinfeksi hookworms. Hasil pengukuran IMT adalah18 (56,25%) yang mengindikasikan bahwa penderita TB berstatus gizi kurang dan14 (43,75%) berstatus gizi normal. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan ko-infeksi STH terhadap status gizi penderita TB (p>0,05). Dengan demikian, perlu dilakukan edukasi pada penderita TB tentang gizi seimbang khususnya di wilayah puskesmas Puger Kabupaten Jember, Jawa Timur agar status gizi dapat meningkat.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v7i2.5123","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Kejadian ko-infeksi parasit di daerah endemik TB sering dilaporkan yang mengakibatkan kondisi penderita TB semakin parah dan sulit disembuhkan. Ko-infeksi cacing pada penderita TB diketahui berpengaruh terhadap respon imun, proses pengobatan, status gizi, dan prognosisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ko-infeksi soil-transmitted helminthiasis (STH) terhadap status gizi pada penderita TB di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Studi ini adalah penelitian observasi dengan desain cross sectional yang dilakukan di Puskesmas Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada September 2019 sampai Januari 2020. Data ko-infeksi cacing pada penderita TB diperoleh dari pemeriksaan feses dengan metode sedimentasi dan flotasi sedangkan status gizi diperoleh dari pengukuran indek masa tubuh (IMT). Analisis data menggunakan uji Chi-square untuk mengethui adanya hubungan ko-infeksi STH terhadap status gizi penderita TB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 dari 32 pasien TB (18,72 %) terinfeksi STH, 4 (%) terinfeksi Ascaris lumbricoides, dan 2 (%) terinfeksi hookworms. Hasil pengukuran IMT adalah18 (56,25%) yang mengindikasikan bahwa penderita TB berstatus gizi kurang dan14 (43,75%) berstatus gizi normal. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan ko-infeksi STH terhadap status gizi penderita TB (p>0,05). Dengan demikian, perlu dilakukan edukasi pada penderita TB tentang gizi seimbang khususnya di wilayah puskesmas Puger Kabupaten Jember, Jawa Timur agar status gizi dapat meningkat.