首页 > 最新文献

Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases最新文献

英文 中文
Hubungan Penerapan Etika Batuk pada Penderita TB Paru dengan Kejadian TB Paru pada Pasangan di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar 在肺结核患者中实施咳嗽道德规范与亚齐必萨地区达鲁伊马拉县夫妻肺结核发病率之间的关系
Pub Date : 2022-01-27 DOI: 10.22435/jhecds.v7i2.5438
Putri Hermaya, Safarianti Safarianti, Teuku Mamfaluti
Tuberkulosis (TB) Paru merupakan salah satu penyakit infeksi penyebab kematian tertinggi di dunia. Lingkungan yang memiliki risiko penularan Mikobakterium tuberkulosis (MTB) yang besar adalah rumah. Pasangan merupakan anggota yang memiliki lama dan kualitas kontak terbaik di rumah. WHO merekomendasikan 7 poin rekomendasi untuk mencegah transmisi MTB, salah satunya adalah penerapan etika batuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan etika batuk pada penderita TB Paru dengan kejadian TB Paru pada pasangan penderita di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Data diolah menggunakan uji chi square terhadap 94 sample yang diambil dengan simple random sampling. Hasil penelitian didapatkan 76,6% dari penderita TB Paru tidak menerapkan etika batuk dengan baik dan hanya 3,2% pasangan penderita yang mengalami TB Paru. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan etika batuk yang buruk pada penderita TB Paru tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian TB Paru pada pasangan (p=0,072). Hal ini disebabkan sedikitnya jumlah pasangan yang terkena TB Paru. Faktor lingkungan dalam pengendalian MTB dan peran genetik dalam kerentanan terhadap MTB diduga berperan dalam kejadian ini.
肺结核是世界上导致死亡的传染病之一。有可能感染结核病的环境是房屋。这对夫妇是家里关系最好、关系最好的成员。世卫组织建议了7个建议来防止MTB的传播,其中一个建议是对咳嗽伦理的应用。本研究旨在确定结核病患者咳嗽伦理的应用与亚齐地区Darul imad地区患者伴侣患肺结核的事件之间的联系。这项研究是对多分段设计的分析观察研究。数据采用chi square测试对94个样本进行了简单的随机抽样。研究发现,76.6%的肺结核患者没有接受有效的咳嗽伦理,只有3.2%的患者患有肺结核。这项研究表明,对结核病患者(p= 0.072)的患者实施不佳的咳嗽伦理并不显著影响。这是因为很少有夫妇得了肺结核。MTB控制的环境因素和MTB脆弱性的遗传作用被认为与这些事件有关。
{"title":"Hubungan Penerapan Etika Batuk pada Penderita TB Paru dengan Kejadian TB Paru pada Pasangan di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar","authors":"Putri Hermaya, Safarianti Safarianti, Teuku Mamfaluti","doi":"10.22435/jhecds.v7i2.5438","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v7i2.5438","url":null,"abstract":"Tuberkulosis (TB) Paru merupakan salah satu penyakit infeksi penyebab kematian tertinggi di dunia. Lingkungan yang memiliki risiko penularan Mikobakterium tuberkulosis (MTB) yang besar adalah rumah. Pasangan merupakan anggota yang memiliki lama dan kualitas kontak terbaik di rumah. WHO merekomendasikan 7 poin rekomendasi untuk mencegah transmisi MTB, salah satunya adalah penerapan etika batuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan etika batuk pada penderita TB Paru dengan kejadian TB Paru pada pasangan penderita di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Data diolah menggunakan uji chi square terhadap 94 sample yang diambil dengan simple random sampling. Hasil penelitian didapatkan 76,6% dari penderita TB Paru tidak menerapkan etika batuk dengan baik dan hanya 3,2% pasangan penderita yang mengalami TB Paru. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan etika batuk yang buruk pada penderita TB Paru tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian TB Paru pada pasangan (p=0,072). Hal ini disebabkan sedikitnya jumlah pasangan yang terkena TB Paru. Faktor lingkungan dalam pengendalian MTB dan peran genetik dalam kerentanan terhadap MTB diduga berperan dalam kejadian ini.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134230633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis faktor risiko kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Pub Date : 2022-01-07 DOI: 10.22435/jhecds.v7i2.5054
D. Rosadi, Nadia Hildawati
Hipertensi merupakan penyakit yang terjadi apabila seseorang saat diukur tekanan darahnya mengalami peningkatan >140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik >90 mmHg. Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2018, hipertensi menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyak yaitu sebanyak 70.195 kasus baru dan 184.946 kasus lama dan terbanyak di Puskesmas Sungai Raya sebesar 585 kasus, namun tahun 2020 kejadian hipertensi meningkat menjadi 1.371 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jenis kelamin, umur, kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan konsumsi buah dan dayur dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya. Rancangan penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian ini di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya dan waktu penelitian adalah bulan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan pertimbangan kelengkapan data pasien. Instrument yang digunakan adalah kuisioner deteksi dini PTM Posbindu. Variabel terikatnya adalah kejadian hipertensi dan variabel bebasnya adalah umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan konsumsi buah dan sayur. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan umur (p-value 0,0001) dengan kejadian hipertensi, sedangkan jenis kelamin, kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan konsumsi buah dan sayur menunjukan tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi.
高血压是一种疾病,当一个人测量血压时,血压会增加140 mmHg和/或舒张压>90 mmHg。2018年,加里曼丹南部省卫生数据显示,高血压是十大新病例、新病例70,195例、旧病例184,946例、大水诊所病例585例,但2020年高血压病例增加到1371例。这项研究的目的是分析大溪湾工作地区人群中发生高血压的男女关系、年龄、吸烟习惯、体育和水果和饮食。该研究的设计是通过横断面方法进行分析观察。该研究地点是大河Puskesmas工作地点,研究时间为2021年3月。这项研究的人口是大河Puskesmas工作地区的所有社区。抽样技术采用非概率抽样技术考虑到患者数据的完整性。使用的工具是PTM Posbindu的早期检测问卷。受影响的变量包括高血压和自由变量的年龄、性别、吸烟习惯、体育活动和水果和蔬菜的摄入量。使用chi square测试数据分析。研究表明,高血压症状与年龄有关,而性别、吸烟习惯、体育活动和水果和蔬菜的摄入量与高血压症状无关。
{"title":"Analisis faktor risiko kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan","authors":"D. Rosadi, Nadia Hildawati","doi":"10.22435/jhecds.v7i2.5054","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v7i2.5054","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan penyakit yang terjadi apabila seseorang saat diukur tekanan darahnya mengalami peningkatan >140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik >90 mmHg. Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2018, hipertensi menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyak yaitu sebanyak 70.195 kasus baru dan 184.946 kasus lama dan terbanyak di Puskesmas Sungai Raya sebesar 585 kasus, namun tahun 2020 kejadian hipertensi meningkat menjadi 1.371 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jenis kelamin, umur, kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan konsumsi buah dan dayur dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya. Rancangan penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian ini di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya dan waktu penelitian adalah bulan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan pertimbangan kelengkapan data pasien. Instrument yang digunakan adalah kuisioner deteksi dini PTM Posbindu. Variabel terikatnya adalah kejadian hipertensi dan variabel bebasnya adalah umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan konsumsi buah dan sayur. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan umur (p-value 0,0001) dengan kejadian hipertensi, sedangkan jenis kelamin, kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan konsumsi buah dan sayur menunjukan tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"3 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120815293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Distribusi spasial Covid-19 di DKI Jakarta, Indonesia (Januari 2021 - Oktober 2021)
Pub Date : 2022-01-07 DOI: 10.22435/jhecds.v7i2.5552
Arianty Siahaan, Budi Utomo, Roma Yuliana, M. Makful, R. Risma, Ngabila Salama
Pandemi COVID-19 telah menjadi ancaman dunia. Tingkat nasional kasus Covid-19 hingga 15 Oktober 2021 mencapai 4,2 juta kasus kumulatif dengan jumlah orang yang meninggal 142.889 jiwa. Provinsi DKI Jakarta adalah provinsi tertinggi yang memiliki kasus Covid-19 di Indonesia dan termasuk kota yang padat penduduk.  Tujuan dari penelitian ini ingin melihat hubungan antara populasi terhadap kasus konfirmasi COVID-19 secara spasial.  Data penelitian ini mencakup 5 area administratif dan 42 kecamatan di DKI Jakarta. Data yang digunakan ialah data surveilans COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai tanggal 1 Januari 2021-Oktober 2021. Analisis data menggunakan analisis deskriptif spasial, Global Moran I, dan LISA.  Hasil analisis menemukan bahwa hubungan spasial antara populasi dengan kasus konfirmasi COVID-19 di DKI Jakarta pada Januari 2021-Oktober 2021 dengan pola penyebaran mengelompok. Kecamatan yang menjadi hotspot (high-high) adalah Kecamatan Kalideres. Pemerintah sebaiknya fokus kepada daerah kecamatan dengan populasi tinggi dan mengatur pembatasan mobilitas secara ketat agar dapat mengendalikan kasus COVID-19 di DKI Jakarta.
COVID-19大流行已经成为世界的威胁。截至2021年10月15日,全国发病率为420万例,死亡人数为142,889人。雅加达DKI省是印尼最高的科维德-19省,包括人口稠密的城市。本研究的目的是要从空间上确定COVID-19案例中找出人口之间的联系。本研究数据包括雅加达DKI的5个行政区和42个区。数据显示,从2021年1月1日至2021年10月1日起,雅加达DKI -19卫生保健部门进行了监控。使用空间描述性、全球莫兰和丽莎的空间描述性分析来分析数据。分析发现,2011年1月21日至2021年10月,雅加达DKI的COVID-19确诊病例与密集分布模式之间的空间联系。热点地区是主要的街道。政府应该关注人口过剩地区,并对雅加达DKI的COVID-19案件进行严格限制。
{"title":"Distribusi spasial Covid-19 di DKI Jakarta, Indonesia (Januari 2021 - Oktober 2021)","authors":"Arianty Siahaan, Budi Utomo, Roma Yuliana, M. Makful, R. Risma, Ngabila Salama","doi":"10.22435/jhecds.v7i2.5552","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v7i2.5552","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 telah menjadi ancaman dunia. Tingkat nasional kasus Covid-19 hingga 15 Oktober 2021 mencapai 4,2 juta kasus kumulatif dengan jumlah orang yang meninggal 142.889 jiwa. Provinsi DKI Jakarta adalah provinsi tertinggi yang memiliki kasus Covid-19 di Indonesia dan termasuk kota yang padat penduduk.  Tujuan dari penelitian ini ingin melihat hubungan antara populasi terhadap kasus konfirmasi COVID-19 secara spasial.  Data penelitian ini mencakup 5 area administratif dan 42 kecamatan di DKI Jakarta. Data yang digunakan ialah data surveilans COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai tanggal 1 Januari 2021-Oktober 2021. Analisis data menggunakan analisis deskriptif spasial, Global Moran I, dan LISA.  Hasil analisis menemukan bahwa hubungan spasial antara populasi dengan kasus konfirmasi COVID-19 di DKI Jakarta pada Januari 2021-Oktober 2021 dengan pola penyebaran mengelompok. Kecamatan yang menjadi hotspot (high-high) adalah Kecamatan Kalideres. Pemerintah sebaiknya fokus kepada daerah kecamatan dengan populasi tinggi dan mengatur pembatasan mobilitas secara ketat agar dapat mengendalikan kasus COVID-19 di DKI Jakarta.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114620831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan ko-infeksi soil-transmitted helminths terhadap status gizi pada penderita tuberkulosis di Kecamatan Puger 普格分区结核病患者土壤传播蠕虫合并感染与营养状况之间的关系
Pub Date : 2022-01-07 DOI: 10.22435/jhecds.v7i2.5123
Enny Suswati, Muhammad Alif Taryafi, Bagus Hermansyah, M. Shodikin, Yunita Armiyanti, Angga Mardro Raharjo
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Kejadian ko-infeksi parasit di daerah endemik TB sering dilaporkan yang mengakibatkan kondisi penderita TB semakin parah dan sulit disembuhkan. Ko-infeksi cacing pada penderita TB diketahui berpengaruh terhadap respon imun, proses pengobatan, status gizi, dan prognosisnya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ko-infeksi soil-transmitted helminthiasis (STH) terhadap status gizi pada penderita TB di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Studi ini adalah penelitian observasi dengan desain cross sectional yang dilakukan di Puskesmas Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada September 2019 sampai Januari 2020. Data ko-infeksi cacing pada penderita TB diperoleh dari pemeriksaan feses dengan metode sedimentasi dan flotasi sedangkan status gizi diperoleh dari pengukuran indek masa tubuh (IMT). Analisis data menggunakan uji Chi-square untuk mengethui adanya hubungan ko-infeksi STH terhadap status gizi penderita TB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 dari 32 pasien TB (18,72 %) terinfeksi STH, 4 (%) terinfeksi Ascaris lumbricoides, dan 2 (%) terinfeksi hookworms. Hasil pengukuran IMT adalah18 (56,25%) yang mengindikasikan bahwa penderita TB berstatus gizi kurang dan14 (43,75%) berstatus gizi normal. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak   ada hubungan ko-infeksi STH terhadap status gizi penderita TB (p>0,05). Dengan demikian, perlu dilakukan edukasi pada penderita TB tentang gizi seimbang khususnya di wilayah puskesmas Puger Kabupaten Jember, Jawa Timur agar status gizi dapat meningkat.
结核病是结核病感染引起的疾病。结核病区域的寄生虫感染经常被报道,导致结核病患者病情的恶化和难以治愈。众所周知,结核病患者中的蠕虫感染会影响她的免疫反应、治疗过程、营养状况和预后。本研究的目的是确定冈比亚地区结核病患者的营养状况。这项研究是在2019年9月至2020年1月在东爪哇省的姜镇Puskesmas Puger进行的交叉设计的交叉观察研究。结核病患者的蠕虫感染数据是通过减少和流动的排泄物检测获得的,而营养状况是通过对身体早期的测量(IMT)获得的。数据分析使用Chi-square来确定结核病营养状况的相关性。研究表明,32名结核病患者中有6人感染了STH, 4人感染了Ascaris lumbriricoides, 2人感染了hooworms。IMT测量结果为18(56.25%),表明结核病患者营养状况较差,14(43.75%)营养状况正常。Chi Square的测试结果显示,k -感染与结核病患者的营养状况(p> 0.05)没有关系。因此,在东爪哇省的puskemas Puger village区,必须对患有平衡营养不良的结核病患者进行教育,以提高营养状况。
{"title":"Hubungan ko-infeksi soil-transmitted helminths terhadap status gizi pada penderita tuberkulosis di Kecamatan Puger","authors":"Enny Suswati, Muhammad Alif Taryafi, Bagus Hermansyah, M. Shodikin, Yunita Armiyanti, Angga Mardro Raharjo","doi":"10.22435/jhecds.v7i2.5123","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v7i2.5123","url":null,"abstract":"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Kejadian ko-infeksi parasit di daerah endemik TB sering dilaporkan yang mengakibatkan kondisi penderita TB semakin parah dan sulit disembuhkan. Ko-infeksi cacing pada penderita TB diketahui berpengaruh terhadap respon imun, proses pengobatan, status gizi, dan prognosisnya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ko-infeksi soil-transmitted helminthiasis (STH) terhadap status gizi pada penderita TB di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Studi ini adalah penelitian observasi dengan desain cross sectional yang dilakukan di Puskesmas Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada September 2019 sampai Januari 2020. Data ko-infeksi cacing pada penderita TB diperoleh dari pemeriksaan feses dengan metode sedimentasi dan flotasi sedangkan status gizi diperoleh dari pengukuran indek masa tubuh (IMT). Analisis data menggunakan uji Chi-square untuk mengethui adanya hubungan ko-infeksi STH terhadap status gizi penderita TB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 dari 32 pasien TB (18,72 %) terinfeksi STH, 4 (%) terinfeksi Ascaris lumbricoides, dan 2 (%) terinfeksi hookworms. Hasil pengukuran IMT adalah18 (56,25%) yang mengindikasikan bahwa penderita TB berstatus gizi kurang dan14 (43,75%) berstatus gizi normal. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak   ada hubungan ko-infeksi STH terhadap status gizi penderita TB (p>0,05). Dengan demikian, perlu dilakukan edukasi pada penderita TB tentang gizi seimbang khususnya di wilayah puskesmas Puger Kabupaten Jember, Jawa Timur agar status gizi dapat meningkat.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133729398","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh keberadaan fasilitas kesehatan terhadap penemuan kasus tuberkulosis di Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2019 现有卫生设施对2019年在香料区发现结核病病例的影响
Pub Date : 2022-01-07 DOI: 10.22435/jhecds.v7i2.5364
Winarty Natalia Hasibuan, Wulan Sari Rasna Giri Sembiring, Deni Fakhrizal
Tuberkulosis (TB) merupakan penyebab kematian tertinggi ke-10 di dunia. Kasus TB di Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2019 yaitu 344 kasus. Salah satu faktor yang menyebabkan penyebaran TB Paru yaitu fasilitas kesehatan yang sulit diakses karena keadaan  geografis. Tujuan penelitian ini adalah  untuk melihat gambaran dan pengaruh sacara spasial  kondisi wilayah dan fasilitas kesehatan dengan kasus Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian ini adalah analisis data sekunder yang dilakukan pada sepuluh kecamatan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu secara agregat. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spasial Autoregression (SAR) untuk melihat keterkaitan wilayah terhadap  kasus TB dan faktor lainnya. Dari empat variabel independen yang diuji (luas wilayah, kepadatan penduduk, fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan) didapatkan hasil bahwa yang mempengaruhi kasus TB di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu adalah keberadaan fasilitas kesehatan (p-value 0,0001), sementara tiga variavel lainnya tidak berpengaruh.
结核病是世界上第10大死亡原因。2019年在香料县发现的结核病病例为344例。结核病传播的原因之一是由于地理环境而难以获得的卫生设施。本研究的目的是了解地区和卫生设施结核病地区情况的空间状况和影响。这项研究是对香料地区区10个地区进行的次级数据分析。本研究使用的分析是空间Autoregression (SAR)来确定该地区与结核病和其他因素的关系。在四个被测试的独立变量(面积、人口密度、卫生设施和卫生保健设施)中,发现影响周边地区结核病病例的因素是卫生设施(p-value 0.0001),而其他三种变量没有影响。
{"title":"Pengaruh keberadaan fasilitas kesehatan terhadap penemuan kasus tuberkulosis di Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2019","authors":"Winarty Natalia Hasibuan, Wulan Sari Rasna Giri Sembiring, Deni Fakhrizal","doi":"10.22435/jhecds.v7i2.5364","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v7i2.5364","url":null,"abstract":"Tuberkulosis (TB) merupakan penyebab kematian tertinggi ke-10 di dunia. Kasus TB di Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2019 yaitu 344 kasus. Salah satu faktor yang menyebabkan penyebaran TB Paru yaitu fasilitas kesehatan yang sulit diakses karena keadaan  geografis. Tujuan penelitian ini adalah  untuk melihat gambaran dan pengaruh sacara spasial  kondisi wilayah dan fasilitas kesehatan dengan kasus Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian ini adalah analisis data sekunder yang dilakukan pada sepuluh kecamatan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu secara agregat. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spasial Autoregression (SAR) untuk melihat keterkaitan wilayah terhadap  kasus TB dan faktor lainnya. Dari empat variabel independen yang diuji (luas wilayah, kepadatan penduduk, fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan) didapatkan hasil bahwa yang mempengaruhi kasus TB di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu adalah keberadaan fasilitas kesehatan (p-value 0,0001), sementara tiga variavel lainnya tidak berpengaruh.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"17 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128076538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Survei nyamuk Culex sp. pada lingkungan sekitar penderita filariasis di Kabupaten Brebes 研究布雷比斯摄象区filariasis周围环境的Culex sp蚊子
Pub Date : 2021-12-09 DOI: 10.22435/jhecds.v7i1.4992
Ulfatul Magfiroh, Arum Siwiendrayanti
Jumlah kasus filariasis di Kabupaten Brebes meningkat dari tahun ke tahun. Penderita filariasis pada tahun 2016, 2017, dan 2018 berturut-turut terdapat 25, 54, dan 61 kasus filariasis di Kabupaten Brebes. Pada tahun 2018 Kabupaten Brebes menempati urutan kedua kasus filariasis terbanyak di Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kondisi lingkungan sekitar penderita, kepadatan nyamuk, angka dominasi, dan angka infeksi mikrofilaria nyamuk Culex sp. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat. Lingkungan fisik yang berisiko adalah genangan air, selokan, kandang ternak, dan semak-semak. Kepadatan nyamuk di tempat penelitian yang belum memenuhi persyaratan Permenkes No. 50 Tahun 2017 adalah Kecamatan Ketanggungan (Desa Ketanggungan, Dukuhturi, Karangmalang, Baros, Cikeusal Lor, dan Jemasih) serta Kecamatan Paguyangan (Desa Taraban). Nyamuk yang paling dominan adalah nyamuk Culex quinquefasciatus dengan angka dominasi sebesar 85,25%. Berdasarkan hasil pembedahan semua spesies nyamuk tidak mengandung mikrofilaria. Kami menyarankan dinas kesehatan setempat untuk melakukan pengelolaan lingkungan dan tindakan preventif untuk mencegah penularan filariasis.
布雷比斯区filariasis的发病率逐年上升。2016年、2017年和2018年,布雷比斯区共25、54和61例filariasis病例。到2018年,布雷比斯区在爪哇岛中部成为费尔里亚西斯第二大病例。该研究的目的是了解患者周围环境状况、蚊子密度、优势数字和Culex sp小额传播感染情况。采用总抽样方法抽样技术。使用单变量分析进行本研究中的数据分析。危险的物理环境包括死水、沟渠、鸡舍和灌木丛。2017年,研究地点蚊子密度不符合第50号许可证要求,包括关税(kekuhturi)、卡朗朗、Baros、Cikeusal Lor和教区)以及行政服务。最主要的蚊子是Culex quinquefasciatus,占主导地位的蚊子是85.25%。根据外科手术,所有种类的蚊子都没有微纤维化。我们建议当地卫生部门进行环境管理和预防措施,以防止感染蔓延。
{"title":"Survei nyamuk Culex sp. pada lingkungan sekitar penderita filariasis di Kabupaten Brebes","authors":"Ulfatul Magfiroh, Arum Siwiendrayanti","doi":"10.22435/jhecds.v7i1.4992","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v7i1.4992","url":null,"abstract":"Jumlah kasus filariasis di Kabupaten Brebes meningkat dari tahun ke tahun. Penderita filariasis pada tahun 2016, 2017, dan 2018 berturut-turut terdapat 25, 54, dan 61 kasus filariasis di Kabupaten Brebes. Pada tahun 2018 Kabupaten Brebes menempati urutan kedua kasus filariasis terbanyak di Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kondisi lingkungan sekitar penderita, kepadatan nyamuk, angka dominasi, dan angka infeksi mikrofilaria nyamuk Culex sp. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat. Lingkungan fisik yang berisiko adalah genangan air, selokan, kandang ternak, dan semak-semak. Kepadatan nyamuk di tempat penelitian yang belum memenuhi persyaratan Permenkes No. 50 Tahun 2017 adalah Kecamatan Ketanggungan (Desa Ketanggungan, Dukuhturi, Karangmalang, Baros, Cikeusal Lor, dan Jemasih) serta Kecamatan Paguyangan (Desa Taraban). Nyamuk yang paling dominan adalah nyamuk Culex quinquefasciatus dengan angka dominasi sebesar 85,25%. Berdasarkan hasil pembedahan semua spesies nyamuk tidak mengandung mikrofilaria. Kami menyarankan dinas kesehatan setempat untuk melakukan pengelolaan lingkungan dan tindakan preventif untuk mencegah penularan filariasis.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131774723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hospital based dengue hemorrhagic fever surveillance management in Buleleng District, Bali during Covid-19 pandemic 2019冠状病毒病大流行期间巴厘岛布莱棱区以医院为基础的登革热出血热监测管理
Pub Date : 2021-12-09 DOI: 10.22435/jhecds.v7i2.5266
I. G. Peri Arista, A. Sawitri, I. M. S. Yatra
Buleleng is district with the highest cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Indonesia on 2021. To reduce morbidity and prevent the event of the outbreak, it is necessary to evaluate the surveillance system. The purpose of this study was to evaluate the implementation of DHF surveillance in the Buleleng District. This research is a qualitative study conducted during the Covid-19 pandemic. The research location was in the Buleleng District to 27 informants consisting of one surveillance officer from the district health office and 26 surveillance officers from the hospitals and primary health care. Primary data collected using in-depth interviews and secondary data using document studies. This research uses the triangulation technique, analyzed of  respondent characteristics was carried out using descriptive analysis assisted by IBM SPSS Statistics version 22 presented using  tables and surveillance attribute analysis is carried out by data reduction presented in narrative form. The results showed that 11.1% of officers were still educated to high school, 25.9% of officers had never been trained, 92.6% of officers carried out multiple tasks, 3.7% of officers held programs under one year, 29.6% of officers were aged above 40 years, there is no budget for the empowerment of larva monitoring program, sensitivity and positive predictive value is quite low, data quality, acceptability, representativeness and stability are not optimal. The implementation of the surveillance has not been optimal due to limited manpower, cost and unfulfilled standards for several surveillance attributes. Reporting and diagnosis of cases need to be improved as the first step in efforts to prevent and control DHF.
布莱伦是印度尼西亚2021年登革出血热病例最多的地区。为降低发病率和预防疫情的发生,有必要对监测系统进行评估。本研究的目的是评价布列楞地区登革出血热监测的实施情况。本研究是在新冠肺炎大流行期间进行的定性研究。研究地点在布列楞区,共有27名被调查者,其中包括来自区卫生局的一名监督官员和来自医院和初级保健机构的26名监督官员。主要数据通过深度访谈收集,次要数据通过文献研究收集。本研究采用三角测量技术,利用IBM SPSS Statistics version 22辅助的描述性分析方法对被调查者的特征进行分析,采用表格形式呈现,监测属性分析采用叙事形式呈现的数据约简方法。结果表明,11.1%的警官高中以上学历,25.9%的警官从未接受过培训,92.6%的警官执行过多种任务,3.7%的警官参加过一年以下的项目,29.6%的警官年龄在40岁以上,没有预算授权幼虫监测项目,敏感性和阳性预测值较低,数据质量、可接受性、代表性和稳定性不佳。由于有限的人力、成本和一些监测属性未达到标准,监测的实施并不理想。需要改进病例的报告和诊断,作为预防和控制登革出血热努力的第一步。
{"title":"Hospital based dengue hemorrhagic fever surveillance management in Buleleng District, Bali during Covid-19 pandemic","authors":"I. G. Peri Arista, A. Sawitri, I. M. S. Yatra","doi":"10.22435/jhecds.v7i2.5266","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v7i2.5266","url":null,"abstract":"Buleleng is district with the highest cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Indonesia on 2021. To reduce morbidity and prevent the event of the outbreak, it is necessary to evaluate the surveillance system. The purpose of this study was \u0000to evaluate the implementation of DHF surveillance in the Buleleng District. This research is a qualitative study conducted during the Covid-19 pandemic. The research location was in the Buleleng District to 27 informants consisting of one surveillance officer from the district health office and 26 surveillance officers from the hospitals and primary health care. Primary data collected using in-depth interviews and secondary data using document studies. This research uses the triangulation technique, analyzed of  respondent characteristics was carried out using descriptive analysis assisted by IBM SPSS Statistics version 22 presented using  tables and surveillance attribute analysis is carried out by data reduction presented in narrative form. The results showed that 11.1% of officers were still educated to high school, 25.9% of officers had never been trained, 92.6% of officers carried out multiple tasks, 3.7% of officers held programs under one year, 29.6% of officers were aged above 40 years, there is no budget for the empowerment of larva monitoring program, sensitivity and positive predictive value is quite low, data quality, acceptability, representativeness and stability are not optimal. The implementation of the surveillance has not been optimal due to limited manpower, cost and unfulfilled standards for several surveillance attributes. Reporting and diagnosis of cases need to be improved as the first step in efforts to prevent and control DHF.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125340233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The determinants of anemia severity and BMI level among anemic women of reproductive age in Indonesia 印度尼西亚育龄贫血妇女贫血严重程度和BMI水平的决定因素
Pub Date : 2021-11-09 DOI: 10.22435/JHECDS.V7I1.4760
L. Masan, Abil Rudi, Yuni Hariyanti, Hairil Akbar, Maretalinia Maretalinia, Abubakar Yakubu Abbani
Indonesia is one developing country with vary of social and culture forms, especially in Eastern part. As the vulnerable group, women of reproductive age are still facing the malnutrition, including anemia. This study aimed to examine the determinants of severity of anemia and BMI (Body Mass Index) level among anemic women.  Methods: This study used the secondary data IFLS East (Indonesia Family Life Survey East) with totally 1,021 anemic women as a sample based on sampling method of SUSENAS 2010. The sample has been chosen by multi-stage random sampling with completeness of hemoglobin, weight, and height data. The dependent variables are level of anemia and level of BMI. This study tested for the univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (ordinal logistic regression) by using STATA software. Results: The determinants of severity of anemia are BMI (AOR 1,32), place of resident (AOR 0,73), pregnancy status (AOR 0,22), and involvement in community activity (AOR 0,64). The determinant of BMI is anemia status (AOR 0.53), place of resident (AOR 0,46), educational level (AOR 0,46), pregnancy status (AOR 7,76), breastfeeding status (AOR 2,.54), ethnicity (AOR 2,42), being a Protestant (AOR 1,62), being a Chatolic (AOR 2,31), miscarriage history (AOR 5,05), and egg consumption (AOR 1,50). Conclusions: Pregnancy status is the strongest variables related to severity of anemia and pregnancy status, breastfeeding status, and ethnicity are the strongest variables related to BMI.
印度尼西亚是一个社会文化形态多样的发展中国家,尤其是东部地区。育龄妇女作为弱势群体,仍然面临着包括贫血在内的营养不良问题。本研究旨在探讨贫血妇女贫血严重程度和身体质量指数(BMI)水平的决定因素。方法:本研究采用二级资料IFLS East(印度尼西亚家庭生活调查东部),以1021名贫血妇女为样本,采用SUSENAS 2010的抽样方法。样本采用多阶段随机抽样,血红蛋白、体重、身高数据完整。因变量为贫血水平和BMI水平。本研究使用STATA软件对单变量、双变量(卡方)和多变量(有序逻辑回归)进行检验。结果:贫血严重程度的决定因素是BMI (AOR 1.32)、居住地(AOR 0.73)、妊娠状况(AOR 0.22)和参与社区活动(AOR 0.64)。BMI的决定因素为贫血状况(AOR 0.53)、居住地(AOR 0.46)、受教育程度(AOR 0.46)、妊娠状况(AOR 7.76)、母乳喂养状况(AOR 2.54)、种族(AOR 2.42)、是否为新教徒(AOR 1.62)、是否为天主教教徒(AOR 2.31)、流产史(AOR 5.05)和鸡蛋摄入量(AOR 1.50)。结论:妊娠状态是与贫血严重程度相关的最强变量,妊娠状态、母乳喂养状态和种族是与BMI相关的最强变量。
{"title":"The determinants of anemia severity and BMI level among anemic women of reproductive age in Indonesia","authors":"L. Masan, Abil Rudi, Yuni Hariyanti, Hairil Akbar, Maretalinia Maretalinia, Abubakar Yakubu Abbani","doi":"10.22435/JHECDS.V7I1.4760","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JHECDS.V7I1.4760","url":null,"abstract":"Indonesia is one developing country with vary of social and culture forms, especially in Eastern part. As the vulnerable group, women of reproductive age are still facing the malnutrition, including anemia. This study aimed to examine the determinants of severity of anemia and BMI (Body Mass Index) level among anemic women.  Methods: This study used the secondary data IFLS \u0000East (Indonesia Family Life Survey East) with totally 1,021 anemic women as a sample based on sampling method of SUSENAS 2010. The sample has been chosen by multi-stage random sampling with completeness of hemoglobin, weight, and height data. The dependent variables are level of anemia and level of BMI. This study tested for the univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (ordinal logistic regression) by using STATA software. Results: The determinants of severity of anemia are BMI (AOR 1,32), place of resident (AOR 0,73), pregnancy status (AOR 0,22), and involvement in community activity (AOR 0,64). The determinant of BMI is anemia status (AOR 0.53), place of resident (AOR 0,46), educational level (AOR 0,46), pregnancy status (AOR 7,76), breastfeeding status (AOR 2,.54), ethnicity (AOR 2,42), being a Protestant (AOR 1,62), being a Chatolic (AOR 2,31), miscarriage history (AOR 5,05), and egg consumption (AOR 1,50). Conclusions: Pregnancy status is the strongest variables related to severity of anemia and pregnancy status, breastfeeding status, and ethnicity are the strongest variables related to BMI.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125178133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Evaluasi penyelenggaraan surveilans COVID-19 di UPTD Puskesmas Pare Kabupaten Kediri 评估Kediri区UPTD -19的covid -监控安排
Pub Date : 2021-09-10 DOI: 10.22435/JHECDS.V7I1.4810
F. Sidjabat, Rafika Erriz Arthameivia
Surveilans adalah bagian penting dari praktik kesehatan masyarakat. Identifikasi kasus COVID-19 baru yang diduga atau dikonfirmasi merupakan hal penting untuk intervensi kesehatan masyarakat yang efektif dan dasar perencanaan pencegahan pandemi di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penerapan sistem surveilans COVID19 di Puskesmas di pedesaan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional pada pelayanan kesehatan primer masyarakat pedesaan Indonesia. Responden penelitian adalah petugas surveilans epidemiologi di Puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan dibandingkan dengan keputusan menteri dan pedoman surveilans. Penerapan sistem surveilans COVID-19 sudah mendapat dana khusus dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, kegiatan pendataan aktif, penyajian data dalam bentuk tabulasi, variasi penyajian data dan interpretasi tidak dilakukan, sistem survei sederhana, dapat diterima, pelaporan tepat waktu, nilai prediksi positif dapat dihitung, sistem sensitif karena dapat mendeteksi kasus dan dapat mewakili kejadian kasus di wilayah kerja Puskesmas. Tantangan epidemiologi surveilans COVID-19 di pedesaan di Indonesia adalah jumlah personel surveilans yang terbatas sementara harus menangani beberapa kegiatan surveilans epidemiologi penyakit lainnya. Petugas surveilans perlu mendapatkan pelatihan tentang variasi penyajian data dan cara menafsirkan data.
监视是公共卫生实践的重要组成部分。确定新的COVID-19病例是有效的公共卫生干预和未来预防流行病的基础。本研究旨在观察印度尼西亚乡村普斯基马斯地区COVID19监控系统的应用。本研究是一项具有观察性的描述性研究,为印度尼西亚农村社区的初级卫生服务提供服务。调查人员是普斯基马斯的流行病学监控人员。数据收集是在访谈和观察中进行的。数据分析是描述性的,并与部长的决定和监控手册进行比较。COVID-19监控系统的应用得到了县卫生局的特别基金Kediri登记活动活跃,呈现形式的数据表格,做演示和解释数据没有变化,简单的调查系统,是可以接受的,及时报告,积极的预测价值计算,系统敏感,因为可以探测和可以代表创世纪案子地区医疗中心工作。在印度尼西亚农村地区,流行病学监测学的挑战是,监测人员的数量有限,同时必须处理一些其他疾病流行病学活动。监视人员需要接受关于数据显示变异和如何解释数据的培训。
{"title":"Evaluasi penyelenggaraan surveilans COVID-19 di UPTD Puskesmas Pare Kabupaten Kediri","authors":"F. Sidjabat, Rafika Erriz Arthameivia","doi":"10.22435/JHECDS.V7I1.4810","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JHECDS.V7I1.4810","url":null,"abstract":"Surveilans adalah bagian penting dari praktik kesehatan masyarakat. Identifikasi kasus COVID-19 baru yang diduga atau dikonfirmasi merupakan hal penting untuk intervensi kesehatan masyarakat yang efektif dan dasar perencanaan pencegahan pandemi di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penerapan sistem surveilans COVID19 di Puskesmas di pedesaan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional pada pelayanan kesehatan primer masyarakat pedesaan Indonesia. Responden penelitian adalah petugas surveilans epidemiologi di Puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan dibandingkan dengan keputusan menteri dan pedoman surveilans. Penerapan sistem surveilans COVID-19 sudah mendapat dana khusus dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, kegiatan pendataan aktif, penyajian data dalam bentuk tabulasi, variasi penyajian data dan interpretasi tidak dilakukan, sistem survei sederhana, dapat diterima, pelaporan tepat waktu, nilai prediksi positif dapat dihitung, sistem sensitif karena dapat mendeteksi kasus dan dapat mewakili kejadian kasus di wilayah kerja Puskesmas. Tantangan epidemiologi surveilans COVID-19 di pedesaan di Indonesia adalah jumlah personel surveilans yang terbatas sementara harus menangani beberapa kegiatan surveilans epidemiologi penyakit lainnya. Petugas surveilans perlu mendapatkan pelatihan tentang variasi penyajian data dan cara menafsirkan data.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114897770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Prevalensi diare pada santri pondok pesantren di Kota Medan 棉兰市寄宿学校腹泻的流行情况
Pub Date : 2021-06-10 DOI: 10.22435/jhecds.v7i1.4559
T. B. Purnama, Riyan Rahmat R Tanjung, Waridah Santi Siregar
Pondok pesantren merupakan ranah pembelajaran, pengembangan karakter dan pendidikan agama islam dengan meninjau berbagai aspek termasuk aspek kesehatan. Pesantren menjadi tempat berkumpulnya siswa dari berbagai kelompok usia dan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda beda sehingga berada pada kondisi rawan terhadap berbagai permasalahan kesehatan terutama Diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi diare pada santri pondok pesantren di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan simple random sampling secara acak sederhana. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri yang tersebar di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan sampel sebanyak 436 santri yang berasal dari 7 pesantren di Kota Medan. Instrumen pengumpulan data berupa selfreport questionnaire dengan uji Uji chi square. Penelitian ini menemukan bahwa prevalensi diare pada santri di Kota Medan sebesar 48,6% dan bervariasi antar pesantren (20-80%). Berdasarkan hasil uji statistic diketahui bahwa Jenis kelamin memiliki perbedaan yang signifikan (p-value 0,000 < 0,005) dengan Prevalens Risk (PR) pada 95% CI 1,995 (1,362 – 2,922) yang menunjukkan bahwa laki-laki berisiko 2 kali lebih besar terinfeksi diare dibandingkan perempuan, Proporsi santri yang diare dan tidak rutin cuci tangan pakai sabun lebih besar dibandingkan yang diare dan rutin cuci tangan pakai sabun. Edukasi secara menyeluruh terutama pada kelompok laki-laki menjadi rekomendasi dalam memutuskan rantai penularan diare di pesantren.
寄宿学校是一个学习、性格发展和伊斯兰宗教教育的领域,通过审查包括健康方面的各个方面。寄宿学校是不同年龄层和社会经济背景的学生聚集的地方,他们容易出现各种健康问题,尤其是腹泻。本研究旨在了解棉兰市寄宿学校腹泻的流行情况。本研究采用简单随机抽样简单的跨分段设计。该研究的人口是苏门答腊省北部棉兰市分布的所有santri,来自棉兰市7个寄宿学校的436个样本。数据收集工具以奇广场测试为背景。这项研究发现,Medan城市santri腹泻的流行程度为48.6%,而且从20-80%不等。根据性别statistic知道测试结果有显著的差异(p-value万< 0.005)和Prevalens风险(作业)的95% CI 1995(1,362—2,922)表明,男性两倍大风险感染腹泻腹泻的女性相比,优秀的比例相比,更大的和不经常用肥皂洗手的腹泻,并定期用肥皂洗手。在寄宿学校,对主要是男性群体的全面教育成为打破腹泻传染链的建议。
{"title":"Prevalensi diare pada santri pondok pesantren di Kota Medan","authors":"T. B. Purnama, Riyan Rahmat R Tanjung, Waridah Santi Siregar","doi":"10.22435/jhecds.v7i1.4559","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v7i1.4559","url":null,"abstract":"Pondok pesantren merupakan ranah pembelajaran, pengembangan karakter dan pendidikan agama islam dengan meninjau berbagai aspek termasuk aspek kesehatan. Pesantren menjadi tempat berkumpulnya siswa dari berbagai kelompok usia dan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda beda sehingga berada pada kondisi rawan terhadap berbagai permasalahan kesehatan terutama Diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi diare pada santri pondok pesantren di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan simple random sampling secara acak sederhana. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri yang tersebar di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan sampel sebanyak 436 santri yang berasal dari 7 pesantren di Kota Medan. Instrumen pengumpulan data berupa selfreport questionnaire dengan uji Uji chi square. Penelitian ini menemukan bahwa prevalensi diare pada santri di Kota Medan sebesar 48,6% dan bervariasi antar pesantren (20-80%). Berdasarkan hasil uji statistic diketahui bahwa Jenis kelamin memiliki perbedaan yang signifikan (p-value 0,000 < 0,005) dengan Prevalens Risk (PR) pada 95% CI 1,995 (1,362 – 2,922) yang menunjukkan bahwa laki-laki berisiko 2 kali lebih besar terinfeksi diare dibandingkan perempuan, Proporsi santri yang diare dan tidak rutin cuci tangan pakai sabun lebih besar dibandingkan yang diare dan rutin cuci tangan pakai sabun. Edukasi secara menyeluruh terutama pada kelompok laki-laki menjadi rekomendasi dalam memutuskan rantai penularan diare di pesantren.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129517400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1