{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MINAT IBU DENGAN PENGGUNAAN AKDR","authors":"Mera Delima, Yessi Andriani, D. Permana","doi":"10.31004/jkt.v3i2.4876","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Keluarga Berencana (KB) adalah sebuah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan. Dukungan suami sangat dibutuhkan bagi wanita usia subur terutama tentang alat kontrasepsi IUD bagi pasangan usia subur, sehingga PUS memiliki alternative memakai alat kontrasepsi. Kontrasepsi tidak dapat dipakai istri tanpa adanya kerjasama suami dan saling percaya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan dan dukungan suami terhadap minat ibu dengan penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di Kenagarian Simbungo. Jenis metode penelitian adalah kuantitatif menggunakan desain cross sectional dan dilakukan di Kenagarian Simbungo di bulan Maret 2022. Sampel terdiri dari 50 responden. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate dengan uji statistic chi-square. Hasil pada penelitian ini diperoleh hasil yaitu lebih dari separuh (58,0 %) responden memiliki pengetahuan kurang, 54,0 % responden memiliki dukungan suami yang tidak mendukung dalam pemilihan AKDR, dan 62,0 % responden memiliki minat yang rendah dalam pemilihan AKDR Hasil analisis pengetahuan dan dukungan suami dengan minat ibu dalam pemilihan AKDR didapatkan nilai p value = 0,000 (p<0,05) menunjukkan adanya hubungan yang bermakna. \nDisimpulkan bahwa, terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan dukungan suami dengan minat ibu dalam pemilihan AKDR. Kepada petugas KB untuk meningkatkan pemberian penyuluhan kepada ibu-ibu agar tetap aktif menggunakan kontrasepsi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya penggunaan kontrasepsi terutama alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).","PeriodicalId":380921,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Tambusai","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Tambusai","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/jkt.v3i2.4876","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Keluarga Berencana (KB) adalah sebuah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan. Dukungan suami sangat dibutuhkan bagi wanita usia subur terutama tentang alat kontrasepsi IUD bagi pasangan usia subur, sehingga PUS memiliki alternative memakai alat kontrasepsi. Kontrasepsi tidak dapat dipakai istri tanpa adanya kerjasama suami dan saling percaya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan dan dukungan suami terhadap minat ibu dengan penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di Kenagarian Simbungo. Jenis metode penelitian adalah kuantitatif menggunakan desain cross sectional dan dilakukan di Kenagarian Simbungo di bulan Maret 2022. Sampel terdiri dari 50 responden. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate dengan uji statistic chi-square. Hasil pada penelitian ini diperoleh hasil yaitu lebih dari separuh (58,0 %) responden memiliki pengetahuan kurang, 54,0 % responden memiliki dukungan suami yang tidak mendukung dalam pemilihan AKDR, dan 62,0 % responden memiliki minat yang rendah dalam pemilihan AKDR Hasil analisis pengetahuan dan dukungan suami dengan minat ibu dalam pemilihan AKDR didapatkan nilai p value = 0,000 (p<0,05) menunjukkan adanya hubungan yang bermakna.
Disimpulkan bahwa, terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan dukungan suami dengan minat ibu dalam pemilihan AKDR. Kepada petugas KB untuk meningkatkan pemberian penyuluhan kepada ibu-ibu agar tetap aktif menggunakan kontrasepsi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya penggunaan kontrasepsi terutama alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).