{"title":"Solidaritas “Hapumpong” Masyarakat Dayak dan Tantangan Koinonia Gereja di Era Kenormalan Baru","authors":"Merilyn Merilyn","doi":"10.56426/nyuli.v3i1.91","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PSBB dan social and physical distancing yang diberlakukan turut mengubah metode berkoinonia gereja. Dalam konteks masyarakat Dayak, koinonia itu dikenal dengan hapumpong. Hapumpong merupakan potensi lokal yang konsepsional yang oleh jemaat dihadirkan di dalam gereja. Keduanya memiliki nilai yang sama membangun solidaritas. Di era kenormalan baru ini, koinonia gereja yang identik dengan perjumpaan secara fisik menghadapi tantangan. Di tengah tantangan itu, gereja harus mampu menemukan metode ber-koinonia baru dengan nilai solidaritas yang sama dalam jemaat. Tulisan ini mengungkapkan mengenai masyarakat Dayak dalam menghidupi solidaritas hapumpong sebagai yang menghidupi iman, pengharapan, dan kasih umat Tuhan menjadi tantangan tersendiri terhadap panggilan koinonia gereja di era kenormalan baru ini. Hapumpong, Solidaritas, Dayak, Koinonia, Era Kenormalan Baru, Gereja","PeriodicalId":447726,"journal":{"name":"NYULI, Jurnal Pemikiran Sosial dan Politik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"NYULI, Jurnal Pemikiran Sosial dan Politik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56426/nyuli.v3i1.91","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
PSBB dan social and physical distancing yang diberlakukan turut mengubah metode berkoinonia gereja. Dalam konteks masyarakat Dayak, koinonia itu dikenal dengan hapumpong. Hapumpong merupakan potensi lokal yang konsepsional yang oleh jemaat dihadirkan di dalam gereja. Keduanya memiliki nilai yang sama membangun solidaritas. Di era kenormalan baru ini, koinonia gereja yang identik dengan perjumpaan secara fisik menghadapi tantangan. Di tengah tantangan itu, gereja harus mampu menemukan metode ber-koinonia baru dengan nilai solidaritas yang sama dalam jemaat. Tulisan ini mengungkapkan mengenai masyarakat Dayak dalam menghidupi solidaritas hapumpong sebagai yang menghidupi iman, pengharapan, dan kasih umat Tuhan menjadi tantangan tersendiri terhadap panggilan koinonia gereja di era kenormalan baru ini. Hapumpong, Solidaritas, Dayak, Koinonia, Era Kenormalan Baru, Gereja