{"title":"PANDANGAN CINTA ROMANTIS MENURUT ANAK MUDA","authors":"Yurika Kristanti, Olivia Hadiwirawan","doi":"10.24815/s-jpu.v5i2.27022","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada beberapa penelitian terdahulu, cinta romantis dipandang sebagai tingkatan emosi yang paling spesifik, namun ada pula yang secara neurosains menyatakan bahwa cinta romantis adalah sebuah mekanisme yang terjadi di dalam tubuh manusia. Pada penelitian ini, pandangan cinta romantis yang ingin diketahui adalah cinta romantis menurut kaca mata anak muda. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana anak muda berusia 18-25 tahun yang memiliki kebutuhan akan cinta melihat cinta romantis itu sendiri. Penelitian ini melibatkan partisipan sebanyak 147 orang anak muda yang ada di Kota Jakarta (112 partisipan perempuan dan 35 partisipan laki-laki). Analisis dalam penelitian ini didapatkan melalui survei dengan total pernyataan sebanyak 34 butir yang didapatkan dari kutipan cinta romantis, baik dari penelitian sebelumnya (de Munck dkk.., 2011) dan kutipan terkenal mengenai cinta romantis di website. Pernyataan survei dianalisis dengan persentase. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa consumate love, companionate love, attachment, transcendence, dan limerence menjadi lima dimensi cinta romantis dengan peringkat teratas dalam survei.","PeriodicalId":423369,"journal":{"name":"Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/s-jpu.v5i2.27022","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada beberapa penelitian terdahulu, cinta romantis dipandang sebagai tingkatan emosi yang paling spesifik, namun ada pula yang secara neurosains menyatakan bahwa cinta romantis adalah sebuah mekanisme yang terjadi di dalam tubuh manusia. Pada penelitian ini, pandangan cinta romantis yang ingin diketahui adalah cinta romantis menurut kaca mata anak muda. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana anak muda berusia 18-25 tahun yang memiliki kebutuhan akan cinta melihat cinta romantis itu sendiri. Penelitian ini melibatkan partisipan sebanyak 147 orang anak muda yang ada di Kota Jakarta (112 partisipan perempuan dan 35 partisipan laki-laki). Analisis dalam penelitian ini didapatkan melalui survei dengan total pernyataan sebanyak 34 butir yang didapatkan dari kutipan cinta romantis, baik dari penelitian sebelumnya (de Munck dkk.., 2011) dan kutipan terkenal mengenai cinta romantis di website. Pernyataan survei dianalisis dengan persentase. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa consumate love, companionate love, attachment, transcendence, dan limerence menjadi lima dimensi cinta romantis dengan peringkat teratas dalam survei.