None Putu Adi Wirya Nugraha, None Desak Made Sukma WIdiyani, None Arya Bagus Mahadwijati Wijaatmaja
{"title":"CREATIVE HUB DI KOTA GIANYAR","authors":"None Putu Adi Wirya Nugraha, None Desak Made Sukma WIdiyani, None Arya Bagus Mahadwijati Wijaatmaja","doi":"10.46650/anala.11.2.1445.23-39","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Creative hub atau ruang inovatif mulai berkembang dalam sepuluh tahun terakhir. Secara umum hub adalah daerah pusat dari berbagai macam aktivitas atau kegiatan. Biasanya hub identik dengan aktivitas terkait ekonomi kreatif dan pengetahuan. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan di hub namun alasan utama untuk datang ke sebuah hub adalah perlunya seseorang untuk berinteraksi dengan orang-orang lain dari berbagai bidang pekerjaan dan berbagi pengalaman yang berbeda. Jenis dan fungsi suatu creative hub besar bergantung pada lokasi tempat hub tersebut berada. Setiap lokasi mempunyai potensi dan kebutuhan yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi jenis, fungsi dan sektor yang diwadahi creative hub di lokasi tersebut. Maka dari itu sulit mendefinisikan creative hub secara jelas. Bali memiliki potensi yang besar di bidang seni kerajinan. Creative hub di Kota Gianyar dirancang dengan memanfaatkan peluang-peluang interaksi yang dapat terjadi di bidang seni kerajinan. Interaksi yang terjadi tidak hanya antara pengerajin lokal namun diharapkan dapat terjadi juga antara pengerajin dengan pemangku kepentingan dan, dengan masyarakat lokal dan wisatawan. Bali sebagai konteks lokasi memiliki faktor- faktor tersendiri terkait potensi dan kebutuhan yang kemudian mempengaruhi jenis dan fungsi creative hub di Kota Gianyar. Pengaruh potensi dan kebutuhan inilah yang akan membedakan creative hub Bali dengan creative hub lainnya. Creative hub di Kota Gianyar berusaha menggabungkan tempat bekerja, tempat belajar, tempat mengadakan kegiatan dan event, tempat promosi dan tempat wisata edukasi. Kegiatan-kegiatan tersebut muncul atas dasar analisis yang telah dilakukan yang menjadi pemikiran pokok dalam tesis ini. Berdasarkan pemikiran awal bahwa alasan utama seseorang datang ke hub adalah untuk berinteraksi maka kegiatan-kegiatan yang diwadahi di creative hub Kota Gianyar pun dibuat untuk menciptakan peluang interaksi sebanyak- banyaknya antar individu di dalamnya. Dalam perancangannya, creative hub di Kota Gianyar menggunakan pendekatan sifat-sifat ruang kreatif yaitu kolaborasi, keterbukaan, komunitas, keberlanjutan, aksesibilitas dan fleksibilitas.","PeriodicalId":489132,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46650/anala.11.2.1445.23-39","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Creative hub atau ruang inovatif mulai berkembang dalam sepuluh tahun terakhir. Secara umum hub adalah daerah pusat dari berbagai macam aktivitas atau kegiatan. Biasanya hub identik dengan aktivitas terkait ekonomi kreatif dan pengetahuan. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan di hub namun alasan utama untuk datang ke sebuah hub adalah perlunya seseorang untuk berinteraksi dengan orang-orang lain dari berbagai bidang pekerjaan dan berbagi pengalaman yang berbeda. Jenis dan fungsi suatu creative hub besar bergantung pada lokasi tempat hub tersebut berada. Setiap lokasi mempunyai potensi dan kebutuhan yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi jenis, fungsi dan sektor yang diwadahi creative hub di lokasi tersebut. Maka dari itu sulit mendefinisikan creative hub secara jelas. Bali memiliki potensi yang besar di bidang seni kerajinan. Creative hub di Kota Gianyar dirancang dengan memanfaatkan peluang-peluang interaksi yang dapat terjadi di bidang seni kerajinan. Interaksi yang terjadi tidak hanya antara pengerajin lokal namun diharapkan dapat terjadi juga antara pengerajin dengan pemangku kepentingan dan, dengan masyarakat lokal dan wisatawan. Bali sebagai konteks lokasi memiliki faktor- faktor tersendiri terkait potensi dan kebutuhan yang kemudian mempengaruhi jenis dan fungsi creative hub di Kota Gianyar. Pengaruh potensi dan kebutuhan inilah yang akan membedakan creative hub Bali dengan creative hub lainnya. Creative hub di Kota Gianyar berusaha menggabungkan tempat bekerja, tempat belajar, tempat mengadakan kegiatan dan event, tempat promosi dan tempat wisata edukasi. Kegiatan-kegiatan tersebut muncul atas dasar analisis yang telah dilakukan yang menjadi pemikiran pokok dalam tesis ini. Berdasarkan pemikiran awal bahwa alasan utama seseorang datang ke hub adalah untuk berinteraksi maka kegiatan-kegiatan yang diwadahi di creative hub Kota Gianyar pun dibuat untuk menciptakan peluang interaksi sebanyak- banyaknya antar individu di dalamnya. Dalam perancangannya, creative hub di Kota Gianyar menggunakan pendekatan sifat-sifat ruang kreatif yaitu kolaborasi, keterbukaan, komunitas, keberlanjutan, aksesibilitas dan fleksibilitas.
创意中心或创新空间在过去十年中开始蓬勃发展。一般来说,中心是各种活动或活动的中心区域。通常中心是创造性经济和知识相关活动的同义词。有很多活动可以在中心进行,但来到中心的主要原因是需要有人与来自不同行业的人互动,分享不同的经验。一个伟大的创作中心的类型和功能取决于它的位置。每个位置都有不同的潜力和需求,影响其位置的类型、功能和多功能产业。因此,很难清楚地定义创作中心。巴厘岛在工艺方面有很大的潜力。詹亚尔市的创意中心是利用工艺品中可能发生的相互作用的机会设计的。不仅在当地强制执行之间,而且预计在强制执行与利益相关者以及当地社区和游客之间也会发生互动。巴厘岛作为其位置的上下文有一个独立的因素,其潜力和需求影响了詹亚尔市的创意中心的类型和功能。正是这种潜力和需求的影响将区分巴厘岛的创意中心和其他创意中心。詹亚尔市的创意中心正试图将工作地点、学习地点、活动和活动的地点、促销活动和教育旅游景点合并起来。这些活动是基于对本论文主要思想进行的分析进行的。基于最初的想法,一个人来到hub的主要原因是互动,因此创建了位于Gianyar city creative hub的大量活动,从而创造了机会,让不同个体之间的互动尽可能多。在设计过程中,吉亚亚尔市的创意中心采用了协作、开放、社区、可持续性、可及性和灵活性等创造性空间属性的方法。