Suryono Suryono, Muhammad Reza Pahlevi, Nisaul Afifah, Prayitno Prayitno
{"title":"Pengaruh ekstrak biji pepaya (Carica papaya Linn) terhadap tingkat inflamasi gingivitis (studi in vivo pada Rattus norvegicus)","authors":"Suryono Suryono, Muhammad Reza Pahlevi, Nisaul Afifah, Prayitno Prayitno","doi":"10.22146/mkgk.83698","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gingivitis adalah peradangan gingiva yang disebabkan oleh akumulasi plak subgingiva. Plak akan meningkatkan aktivitas sel fagosit dan mediator inflamasi. Infiltrasi sel inflamasi terutama neutrofil polimorfonuklear akan menyebabkan inflamasi yang dapat diamati secara klinis. Indeks gingiva menunjukkan derajat inflamasi pada gingivitis. Penurunan indeks gingiva dapat disimpulkan sebagai penyembuhan peradangan. Pengobatan gingivitis adalah scaling, root planning, dan terapi obat anti inflamasi non steroid (NSAID). Terapi menggunakan NSAID merupakan upaya untuk memodulasi respon host pada inflamasi. Biji pepaya dapat digunakan untuk memodulasi respon inang karena mengandung flavonoid, saponin, dan polifenol yang memiliki efek antiinflamasi, antibakteri dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji pepaya terhadap derajat inflamasi pada gingivitis tikus wistar. Tiga puluh ekor tikus wistar dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan tiga kelompok ekstrak biji pepaya dengan konsentrasi 0,2%, 2% dan 20%. Gingivitis diinduksi dengan menempatkan ligatur sutera retentif plak pada gigi seri mandibula dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans inokulasi sulkus gingiva. Ekstrak diterapkan dua kali sehari. Tikus didekapitasi pada hari kedua dan kelima kemudian dibuat preparat histologi fragmen gingiva. Perbedaan yang signifikan diamati pada indeks gingiva antara kelompok perlakuan dan kontrol negatif. Penelitian ini juga menemukan penurunan indeks gingiva setelah perawatan dengan ekstrak biji pepaya. Kemudian disimpulkan bahwa ekstrak biji pepaya dapat menghambat inflamasi dan menurunkan derajat inflamasi pada gingivitis tikus wistar.","PeriodicalId":11034,"journal":{"name":"Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/mkgk.83698","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Dentistry","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Gingivitis adalah peradangan gingiva yang disebabkan oleh akumulasi plak subgingiva. Plak akan meningkatkan aktivitas sel fagosit dan mediator inflamasi. Infiltrasi sel inflamasi terutama neutrofil polimorfonuklear akan menyebabkan inflamasi yang dapat diamati secara klinis. Indeks gingiva menunjukkan derajat inflamasi pada gingivitis. Penurunan indeks gingiva dapat disimpulkan sebagai penyembuhan peradangan. Pengobatan gingivitis adalah scaling, root planning, dan terapi obat anti inflamasi non steroid (NSAID). Terapi menggunakan NSAID merupakan upaya untuk memodulasi respon host pada inflamasi. Biji pepaya dapat digunakan untuk memodulasi respon inang karena mengandung flavonoid, saponin, dan polifenol yang memiliki efek antiinflamasi, antibakteri dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji pepaya terhadap derajat inflamasi pada gingivitis tikus wistar. Tiga puluh ekor tikus wistar dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan tiga kelompok ekstrak biji pepaya dengan konsentrasi 0,2%, 2% dan 20%. Gingivitis diinduksi dengan menempatkan ligatur sutera retentif plak pada gigi seri mandibula dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans inokulasi sulkus gingiva. Ekstrak diterapkan dua kali sehari. Tikus didekapitasi pada hari kedua dan kelima kemudian dibuat preparat histologi fragmen gingiva. Perbedaan yang signifikan diamati pada indeks gingiva antara kelompok perlakuan dan kontrol negatif. Penelitian ini juga menemukan penurunan indeks gingiva setelah perawatan dengan ekstrak biji pepaya. Kemudian disimpulkan bahwa ekstrak biji pepaya dapat menghambat inflamasi dan menurunkan derajat inflamasi pada gingivitis tikus wistar.