Pritartha S. Anindita, Kustina Zuliari, Syaloom M. Nanlessy
{"title":"Prevalensi Maloklusi pada Anak Usia 9-12 Tahun di Daerah Pesisir Kota Manado","authors":"Pritartha S. Anindita, Kustina Zuliari, Syaloom M. Nanlessy","doi":"10.35790/eg.v12i2.50386","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Malocclusion is a major dental and oral health problem worldwide. Malocclusion occurs a lot during the orthodontic interceptive period or mixed dentition phase and is starting to be faced with a situation of potential malocclusion that must be treated immediately. Children who reside in coastal locations are more likely to have malocclusion due to environmental variables like awareness and bad habits. This study aimed to determine the prevalence of malocclusion in children aged 9–12 years on the coastal area of Manado City. This was a descriptive and observational study using total sampling technique. Malocclusion was checked and categorized based on Angle's categorization. The results showed that the prevalence of malocclusion was 99.28% with Angle Classification Class I Malocclusion, where there were 102 cases (73.39%), Angle Class II Division 1 Malocclusion, where there were 7 cases (5.03%), Angle Class II Division 2 Malocclusion, where there were 16 cases (11.51%), and Angle Class III Malocclusion, where there were In 14 cases (10.07%), girls had malocclusion of 52.2% and boys had malocclusion of 48.21%. In conclusion, the prevalence of malocclusion was 99.29%, with Angle Class I classification malocclusion 73.39%, Angle Class II Division 1 Malocclusion 5.03%, Angle Class II Division 2 Malocclusion 11.51%, and Angle Class III Malocclusion 10.07%. Keywords: malocclusion; Angle's classification; elementary school children; coastal area Abstrak: Maloklusi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup besar di seluruh dunia. Maloklusi banyak terjadi pada periode interseptif ortodonti atau pada anak yang sedang berada di fase gigi bercampur yang mulai dihadapkan pada keadaan terjadinya potensi maloklusi yang harus segera dirawat. Kondisi ini dapat dijumpai pada anak-anak yang tinggal di daerah pesisir pantai dikarenakan faktor lingkungan seperti dalam hal pengetahuan dan kebiasaan buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi maloklusi pada anak usia 9-12 tahun di daerah pesisir Kota Manado. Jenis penelitian ini yaitu observasional deskriptif dengan metode total sampling. Setiap sampel dilakukan pemeriksaan maloklusi dengan penilaian berdasarkan klasifikasi Angle. Hasil penelitian mendapatkan prevalensi maloklusi sebesar 99,28% dengan maloklusi klasifikasi Angle kelas I terdapat 102 kasus (73,39%), klasifikasi Angle kelas II divisi 1 terdapat tujuh kasus (5,03%), klasifikasi Angle divisi 2 terdapat 16 kasus (11,51%) dan klasifikasi Angle kelas III terdapat 14 kasus (10,07%). Anak perempuan mengalami maloklusi sebesar 52,2% dan anak laki-laki mengalami maloklusi sebesar 48,21%. Simpulan penelitian ini ialah prevalensi maloklusi pada penelitian ini sebesar 99,29% dengan maloklusi klasifikasi Angle kelas I sebesar 73,39%, diikuti klasifikasi Angle divisi 2 11,51%, klasifikasi Angle kelas III 10,07%, dan klasifikasi Angle kelas II divisi 1 5,03% Kata kunci: maloklusi; klasifikasi Angle; anak sekolah dasar; daerah pesisir","PeriodicalId":11034,"journal":{"name":"Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35790/eg.v12i2.50386","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Dentistry","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Malocclusion is a major dental and oral health problem worldwide. Malocclusion occurs a lot during the orthodontic interceptive period or mixed dentition phase and is starting to be faced with a situation of potential malocclusion that must be treated immediately. Children who reside in coastal locations are more likely to have malocclusion due to environmental variables like awareness and bad habits. This study aimed to determine the prevalence of malocclusion in children aged 9–12 years on the coastal area of Manado City. This was a descriptive and observational study using total sampling technique. Malocclusion was checked and categorized based on Angle's categorization. The results showed that the prevalence of malocclusion was 99.28% with Angle Classification Class I Malocclusion, where there were 102 cases (73.39%), Angle Class II Division 1 Malocclusion, where there were 7 cases (5.03%), Angle Class II Division 2 Malocclusion, where there were 16 cases (11.51%), and Angle Class III Malocclusion, where there were In 14 cases (10.07%), girls had malocclusion of 52.2% and boys had malocclusion of 48.21%. In conclusion, the prevalence of malocclusion was 99.29%, with Angle Class I classification malocclusion 73.39%, Angle Class II Division 1 Malocclusion 5.03%, Angle Class II Division 2 Malocclusion 11.51%, and Angle Class III Malocclusion 10.07%. Keywords: malocclusion; Angle's classification; elementary school children; coastal area Abstrak: Maloklusi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup besar di seluruh dunia. Maloklusi banyak terjadi pada periode interseptif ortodonti atau pada anak yang sedang berada di fase gigi bercampur yang mulai dihadapkan pada keadaan terjadinya potensi maloklusi yang harus segera dirawat. Kondisi ini dapat dijumpai pada anak-anak yang tinggal di daerah pesisir pantai dikarenakan faktor lingkungan seperti dalam hal pengetahuan dan kebiasaan buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi maloklusi pada anak usia 9-12 tahun di daerah pesisir Kota Manado. Jenis penelitian ini yaitu observasional deskriptif dengan metode total sampling. Setiap sampel dilakukan pemeriksaan maloklusi dengan penilaian berdasarkan klasifikasi Angle. Hasil penelitian mendapatkan prevalensi maloklusi sebesar 99,28% dengan maloklusi klasifikasi Angle kelas I terdapat 102 kasus (73,39%), klasifikasi Angle kelas II divisi 1 terdapat tujuh kasus (5,03%), klasifikasi Angle divisi 2 terdapat 16 kasus (11,51%) dan klasifikasi Angle kelas III terdapat 14 kasus (10,07%). Anak perempuan mengalami maloklusi sebesar 52,2% dan anak laki-laki mengalami maloklusi sebesar 48,21%. Simpulan penelitian ini ialah prevalensi maloklusi pada penelitian ini sebesar 99,29% dengan maloklusi klasifikasi Angle kelas I sebesar 73,39%, diikuti klasifikasi Angle divisi 2 11,51%, klasifikasi Angle kelas III 10,07%, dan klasifikasi Angle kelas II divisi 1 5,03% Kata kunci: maloklusi; klasifikasi Angle; anak sekolah dasar; daerah pesisir
摘要:错牙合是世界范围内主要的口腔健康问题。错牙合多发生在正畸截留期或混合牙列期,并开始面临潜在错牙合的情况,必须立即治疗。由于意识和不良习惯等环境变量,居住在沿海地区的儿童更容易出现错颌。本研究旨在确定万鸦老市沿海地区9-12岁儿童错牙合的患病率。这是一项采用全抽样技术的描述性观察性研究。根据Angle的分类对错牙合进行检查和分类。结果显示:女生错牙合发生率为52.2%,男生错牙合发生率为48.21%,其中Angle分类ⅰ类错牙合102例(73.39%),Angle分类ⅱ类1类错牙合7例(5.03%),Angle分类ⅱ类2类错牙合16例(11.51%),Angle分类ⅲ类错牙合14例(10.07%)。综上所述,患者的错牙合患病率为99.29%,其中Angle I类错牙合73.39%,Angle II类1类错牙合5.03%,Angle II类2类错牙合11.51%,Angle III类错牙合10.07%。关键词:咬合不正;角的分类;小学生;摘要:Maloklusi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup besar di seluruh duni。Maloklusi banyak terjadi pada周期intersepsepi ortodoni atau padanak yang sedang berada di fase gigi bercampur yang mulai dihaapkan padkeadan和terjadinya potential Maloklusi yang harus segera dirawi。Kondisi ini dapat dijumpai pakada anak-anak yang tinggal di daerah总统pantai dikarenakan因素为lingkungan, perperti dalam hal pengetahuan dan kebiasaan buruk。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi maloklusi padanak usia 9-12总统Kota Manado。詹尼斯。潘尼利安。依依图观测描述。登根法总采样。设置样品dilakukan peremeriksaan maloklusi dengan penpenan berdasarkan klisfikasi角。Hasil penelitian mendapatkan prevalensi maloklusi sebesar 99,28%, dengan maloklusi klasifikasi Angle kelas I terdapat 102 kasus (73,39%), klasifikasi Angle kelas II divisi 1 terdapat tujuh kasus (5,03%), klasifikasi Angle divisi 2 terdapat 16 kasus (11,51%), klasifikasi Angle kelas III terdapat 14 kasus(10,07%)。Anak perempuan mengalami maloklusi sebesar 52,2%, Anak laki-laki mengalami maloklusi sebesar 48,21%。Simpulan penelitian ini maloklusi prevalensis paada penelitian ini sebesar 99,29%登干maloklusi klasifikasi角kelas I sebesar 73,39%, diikuti klasifikasi角2,11,51%,klasifikasi角kelas III 10,07%, dan klasifikasi角kelas II科15,03%;klasifikasi角;Anak sekolah dasar;daerah pesisir