Analisis Sistem Pengendalian Internal Berbasis COSO Dalam Upaya Pencegahan Fraud (Studi Kasus di Bank Syariah Indonesia Kantor Branch Financing Operasion (BFO) Banyuwangi)
{"title":"Analisis Sistem Pengendalian Internal Berbasis COSO Dalam Upaya Pencegahan Fraud (Studi Kasus di Bank Syariah Indonesia Kantor Branch Financing Operasion (BFO) Banyuwangi)","authors":"Moh. Ilham, Abd. Hafidh Ali","doi":"10.35316/mazinda.v1i2.3522","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sistem pengendalian internal merupakan alat yang digunakan untuk dapat mengendalikan dan menggolongkan fungsi-fungsi dalam organisasi agar seluruh aktivitas yang ada dapat berjalan sesuai dengan perencanaan manajemen sehingga tujuan perusahaan bisa dicapai secara efektif dan efisien. Di Indonesia sendiri mengadopsi dari Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commsission (COSO) yang didirikan sebagai bentuk untuk melawan Fraud (kecurangan) yang marak terjadi.
 Untuk kegiatan sehari-hari di kantor Branch financing operasional (BFO) Banyuwangi, memiliki kebijakan tersendiri melibatkan para peserta magang untuk membantu kegiatan operasional di kantor BFO. Apabila tidak di awasi dengan benar maka bisa menimbulkan adanya fraud yang tidak diinginkan, maka perlu adanya sistem pengendalian internal yuang baik di dalamnya agar fraud tidak terjadi.
 Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian internal yang dalam upaya pencegahan fraud di kantor Branch Financing Operations (BFO) menggunakan kerangka konsep COSO. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.
 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem pengendalian internal dalam upaya pencegahan fraud di Kantor BFO Banyuwangi menggunakan kerangka konsep COSO masih ada salah satu komponen yang belum sesuai, yaitu pada komponen aktivitas pengendalian. Karena pada proses pencegahan fraud di Kantor BFO Banyuwangi secara murni tidak hanya para staff yang menjalankan kegiatan operasionalnya namun masih ada campur tangan dari orang luar yaitu peserta magang. Hal ini kurang sesuai dengan aktivitas penegendalian dalam pemisahan tugas yang memadai.","PeriodicalId":487086,"journal":{"name":"Mazinda Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mazinda Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35316/mazinda.v1i2.3522","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sistem pengendalian internal merupakan alat yang digunakan untuk dapat mengendalikan dan menggolongkan fungsi-fungsi dalam organisasi agar seluruh aktivitas yang ada dapat berjalan sesuai dengan perencanaan manajemen sehingga tujuan perusahaan bisa dicapai secara efektif dan efisien. Di Indonesia sendiri mengadopsi dari Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commsission (COSO) yang didirikan sebagai bentuk untuk melawan Fraud (kecurangan) yang marak terjadi.
Untuk kegiatan sehari-hari di kantor Branch financing operasional (BFO) Banyuwangi, memiliki kebijakan tersendiri melibatkan para peserta magang untuk membantu kegiatan operasional di kantor BFO. Apabila tidak di awasi dengan benar maka bisa menimbulkan adanya fraud yang tidak diinginkan, maka perlu adanya sistem pengendalian internal yuang baik di dalamnya agar fraud tidak terjadi.
Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian internal yang dalam upaya pencegahan fraud di kantor Branch Financing Operations (BFO) menggunakan kerangka konsep COSO. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem pengendalian internal dalam upaya pencegahan fraud di Kantor BFO Banyuwangi menggunakan kerangka konsep COSO masih ada salah satu komponen yang belum sesuai, yaitu pada komponen aktivitas pengendalian. Karena pada proses pencegahan fraud di Kantor BFO Banyuwangi secara murni tidak hanya para staff yang menjalankan kegiatan operasionalnya namun masih ada campur tangan dari orang luar yaitu peserta magang. Hal ini kurang sesuai dengan aktivitas penegendalian dalam pemisahan tugas yang memadai.