IMPLEMENTATION OF CHARACTER-BUILDING EDUCATION IN INCLUSIVE SCHOOLS

Fitri Meliani, Sati Sati
{"title":"IMPLEMENTATION OF CHARACTER-BUILDING EDUCATION IN INCLUSIVE SCHOOLS","authors":"Fitri Meliani, Sati Sati","doi":"10.31949/jcp.v9i4.6497","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study looks at how character education is practiced in inclusive schools, so that regular students and children with special needs (ABK) can learn together and respect each other. Children with special needs differ from ordinary pupils in their learning styles and modalities. Schools and teachers need to implement an approach so that regular students can tolerate ABK and ABK students can learn calmly without being bullied by regular students. The purpose of Permendiknas No. 70 of 2009 concerning Inclusive Education is to provide the greatest opportunity for all students to obtain quality education in accordance with their needs and abilities, regardless of whether they have intellectual potential or physical, emotional, mental, or social disorders. Child-friendly learning, empathy, learner-centered learning, and learning that matches children's learning needs are all characteristics of implementing inclusive character education in normal schools. Research data were collected through observation, interviews, and documentation. Data analysis includes data reduction, data visualization, and conclusions. Using triangulation sources and triangulation procedures, the data are tested for validity. The findings show that teachers in the sixth grade of Sekolah Sibghah Akhlak Quran Bekasi teach character through learning, modeling, reinforcement, and habituation. The values of tolerance and compassion are prioritized by the teacher in the classroom. Teachers do so by explaining ideas, discussing moral dilemmas, telling a story, encouraging active learning, and using a collaborative approach. In addition, teachers encourage their students to interact with their peers who have special needs both inside and outside the classroom by providing role models, rewards, and special supervision. Penelitian ini melihat bagaimana pendidikan karakter yang dipraktikan di sekolah inklusi, agar siswa regular dan anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat belajar bersama dan saling menghormati. Anak-anak dengan kebutuhan khusus berbeda dari murid biasa dalam gaya belajar dan modalitas mereka. Sekolah dan guru perlu menerapkan pendekatan agar siswa regular bisa bertoleransi terhadap ABK dan siswa ABK dapat belajar dengan tenang tanpa mendapat perlakuan bullying dari siswa regular. Tujuan Permendiknas No. 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif adalah memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada seluruh peserta didik untuk memperoleh pendidikan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, terlepas dari apakah mereka memiliki potensi intelektual atau gangguan fisik, emosional, mental, atau sosial. Pembelajaran ramah anak, empati, pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak adalah semua karakteristik dari penerapan pendidikan karakter inklusif di sekolah normal. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, visualisasi data, dan penarikan kesimpulan. Menggunakan sumber triangulasi dan prosedur triangulasi, data diuji validitasnya. Temuan menunjukkan bahwa guru-guru di kelas enam Sekolah Sibghah Akhlak Quran Bekasi mengajarkan karakter melalui pembelajaran, pemodelan, penguatan, dan pembiasaan. Nilai-nilai toleransi dan kasih sayang diprioritaskan oleh guru di kelas. Guru melakukannya dengan menjelaskan ide, mendiskusikan dilema moral, menceritakan sebuah kisah, mendorong pembelajaran aktif, dan menggunakan pendekatan kolaboratif. Selain itu, guru mendorong murid-muridnya untuk berinteraksi dengan rekan-rekan mereka yang memiliki kebutuhan khusus baik di dalam maupun di luar kelas dengan memberikan panutan, penghargaan, dan pengawasan khusus.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":"75 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Cakrawala Pendas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31949/jcp.v9i4.6497","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

This study looks at how character education is practiced in inclusive schools, so that regular students and children with special needs (ABK) can learn together and respect each other. Children with special needs differ from ordinary pupils in their learning styles and modalities. Schools and teachers need to implement an approach so that regular students can tolerate ABK and ABK students can learn calmly without being bullied by regular students. The purpose of Permendiknas No. 70 of 2009 concerning Inclusive Education is to provide the greatest opportunity for all students to obtain quality education in accordance with their needs and abilities, regardless of whether they have intellectual potential or physical, emotional, mental, or social disorders. Child-friendly learning, empathy, learner-centered learning, and learning that matches children's learning needs are all characteristics of implementing inclusive character education in normal schools. Research data were collected through observation, interviews, and documentation. Data analysis includes data reduction, data visualization, and conclusions. Using triangulation sources and triangulation procedures, the data are tested for validity. The findings show that teachers in the sixth grade of Sekolah Sibghah Akhlak Quran Bekasi teach character through learning, modeling, reinforcement, and habituation. The values of tolerance and compassion are prioritized by the teacher in the classroom. Teachers do so by explaining ideas, discussing moral dilemmas, telling a story, encouraging active learning, and using a collaborative approach. In addition, teachers encourage their students to interact with their peers who have special needs both inside and outside the classroom by providing role models, rewards, and special supervision. Penelitian ini melihat bagaimana pendidikan karakter yang dipraktikan di sekolah inklusi, agar siswa regular dan anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat belajar bersama dan saling menghormati. Anak-anak dengan kebutuhan khusus berbeda dari murid biasa dalam gaya belajar dan modalitas mereka. Sekolah dan guru perlu menerapkan pendekatan agar siswa regular bisa bertoleransi terhadap ABK dan siswa ABK dapat belajar dengan tenang tanpa mendapat perlakuan bullying dari siswa regular. Tujuan Permendiknas No. 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif adalah memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada seluruh peserta didik untuk memperoleh pendidikan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, terlepas dari apakah mereka memiliki potensi intelektual atau gangguan fisik, emosional, mental, atau sosial. Pembelajaran ramah anak, empati, pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak adalah semua karakteristik dari penerapan pendidikan karakter inklusif di sekolah normal. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, visualisasi data, dan penarikan kesimpulan. Menggunakan sumber triangulasi dan prosedur triangulasi, data diuji validitasnya. Temuan menunjukkan bahwa guru-guru di kelas enam Sekolah Sibghah Akhlak Quran Bekasi mengajarkan karakter melalui pembelajaran, pemodelan, penguatan, dan pembiasaan. Nilai-nilai toleransi dan kasih sayang diprioritaskan oleh guru di kelas. Guru melakukannya dengan menjelaskan ide, mendiskusikan dilema moral, menceritakan sebuah kisah, mendorong pembelajaran aktif, dan menggunakan pendekatan kolaboratif. Selain itu, guru mendorong murid-muridnya untuk berinteraksi dengan rekan-rekan mereka yang memiliki kebutuhan khusus baik di dalam maupun di luar kelas dengan memberikan panutan, penghargaan, dan pengawasan khusus.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在全纳学校推行品格塑造教育
本研究着眼于如何在全纳学校实施品格教育,使普通学生和有特殊需要的儿童(ABK)能够共同学习并相互尊重。有特殊需要的儿童在学习方式和方式上与普通学生不同。学校和教师有必要制定一种方法,让普通学生能够容忍ABK,让ABK学生在不受普通学生欺负的情况下平静地学习。关于全纳教育的2009年第70号Permendiknas法令的目的是为所有学生提供最大的机会,根据他们的需要和能力获得高质量的教育,无论他们是否有智力潜力或身体、情感、精神或社会障碍。爱儿童学习、共情学习、以学习者为中心的学习、符合儿童学习需求的学习都是师范学校实施全纳品格教育的特征。研究数据通过观察、访谈和文献收集。数据分析包括数据简化、数据可视化和结论。使用三角测量源和三角测量程序,对数据的有效性进行了测试。研究结果表明,Sekolah Sibghah Akhlak Quran Bekasi小学六年级的教师通过学习、建模、强化和习惯化来教授品格。宽容和同情的价值观是老师在课堂上优先考虑的。教师通过解释观点、讨论道德困境、讲故事、鼓励主动学习和使用协作方法来做到这一点。此外,教师通过提供榜样、奖励和特殊监督,鼓励学生在课堂内外与有特殊需要的同龄人互动。Penelitian ini melihat bagaimana pendidikan karakter yang dipraktikan di sekolah inklusi, agar siswa regular dan anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat belajar bersama dan saling menghormati。Anak-anak dengan kebutuhan khusus berbeda dari murid biasa dalam gaya belajar dan modalitas mereka。Sekolah danguru perlu menerapkan pendekatan agar siswa有规律的,有规律的,有规律的。Tujuan Permendiknas No. 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif adalah memberikan kesempatan sebesar- besarya kepaada seluruh peserta didik untuk memberperoleh Pendidikan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, terlepas dari apakah mereka memiliki poteni知识分子atau gangguan fisik,情感,精神,atau social。penbelajaran ramah anak, empati, penbelajaran yang berpusat paderta didik, dan penbelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak adalah semua karakteristik dari pendidikan karakter inklusif di sekolah normal。数据:dikumpulkan melalui observasi, wawankara, dandokumentasi。分析数据meliputi reduksi数据,可视化数据,但penarikan kespulan。蒙古那坎数三角但检察官三角,数据diuji有效性。Temuan menunjukkan bahwa guru-guru di kelas enam Sekolah Sibghah Akhlak《古兰经》Bekasi mengajarkan karakter melalui penbelajaran, peemodelan,企鹅,dan pembiasaan。这是一种宽容,一种宽容,一种宽容,一种宽容,一种宽容。上师melakukannya dengan menjelaskan ide, mendiskusikan dilema moral, menkititakan sebuah kisah, mendorong pembelajaran aktif, dan menggunakan pendekatan kolaboratif。Selain itu,大师mendorong murid-muridnya untuk berinteraksi dengan rekan-rekan mereka yang memiliki kebutuhan khusus baik di dalam maupun di luar kelas dengan memberikan panutan, pengawasan khusus。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
56
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
READING INTEREST CHARACTER OF PROSPECTIVE ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS AT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA THE EFFECTIVENESS OF DEVELOPING SCIENCE E-MODULES BASED PROJECT-BASED LEARNING TO IMPROVE THE COMMUNICATION SKILLS OF GRADE 5th STUDENTS THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL IN SCIENCE LEARNING ON CRITICAL THINKING SKILLS OF FIFTH GRADE STUDENTS CONCEPTUALIZATION OF DECODABLE BOOKS BASED ON HUMAN SECURITY TO EARLY READER FOR STRENGTHENING OF THE PANCASILA STUDENT PROFILE IN ELEMENTARY SCHOOL THE EFFECTIVENESS OF DISCOVERY LEARNING MODEL TO INCREAS STUDENTS' MATHEMATICAL UNDERSTANDING ABILITY
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1