PERANCANGAN ARSITEKTUR INTERIOR AR.CO: FASILITAS CO-LIVING & WORKING DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN GREEN DESIGN

KREASI Pub Date : 2023-09-22 DOI:10.37715/kreasi.v7i2.4183
Angeline Rivanna Putri Soegiono, Maureen Nuradhi
{"title":"PERANCANGAN ARSITEKTUR INTERIOR AR.CO: FASILITAS CO-LIVING & WORKING DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN GREEN DESIGN","authors":"Angeline Rivanna Putri Soegiono, Maureen Nuradhi","doi":"10.37715/kreasi.v7i2.4183","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Arsitektur memiliki peran besar dalam isu pemanasan global saat ini. Oleh karena itu, para arsitek mulai mendukung konsep arsitektur ekologis dan desain bangunan hijau. Perkembangan Kota Semarang yang menunjukkan pertumbuhan populasi penduduk yang semakin meningkat memberikan banyak pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Tingginya harga properti dan gaya hidup yang semakin memikirkan kesehatan membuat orang mencari cara hidup yang lebih baik dan dan lebih sehat. Salah satunya adalah dengan menerapkan prinsip ekonomi berbagi pada hunian. Konsep ini dikenal dengan Co-living, yakni konsep hunian berbasis prinsip berbagi fasilitas. Hunian dengan konsep ini memiliki prinsip ruang privat yang kecil dan ruang bersama yang besar. Didasari oleh fenomena tersebut, dibuatlah penelitian ini yang bertujuan untuk merancang co-living dan co-working yang memiliki nilai berupa kolaborasi dalam lingkungan hijau dan sehat. Dengan menggunakan metode observasi lapangan dan studi literatur mengenai bangunan hijau yang menghasilkan konsep perancangan berupa penerapan konsep 3 IN 1 sebagai suatu makna bahwa hidup, bekerja, dan berkolaborasi bisa menjadi satu di satu tempat yang memiliki lingkungan yang hijau dan sehat tidak hanya untuk penghuni di dalamnya namun juga untuk lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Penggunaan konsep bangunan hijau dengan menerapkan standar menurut GBCI berupa kriteria tepat guna lahan, menggunakan lampu dengan daya pencahayaan sebesar 30% yang lebih hemat, melakukan penghematan air dan memanfaatkan sistem penampungan air hujan, adanya instalasi untuk memilah sampah berdasarkan jenis organik dan anorganik, menggunakan material hasil daur ulang dan yang bersertifikat ramah lingkungan, serta menerapkan optimasi desain bangunan.","PeriodicalId":489264,"journal":{"name":"KREASI","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KREASI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37715/kreasi.v7i2.4183","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Arsitektur memiliki peran besar dalam isu pemanasan global saat ini. Oleh karena itu, para arsitek mulai mendukung konsep arsitektur ekologis dan desain bangunan hijau. Perkembangan Kota Semarang yang menunjukkan pertumbuhan populasi penduduk yang semakin meningkat memberikan banyak pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Tingginya harga properti dan gaya hidup yang semakin memikirkan kesehatan membuat orang mencari cara hidup yang lebih baik dan dan lebih sehat. Salah satunya adalah dengan menerapkan prinsip ekonomi berbagi pada hunian. Konsep ini dikenal dengan Co-living, yakni konsep hunian berbasis prinsip berbagi fasilitas. Hunian dengan konsep ini memiliki prinsip ruang privat yang kecil dan ruang bersama yang besar. Didasari oleh fenomena tersebut, dibuatlah penelitian ini yang bertujuan untuk merancang co-living dan co-working yang memiliki nilai berupa kolaborasi dalam lingkungan hijau dan sehat. Dengan menggunakan metode observasi lapangan dan studi literatur mengenai bangunan hijau yang menghasilkan konsep perancangan berupa penerapan konsep 3 IN 1 sebagai suatu makna bahwa hidup, bekerja, dan berkolaborasi bisa menjadi satu di satu tempat yang memiliki lingkungan yang hijau dan sehat tidak hanya untuk penghuni di dalamnya namun juga untuk lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Penggunaan konsep bangunan hijau dengan menerapkan standar menurut GBCI berupa kriteria tepat guna lahan, menggunakan lampu dengan daya pencahayaan sebesar 30% yang lebih hemat, melakukan penghematan air dan memanfaatkan sistem penampungan air hujan, adanya instalasi untuk memilah sampah berdasarkan jenis organik dan anorganik, menggunakan material hasil daur ulang dan yang bersertifikat ramah lingkungan, serta menerapkan optimasi desain bangunan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
ar.co.室内建筑设计采用绿色设计方法的泗水共同生活和工作设施
建筑在当前的全球变暖问题上发挥了重要作用。因此,建筑师们开始支持生态建筑和绿色建筑设计的概念。三宝垄的发展表明,人口的增长正在对周围的环境产生很大的影响。房地产价格高、生活方式高、对健康的担忧导致人们寻求更好、更健康的生活方式。其中之一是将共享住房的经济学原理付诸实践。这个概念被称为“共生活”,即基于设施共享原则的住宅概念。具有这一概念的住宅原理有小的私人空间和大的共享空间。基于这一现象,这项研究旨在设计在绿色和健康环境中具有合作价值的合作社。用实地观察和文献研究方法产生的绿色建筑概念设计、应用概念3 IN 1作为一种意义,即生活、工作,合作可以成为一个在一个地方有绿色和健康的环境里面不仅有供居民,而且要和周边社会环境。使用标准的绿色建筑概念应用根据GBCI正确标准,以土地、用灯光照明电源更节俭的30%,做节约用水和利用雨水的避难所,安装的系统整理有机和无机垃圾根据类型,使用环保材料的回收和认证结果,以及应用优化建筑设计。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PERANCANGAN PROYEK PALEM CINDE BAKERY DENGAN PENDEKATAN SENSE OF PLACE PERANCANGAN PROYEK CAFE DI KOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN DESIGN BEHAVIOUR OLEH KONSULTAN O…IA STUDIO PERANCANGAN INTERIOR PUSAT OLEH-OLEH DENGAN MENGADOPSI BUDAYA PAPUA OLEH CELINE INTERIOR DESIGN PERANCANGAN GEREJA ALFA OMEGA SURABAYA OLEH RYAN EDGAR ARCHITECTS PERANCANGAN PROYEK RUMAH MAKAN VIEW SAWAH DI DESA TAMANYELENG DENGAN PENDALAMAN GREEN ARCHITECTURE
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1