HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KEBUTUHAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN

Hanum Rachman Ramadhani, Suratmi Suratmi, Nurul Hikmatul Qowi
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KEBUTUHAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN","authors":"Hanum Rachman Ramadhani, Suratmi Suratmi, Nurul Hikmatul Qowi","doi":"10.33023/jikep.v9i5.1614","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latarbelakang:. Pemenuhan kebutuhan spiritual belum dilakukan secara maksimal oleh perawat. Survey awal yang dilakukan di salah satu Rumah Sakit Lamongan menunjukkan bahwa 17 (85%) perawat jarang memberikan intervensi dalam pemenuhan kebutuhan spiritual sehari-hari pasien dan 3 (15%) diantaranya masih menganggap bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual bukan tugasnya melainkan tugas dari keluarga dan tim rohaniawan serta lebih mengutamakan kebutuhan fisiologis dibandingkan dengan kebutuhan spiritual. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritual dengan perilaku perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional, yaitu variabel independen dan variabel dependen dikumpulkan dalam satu waktu dan setelah data penelitian terkumpul dilakukan uji distribusi frekuensi dari kedua variabel dan di lanjutkan uji spearman rank untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan diantara kedua variabel. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling di dapatkan 94 responden. Instrumen yang digunakan variabel independen kuesioner pengetahuan pemenuhan kebutuhan spiritual Sinaga (2014), variabel dependen kuesioner NSCTS (Nurse Spiritual Care Theurapeutic Scale) (Mamier et al, 2018). Hasil: Pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritual sebagian besar baik sebanyak 84 perawat (89,4%) dan sebagian besar memiliki perilaku dalam pemenuhan kebutuhan spiritual sedang sebanyak 65 perawat (69,1%). Penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 For Windows menggunakan uji spearman rank dengan nilai =0,05 diperoleh nilai =0,000 yang artinya ada hubungan pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritual dengan perilaku perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien. Kesimpulan: perawat diharapkan dapat memberikan pelayanan berupa rujukan kerohaniawan agar pemenuhan kebutuhan spiritual pasien tetap terpenuhi dengan baik. Evaluasi pemenuhan kebutuhan spiritual juga perlu dilakukan secara kontinyu untuk perbaikan pelayanan kesehatan","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"36 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i5.1614","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latarbelakang:. Pemenuhan kebutuhan spiritual belum dilakukan secara maksimal oleh perawat. Survey awal yang dilakukan di salah satu Rumah Sakit Lamongan menunjukkan bahwa 17 (85%) perawat jarang memberikan intervensi dalam pemenuhan kebutuhan spiritual sehari-hari pasien dan 3 (15%) diantaranya masih menganggap bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual bukan tugasnya melainkan tugas dari keluarga dan tim rohaniawan serta lebih mengutamakan kebutuhan fisiologis dibandingkan dengan kebutuhan spiritual. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritual dengan perilaku perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional, yaitu variabel independen dan variabel dependen dikumpulkan dalam satu waktu dan setelah data penelitian terkumpul dilakukan uji distribusi frekuensi dari kedua variabel dan di lanjutkan uji spearman rank untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan diantara kedua variabel. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling di dapatkan 94 responden. Instrumen yang digunakan variabel independen kuesioner pengetahuan pemenuhan kebutuhan spiritual Sinaga (2014), variabel dependen kuesioner NSCTS (Nurse Spiritual Care Theurapeutic Scale) (Mamier et al, 2018). Hasil: Pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritual sebagian besar baik sebanyak 84 perawat (89,4%) dan sebagian besar memiliki perilaku dalam pemenuhan kebutuhan spiritual sedang sebanyak 65 perawat (69,1%). Penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 For Windows menggunakan uji spearman rank dengan nilai =0,05 diperoleh nilai =0,000 yang artinya ada hubungan pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritual dengan perilaku perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien. Kesimpulan: perawat diharapkan dapat memberikan pelayanan berupa rujukan kerohaniawan agar pemenuhan kebutuhan spiritual pasien tetap terpenuhi dengan baik. Evaluasi pemenuhan kebutuhan spiritual juga perlu dilakukan secara kontinyu untuk perbaikan pelayanan kesehatan
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
护士关于精神需求的知识与护士在满足病人精神需求方面的行为的关系
背景:。满足精神需求并不是由护士来完成的。在医院Lamongan之一进行的初步调查显示,17(85%)护士日常满足精神需求中却很少干预提供病人和3项(其中15%)仍然认为满足精神需求的责任不是任务,而是和他的团队神职人员的家庭以及更重视精神需求相比,生理需求。目的:了解护士关于精神需求的知识与护士在满足患者精神需求方面的行为之间的关系。方法:本研究采用与分段法相关联的分析方法,即独立变量和依赖变量在收集研究数据后的一段时间内进行分析,并继续测试这两个变量的频率分布,以确定它们之间是否存在联系。采用采样技术进行采样采集,可获得94名受访者。《西奈加精神需要的精神照顾》(2014)、《精神护理护理Scale》(Mamier et al, 2018)等工具使用的独立变量问卷调查知识满足工具。结果:护士对精神需求的了解最多为84名护士(89.4%),大多数护士对满足精神需求的行为为65名护士(69.1%)。这项研究使用的是Windows SPSS项目16.0,使用价值0.05的spearman rank测试获得的值=0。05,这意味着护士的精神需求知识与护士的精神需求满足行为之间的关系。结论:护士应提供高质量的推荐服务,以满足患者的精神需求。精神需求满足评估也需要持续进行,以改善医疗保健
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENGARUH SMARTPHONE-BASED APPLICATION TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RUMAH SAKIT SWASTA TIPE A KOTA BANDUNG PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI PENYAKIT AUTOIMUN : INFLAMMATORY BOWEL DISEASE LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN GAGAL GINJAL KRONIK PENGALAMAN PRAKTIK KLINIS MAHASISWA KEPERAWATAN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU): STUDI KUALITATIF HUBUNGAN ANTARA TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DENGAN PERILAKU AGRESIF DI SMP NEGERI 2 PUNGGELAN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1