{"title":"EFFIKASI DIRI, KETERAMPILAN EMOSIONAL DAN KEPEMIMPINAN MELAYANI TERHADAP KINERJA TIM KEPERAWATAN DI RSUD LAKIPADADA TANA TORAJA","authors":"Yenny Sima, None Samila, Obet Bassang","doi":"10.33023/jikep.v9i5.1790","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Self efficacy, kecerdasan emosional, dan servant leadership merupakan kompetensi interpersonal yang hendaknya dimiliki oleh personal perawat. sangat penting untuk menyiapkan SDM yang memiliki self-efficacy dan kecerdasan emosional yang tinggi dan memiliki sikap kepemimpinan yang mampu membawa tim kerja keperawatan di unit pelayanan yang mendukung pencapaian tujuan pelayanan dan organisasi.Tujuan : mengetahui korelasi self-efficacy, kecerdasan emosional dan servant leadership dalam meningkatkan kinerja tim perawat di RSUD Lakipadada Toraja. Metode: Penelitian ini menggunakan Desain Analitik Korelasional dengan pendekatan cross-sectional melalui uji Korelasi Gamma dan Somers’d. Populasi penelitian ini adalah Perawat di RSUD Lakipadada, dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang berdasarkan convenience sampling. Hasil: menunjukkan tidak ada hubungan korelasi antara efficacy diri perawat terhadap kinerja tim dengan nilai p 0,984 atau p > 0,00, dan keduanya masing-masing memiliki kekuatan yang sangat lemah dengan nilai r sebesar 0,003. Keterampilan emosional terhadap kinerja tim perawat memiliki hubungan korelasi p < 0,05 atau p 0,000 dan hubungan korelasi tersebut sangat kuat dengan nilai r 0,917. Penerapan kepemimpinan yang melayani terhadap kinerja tim perawat memiliki hubungan korelasi dengan nilai p 0,000 atau p < 0,05 dan memiliki hubungan yang kuat dengan nilai r 0,769. Kesimpulan : keterampilan emosional dan kepemimpinan yang melayani memiliki peluang lima kali lebih besar dalam meningkatkan kinerja tim perawat, sedangkan efficacy diri perawat tidak memiliki peluang dalam meningkatkan kinerja tim perawat meskipun 43% dalam kategori cukup, hal tersebut dapat didasari pada motivasi untuk melakukan pekerjaan yang berlandaskan nilai-nilai luhur budaya orang Toraja yang mengutamakan pelayanan dan kebersamaan dalam menyelesaikan masalah keperawatan pasien. Rekomendasi : meningkatkan kompetensi yang menunjang efficacy diri perawat agar kinerja tim keperawatan lebih meningkat lag","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"67 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i5.1790","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Self efficacy, kecerdasan emosional, dan servant leadership merupakan kompetensi interpersonal yang hendaknya dimiliki oleh personal perawat. sangat penting untuk menyiapkan SDM yang memiliki self-efficacy dan kecerdasan emosional yang tinggi dan memiliki sikap kepemimpinan yang mampu membawa tim kerja keperawatan di unit pelayanan yang mendukung pencapaian tujuan pelayanan dan organisasi.Tujuan : mengetahui korelasi self-efficacy, kecerdasan emosional dan servant leadership dalam meningkatkan kinerja tim perawat di RSUD Lakipadada Toraja. Metode: Penelitian ini menggunakan Desain Analitik Korelasional dengan pendekatan cross-sectional melalui uji Korelasi Gamma dan Somers’d. Populasi penelitian ini adalah Perawat di RSUD Lakipadada, dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang berdasarkan convenience sampling. Hasil: menunjukkan tidak ada hubungan korelasi antara efficacy diri perawat terhadap kinerja tim dengan nilai p 0,984 atau p > 0,00, dan keduanya masing-masing memiliki kekuatan yang sangat lemah dengan nilai r sebesar 0,003. Keterampilan emosional terhadap kinerja tim perawat memiliki hubungan korelasi p < 0,05 atau p 0,000 dan hubungan korelasi tersebut sangat kuat dengan nilai r 0,917. Penerapan kepemimpinan yang melayani terhadap kinerja tim perawat memiliki hubungan korelasi dengan nilai p 0,000 atau p < 0,05 dan memiliki hubungan yang kuat dengan nilai r 0,769. Kesimpulan : keterampilan emosional dan kepemimpinan yang melayani memiliki peluang lima kali lebih besar dalam meningkatkan kinerja tim perawat, sedangkan efficacy diri perawat tidak memiliki peluang dalam meningkatkan kinerja tim perawat meskipun 43% dalam kategori cukup, hal tersebut dapat didasari pada motivasi untuk melakukan pekerjaan yang berlandaskan nilai-nilai luhur budaya orang Toraja yang mengutamakan pelayanan dan kebersamaan dalam menyelesaikan masalah keperawatan pasien. Rekomendasi : meningkatkan kompetensi yang menunjang efficacy diri perawat agar kinerja tim keperawatan lebih meningkat lag