{"title":"ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI PUSKESMAS SERANG KOTA","authors":"Uut Utia Jahro, None Dede Sri Mulyana","doi":"10.33023/jikep.v9i3.1600","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Permasalahan yang timbul akibat HIV/AIDS sangat kompleks, diantaranya masalah fisik, psikologis, sosial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup. Data laporan Puskesmas Serang Kota menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir (2019-2021) kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan dengan jumlah kasus terakhir di tahun 2021 sebanyak 56 kasus. Tujuan Penulisaan: Menganalisis faktor yang mempengaruhi kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Puskesmas Serang Kota tahun 2022. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ODHA yang menjalani rawat jalan sebanyak 49 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil Penelitian: Sebagian besar responden memiliki kualitas hidup buruk (61,5%), kurang mendapat dukungan keluarga (57,1%), mengalami depresi (63,3%), mendapatkan stigma negatif (61,2%) dan berstatus menikah (53,1%). Ada hubungan antara dukungan keluarga (p=0,004), depresi (p=0,012), stigma (p=0,005) dan marital status (p=0,024) dengan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Puskesmas Serang Kota tahun 2022. Kesimpulan dan Saran: Kualitas hidup ODHA dipengaruhi oleh faktor dukungan keluarga, depresi, stigma dan marital status. Diharapkan kepada masyarakat agar memberikan dukungan yang cukup terhadap ODHA baik keluarga sendiri maupun orang lain serta tidak memberikan stigma negatif terhadap ODHA, karena dengan kurangnya dukungan dan adanya stigma negatif yang diterima oleh ODHA akan berdampak pada kualitas hidupnya.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1600","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Permasalahan yang timbul akibat HIV/AIDS sangat kompleks, diantaranya masalah fisik, psikologis, sosial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup. Data laporan Puskesmas Serang Kota menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir (2019-2021) kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan dengan jumlah kasus terakhir di tahun 2021 sebanyak 56 kasus. Tujuan Penulisaan: Menganalisis faktor yang mempengaruhi kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Puskesmas Serang Kota tahun 2022. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ODHA yang menjalani rawat jalan sebanyak 49 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil Penelitian: Sebagian besar responden memiliki kualitas hidup buruk (61,5%), kurang mendapat dukungan keluarga (57,1%), mengalami depresi (63,3%), mendapatkan stigma negatif (61,2%) dan berstatus menikah (53,1%). Ada hubungan antara dukungan keluarga (p=0,004), depresi (p=0,012), stigma (p=0,005) dan marital status (p=0,024) dengan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Puskesmas Serang Kota tahun 2022. Kesimpulan dan Saran: Kualitas hidup ODHA dipengaruhi oleh faktor dukungan keluarga, depresi, stigma dan marital status. Diharapkan kepada masyarakat agar memberikan dukungan yang cukup terhadap ODHA baik keluarga sendiri maupun orang lain serta tidak memberikan stigma negatif terhadap ODHA, karena dengan kurangnya dukungan dan adanya stigma negatif yang diterima oleh ODHA akan berdampak pada kualitas hidupnya.