Pengaruh Telefarmasi Terhadap Kepatuhan dan Target Pengobatan Pasien DMT2

Nuke Saswita, Lisa Aditama, Amelia Lorensia
{"title":"Pengaruh Telefarmasi Terhadap Kepatuhan dan Target Pengobatan Pasien DMT2","authors":"Nuke Saswita, Lisa Aditama, Amelia Lorensia","doi":"10.24123/mpi.v5i2.5479","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Telefarmasi adalah pelayanan kefarmasian yang mana apoteker dan pasien tidak pada tempat dan waktu yang sama. Telefarmasi menggunakan fitur WhatsApp (WA) diharapkan memberi informasi, konsultasi, dan pemantauan terapi obat (PTO) terhadap perilaku pasien dalam penggunaan obat, yaitu kepatuhan dan pengaruhnya terhadap ketercapaian target gula darah puasa (GDP) dalam pengelolaan DM tipe 2 (T2DM). Tujuan riset ini adalah melihat pengaruh telefarmasi menggunakan WA terhadap kepatuhan dan target GDP pasien T2DM di Apotek Pulosari Surabaya. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pra-experimental one group pretest-posttest design. Sampel ditentukan secara total sampling memperhatikan kriteria penelitian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Brief Medication Questionnare (BMQ), untuk menilai hambatan kepatuhan pasien dan menghitung jumlah obat (pill counts) serta pengukuran GDP menggunakan glukometer oleh peneliti yang dilakukan pre-post intervensi selama 30 hari. Hasil pill counts sebelum intervensi menunjukkan 61,29% pasien tidak patuh. Setelah intervensi telefarmasi terdapat peningkatan kepatuhan, pasien yang tidak patuh senilai 24,19%. Hasil BMQ sebelum intervensi 82,26% sedangkan setelah intervensi terdapat penurunan hambatan kepatuhan 27,42%. Hasil pemantauan GDP setelah intervensi sebanyak 83,87% pasien mencapai target GDP. Setelah intervensi telefarmasi terdapat peningkatan ketercapaian target, dimana pasien yang belum mencapai target sebesar 16,13%. Pelayanan telefarmasi yang diberikan apoteker dapat menurunkan hambatan pasien dalam mengikuti rejimen terapinya dan signifikan meningkatkan kepatuhan dan ketercapaian target dalam pengobatan T2DM.   Telepharmacy is a pharmaceutical service using WhatsApp (WA) feature to provide information, consultation, and drug therapy monitoring to the patients, adherence and it’s effect on fasting blood glucose targets achievement in the management of type 2 DM (DMT2). The aim is to see telepharmacy effect using WA on adherence and achievement the target of T2DM patients at the Pulosari Pharmacy, Surabaya. This research used quantitative with pre-experimental one group pretest-posttest design. The sample was determined total sampling considering the research criteria. Data collection used Brief Medication Questionnare (BMQ), to assess patient’s adherence barriers by pill counts and measuring blood glucose with glucometer before and after intervention during 30 days. The results before intervention was 61.29% patients did not comply. After intervention, there was 24.19% of patients who did not comply. The results of the BMQ before intervention was 82.26% and there was a decrease after intervention in compliance barriers 27.42%. Monitored blood glucose after intervention was 83.87% of patients reached the target. After the intervention, patients who had not reached the target was 16.13%. Telepharmaceutical services provided by pharmacists can reduce patient barriers in followingtheir therapy regimens and significantly increase adherence and target achievement in the treatment of T2DM.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"23 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24123/mpi.v5i2.5479","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Telefarmasi adalah pelayanan kefarmasian yang mana apoteker dan pasien tidak pada tempat dan waktu yang sama. Telefarmasi menggunakan fitur WhatsApp (WA) diharapkan memberi informasi, konsultasi, dan pemantauan terapi obat (PTO) terhadap perilaku pasien dalam penggunaan obat, yaitu kepatuhan dan pengaruhnya terhadap ketercapaian target gula darah puasa (GDP) dalam pengelolaan DM tipe 2 (T2DM). Tujuan riset ini adalah melihat pengaruh telefarmasi menggunakan WA terhadap kepatuhan dan target GDP pasien T2DM di Apotek Pulosari Surabaya. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pra-experimental one group pretest-posttest design. Sampel ditentukan secara total sampling memperhatikan kriteria penelitian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Brief Medication Questionnare (BMQ), untuk menilai hambatan kepatuhan pasien dan menghitung jumlah obat (pill counts) serta pengukuran GDP menggunakan glukometer oleh peneliti yang dilakukan pre-post intervensi selama 30 hari. Hasil pill counts sebelum intervensi menunjukkan 61,29% pasien tidak patuh. Setelah intervensi telefarmasi terdapat peningkatan kepatuhan, pasien yang tidak patuh senilai 24,19%. Hasil BMQ sebelum intervensi 82,26% sedangkan setelah intervensi terdapat penurunan hambatan kepatuhan 27,42%. Hasil pemantauan GDP setelah intervensi sebanyak 83,87% pasien mencapai target GDP. Setelah intervensi telefarmasi terdapat peningkatan ketercapaian target, dimana pasien yang belum mencapai target sebesar 16,13%. Pelayanan telefarmasi yang diberikan apoteker dapat menurunkan hambatan pasien dalam mengikuti rejimen terapinya dan signifikan meningkatkan kepatuhan dan ketercapaian target dalam pengobatan T2DM.   Telepharmacy is a pharmaceutical service using WhatsApp (WA) feature to provide information, consultation, and drug therapy monitoring to the patients, adherence and it’s effect on fasting blood glucose targets achievement in the management of type 2 DM (DMT2). The aim is to see telepharmacy effect using WA on adherence and achievement the target of T2DM patients at the Pulosari Pharmacy, Surabaya. This research used quantitative with pre-experimental one group pretest-posttest design. The sample was determined total sampling considering the research criteria. Data collection used Brief Medication Questionnare (BMQ), to assess patient’s adherence barriers by pill counts and measuring blood glucose with glucometer before and after intervention during 30 days. The results before intervention was 61.29% patients did not comply. After intervention, there was 24.19% of patients who did not comply. The results of the BMQ before intervention was 82.26% and there was a decrease after intervention in compliance barriers 27.42%. Monitored blood glucose after intervention was 83.87% of patients reached the target. After the intervention, patients who had not reached the target was 16.13%. Telepharmaceutical services provided by pharmacists can reduce patient barriers in followingtheir therapy regimens and significantly increase adherence and target achievement in the treatment of T2DM.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
远程药物治疗对 T2DM 患者坚持治疗和实现治疗目标的影响
远程药学是一种药剂师和病人不在同一地点和时间的药学服务。使用 WhatsApp(WA)功能的远程药学有望为患者用药行为提供信息、咨询和药物治疗监测(PTO),即依从性及其对实现 2 型糖尿病(T2DM)管理中的空腹血糖(GDP)目标的影响。本研究的目的是了解在泗水的 Pulosari 药房使用 WA 远程药学对 T2DM 患者的依从性和 GDP 目标的影响。本研究采用的是定量研究方法,采用的是实验前一组前测-后测设计。考虑到研究标准,样本通过总体抽样确定。研究人员使用简要用药问卷(BMQ)进行数据收集,以评估患者的依从性障碍,并在干预前-干预后 30 天内使用血糖仪进行药片计数和 GDP 测量。干预前的药片计数结果显示,61.29%的患者没有遵医嘱。远程药学干预后,患者的依从性有所提高,未依从的患者占 24.19%。干预前的 BMQ 结果为 82.26%,干预后依从性障碍减少了 27.42%。干预后的 GDP 监测结果显示,83.87% 的患者达到了 GDP 目标。远程药学干预后,达到目标的人数有所增加,未达到目标的患者占 16.13%。药剂师提供的远程药学服务可以减少患者在遵循治疗方案时遇到的障碍,并显著改善 T2DM 治疗的依从性和目标达成度。 远程药学是一种利用 WhatsApp(WA)功能为患者提供信息、咨询和药物治疗监测的药学服务,它对 2 型糖尿病(T2DM)治疗中空腹血糖目标实现的依从性及其影响。本研究的目的是了解在泗水市 Pulosari 药房使用 WA 对 T2DM 患者坚持服药和实现目标的影响。本研究采用定量与实验前一组前测-后测设计。考虑到研究标准,样本通过总体抽样确定。数据收集采用简明用药问卷(BMQ),在干预前后 30 天内通过药片计数和使用血糖仪测量血糖来评估患者的依从性障碍。干预前的结果是,61.29%的患者没有遵医嘱用药。干预后,有 24.19% 的患者没有遵守规定。干预前的 BMQ 结果为 82.26%,干预后依从性障碍下降了 27.42%。干预后,83.87% 的患者监测血糖达标。干预后,未达标的患者占 16.13%。药剂师提供的远程药学服务可减少患者在遵循治疗方案方面的障碍,并显著提高 T2DM 治疗的依从性和目标达成率。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pengaruh Telefarmasi Terhadap Kepatuhan dan Target Pengobatan Pasien DMT2 RP-HPLC Method Validation for Purity Assay of α-Mangostin Isolate Efektivitas Tonikum Tepung Ikan Sepat Rawa (Trichopodus thricopterus) Dengan Metode Rotarod Test Pengaruh Obat Antituberkulosis Kombinasi RHZE Terhadap Peningkatan Kadar Asam Urat Hubungan Pelayanan Farmasi dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1