Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Jimpitan (Studi Kasus: Masyarakat Kampung Jimpitan Kompak Berbagi Berkah (KB2) Kecamatan Batuceper Kota Tangerang)
{"title":"Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Jimpitan (Studi Kasus: Masyarakat Kampung Jimpitan Kompak Berbagi Berkah (KB2) Kecamatan Batuceper Kota Tangerang)","authors":"Salsa Abdiliah","doi":"10.21009/saskara.032.03","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan pelaksanaan kegiatan Jimpitan dan mengetahui partisipasi masyarakat Kampung Jimpitan Kompak Berbagi Berkah (KB2) dalam kegiatan Jimpitan yang menghasilkan kemandirian pada kampung tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peran aktif masyarakat mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, sampai pemanfaatan hasil pada pelaksanaan Jimpitan di Kampung Jimpitan KB2. Partisipasi masyarakat juga didorong oleh faktor internal yaitu nilai keguyuban dan kegotongroyongan, nilai religius, dan adanya motivasi pribadi dari setiap individu. Sedangkan faktor eksternal pendorong partisipasi adalah adanya mekanisme pelaksanaan Jimpitan yang jelas, adanya transparansi hasil Jimpitan, dan kapasitas serta kapabilitas yang dimiliki pemimpin Kampung Jimpitan KB2. Jimpitan sebagai sebuah tradisi sehingga dalam memahami partisipasi masyarakat dapat dilakukan menggunakan pendekatan budaya. Makna yang diinterpretasikan masyarakat dari kegiatan Jimpitan adalah untuk membangun kampung, kemudian makna tersebut berkembang ke dalam tiga aspek yaitu sebagai bentuk ibadah, semangat nasionalisme, dan kolektivitas suku. Selain itu terdapat simbol yang dimaknai oleh masyarakat terhadap kegiatan Jimpitan sebagai sistem sedekah sosial. Kegiatan Jimpitan menunjukkan hasil progresif terhadap kemandirian Kampung Jimpitan KB2 dalam memecahkan permasalahan lingkungan dan sosial.","PeriodicalId":332601,"journal":{"name":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","volume":"111 35","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/saskara.032.03","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan pelaksanaan kegiatan Jimpitan dan mengetahui partisipasi masyarakat Kampung Jimpitan Kompak Berbagi Berkah (KB2) dalam kegiatan Jimpitan yang menghasilkan kemandirian pada kampung tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peran aktif masyarakat mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, sampai pemanfaatan hasil pada pelaksanaan Jimpitan di Kampung Jimpitan KB2. Partisipasi masyarakat juga didorong oleh faktor internal yaitu nilai keguyuban dan kegotongroyongan, nilai religius, dan adanya motivasi pribadi dari setiap individu. Sedangkan faktor eksternal pendorong partisipasi adalah adanya mekanisme pelaksanaan Jimpitan yang jelas, adanya transparansi hasil Jimpitan, dan kapasitas serta kapabilitas yang dimiliki pemimpin Kampung Jimpitan KB2. Jimpitan sebagai sebuah tradisi sehingga dalam memahami partisipasi masyarakat dapat dilakukan menggunakan pendekatan budaya. Makna yang diinterpretasikan masyarakat dari kegiatan Jimpitan adalah untuk membangun kampung, kemudian makna tersebut berkembang ke dalam tiga aspek yaitu sebagai bentuk ibadah, semangat nasionalisme, dan kolektivitas suku. Selain itu terdapat simbol yang dimaknai oleh masyarakat terhadap kegiatan Jimpitan sebagai sistem sedekah sosial. Kegiatan Jimpitan menunjukkan hasil progresif terhadap kemandirian Kampung Jimpitan KB2 dalam memecahkan permasalahan lingkungan dan sosial.