R. Handayani, Jenta Puspariki, Restu Amalia Hermanto
{"title":"STUDI PEMERIKSAAN FARMAKOGNOSTIK KLABET (Trigonella foenum-Graecum L.) SEBAGAI HERBAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI","authors":"R. Handayani, Jenta Puspariki, Restu Amalia Hermanto","doi":"10.51873/jhhs.v7i2.264","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu masalah gizi global, termasuk di Indonesia. Setiap ibu menyusui akan mengupayakan berbagai cara agar dapat menyusui anaknya dengan lancar, termasuk menggunakan pendekatan alternatif dengan mengonsumsi bahan herbal sesuai tradisi dan pengalaman secara empiris seperti biji klabet yang berpotensi sebagai galaktagogum dalam peningkatan jumlah ASI melalui perangsangan aktivitas protoplasma sel-sel sekretoris kelenjar air susu, namun begitu evaluasi ilmiah terkait profil secara farmakognostik belum banyak ditemukan dengan mengacu sesuai acuan standar WHO Guidelines dan Farmakope Herbal Indonesia sehingga mendorong untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Tujuan Penelitian: Mendokumentasikan dan membandingkan data secara organoleptik, morfologi, maupun anatomi yang memberi wawasan tentang potensi biji labet sebagai produk herbal untuk meningkatkan kuantitas ASI melalui pengamatan karakteristik terhadap tumbuhan yang dianalisis. Metode Penelitian: Metode penelitian deskriptif yang dilakukan di laboratorium melalui pemeriksaan bentuk sel dan jaringan tumbuhan, pengamatan bentuk fisik serta pemeriksaan menggunakan panca indra dari bagian tumbuhan yang masih segar dari tumbuhan Klabet (Trigonella foenum-graecum L) sehingga bisa memberikan hasil data analisis farmakognostik. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pengamatan secara organoleptik dan morfologi biji klabet memiliki bentuk belah ketupat, warna coklat, aroma khas rempah, rasa agak pahit dan tekstur keras. Sementara pada pengamatan anatomi menggunakan mikroskop diperoleh fragmen pengenal berupa kulit biji, epidermis luar, epidermis dalam, endosperm, sklerenkim dan bulir pati. Kesimpulan: Biji klabet yang diteliti telah sesuai secara organoleptik, morfologi, dan anatomi dengan mengacu pada literatur Materia Medika pada Studi Farmakognostik Biji Klabet (Trigonella foenum-graecum L.).","PeriodicalId":153580,"journal":{"name":"Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)","volume":" 46","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51873/jhhs.v7i2.264","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu masalah gizi global, termasuk di Indonesia. Setiap ibu menyusui akan mengupayakan berbagai cara agar dapat menyusui anaknya dengan lancar, termasuk menggunakan pendekatan alternatif dengan mengonsumsi bahan herbal sesuai tradisi dan pengalaman secara empiris seperti biji klabet yang berpotensi sebagai galaktagogum dalam peningkatan jumlah ASI melalui perangsangan aktivitas protoplasma sel-sel sekretoris kelenjar air susu, namun begitu evaluasi ilmiah terkait profil secara farmakognostik belum banyak ditemukan dengan mengacu sesuai acuan standar WHO Guidelines dan Farmakope Herbal Indonesia sehingga mendorong untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Tujuan Penelitian: Mendokumentasikan dan membandingkan data secara organoleptik, morfologi, maupun anatomi yang memberi wawasan tentang potensi biji labet sebagai produk herbal untuk meningkatkan kuantitas ASI melalui pengamatan karakteristik terhadap tumbuhan yang dianalisis. Metode Penelitian: Metode penelitian deskriptif yang dilakukan di laboratorium melalui pemeriksaan bentuk sel dan jaringan tumbuhan, pengamatan bentuk fisik serta pemeriksaan menggunakan panca indra dari bagian tumbuhan yang masih segar dari tumbuhan Klabet (Trigonella foenum-graecum L) sehingga bisa memberikan hasil data analisis farmakognostik. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pengamatan secara organoleptik dan morfologi biji klabet memiliki bentuk belah ketupat, warna coklat, aroma khas rempah, rasa agak pahit dan tekstur keras. Sementara pada pengamatan anatomi menggunakan mikroskop diperoleh fragmen pengenal berupa kulit biji, epidermis luar, epidermis dalam, endosperm, sklerenkim dan bulir pati. Kesimpulan: Biji klabet yang diteliti telah sesuai secara organoleptik, morfologi, dan anatomi dengan mengacu pada literatur Materia Medika pada Studi Farmakognostik Biji Klabet (Trigonella foenum-graecum L.).