{"title":"Peningkatan Literasi Kesehatan melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Literasi Berpasangan di Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri Ambulu","authors":"Anisa Faradila, A. Prafitasari, Amaliyah Farida","doi":"10.47134/biology.v1i4.1995","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Literasi kesehatan adalah suatu bentuk kemampuan dalam memperoleh, menyimak, dan memahami serta mengolah informasi yang berkaitan dengan kesehatan dalam masyarakat. Kemampuan berliterasi kesehatan ini penting dimiliki oleh masyarakat khususnya peserta didik pada abad ke-21, karena hal ini berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan berliterasi yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Kecakapan berliterasi kesehatan yang baik dapat menuntun generasi muda untuk membangun kesehatan individu dan masyarakat, dengan pemahaman akan informasi kesehatan yang diperoleh. Kondisi idealis berliterasi kesehatan ini belum tergambar pada Sekolah Menengah Atas (SMA), sehingga penting dilakukannya upaya untuk meningkatkan ke-mampuan berliterasi kesehatan pada peserta didik tingkat menengah atas. Melalui metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model penelitian bersiklus sebanyak dua siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, diharapkan ke-mampuan berliterasi kesehatan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri Ambulu dapat meningkat. PTK yang diterapkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah yang dilaksanakan mulai dari tanggal 3-11 Mei 2023 pada 36 peserta didik. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuisioner HLS-EU-Q16 modifikasi. Perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus 1 terdiri atas penyusunan instrument pembelajaran dan asesmen, mendapatkan hasil kemampuan literasi kesehatan yang menunjukkan kriteria cukup dengan nilai indeks 40. Sehingga perlu diperbaiki dan disempurnakan pada perencanaan tindakan siklus 2 dengan beberapa modifikasi sehingga mengalami kenaikan nilain indeks kemampuan literasi kesehatan sebesar 3% dan menunjukkan kriteria sempurna. Berdasarkan penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa aktifitas literasi ber-pasangan dapat meningkatakan kemampuan literasi kesehatan peserta didik kelas XI MIPA 2 pada materi system reproduksi.","PeriodicalId":502552,"journal":{"name":"Jurnal Biologi","volume":"53 11-12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47134/biology.v1i4.1995","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Literasi kesehatan adalah suatu bentuk kemampuan dalam memperoleh, menyimak, dan memahami serta mengolah informasi yang berkaitan dengan kesehatan dalam masyarakat. Kemampuan berliterasi kesehatan ini penting dimiliki oleh masyarakat khususnya peserta didik pada abad ke-21, karena hal ini berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan berliterasi yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Kecakapan berliterasi kesehatan yang baik dapat menuntun generasi muda untuk membangun kesehatan individu dan masyarakat, dengan pemahaman akan informasi kesehatan yang diperoleh. Kondisi idealis berliterasi kesehatan ini belum tergambar pada Sekolah Menengah Atas (SMA), sehingga penting dilakukannya upaya untuk meningkatkan ke-mampuan berliterasi kesehatan pada peserta didik tingkat menengah atas. Melalui metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model penelitian bersiklus sebanyak dua siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, diharapkan ke-mampuan berliterasi kesehatan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri Ambulu dapat meningkat. PTK yang diterapkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah yang dilaksanakan mulai dari tanggal 3-11 Mei 2023 pada 36 peserta didik. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuisioner HLS-EU-Q16 modifikasi. Perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus 1 terdiri atas penyusunan instrument pembelajaran dan asesmen, mendapatkan hasil kemampuan literasi kesehatan yang menunjukkan kriteria cukup dengan nilai indeks 40. Sehingga perlu diperbaiki dan disempurnakan pada perencanaan tindakan siklus 2 dengan beberapa modifikasi sehingga mengalami kenaikan nilain indeks kemampuan literasi kesehatan sebesar 3% dan menunjukkan kriteria sempurna. Berdasarkan penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa aktifitas literasi ber-pasangan dapat meningkatakan kemampuan literasi kesehatan peserta didik kelas XI MIPA 2 pada materi system reproduksi.